Bab 1 - Ada Yang Cari Gara-Gara?

91 16 0
                                    

Hari pertama sekolah . Aku mengenakan seragam khusus elite yang terdiri dari rok lipit sampai lutut berwarna cokelat marun , kemeja putih dan rompi sewarna dengan rok .

Seragam sekolah elite terdiri dari 3 macam :
-Senin dan Rabu : Putih abu-abu (seperti seragam wajib nasional SMA)
-Selasa dan Kamis : Cokelat marun berompi ,
Dan Jumat : pakaian batik bebas ...

Hari Jumat , adalah hari dimana semua murid saling memamerkan pakaian batik mereka . Merasa bangga bahwa milik mereka paling bagus . Karena di hari biasa , mereka memakai seragam sekolah yang sama satu dengan yang lain .
Aku pernah melihat parade BATIK hari Jumat saat mengantar Aldo di gerbang.Bahkan beberapa dari mereka mengenakan batik rancangan designer.. KEREN kan!

Oh ya .. kembali ke hari pertamaku . Hari ini adalah Hari Selasa , ya .. Senin kemarin adalah hari libur nasional , jadi , aku tidak salah kostum kan.

" Ayo , Bell ! Aldo ! Sekarang kalian berdiri disini! " panggil Mama Marsya . Kami berdiri dengan canggung di samping mobil , dan Mama Marsya mengambil foto kami dengan HP nya ," Yah .. untuk kenang-kenangan hari pertama sekolah " serunya dengan riang .

Sekolah Elite School Academy (ESA) berdiri di lahan yang sangat luas dengan 4 gedung megah yang terpisah . Bangunan pertama memiliki tiga lantai yaitu untuk ruang kelas , dan ruang guru.

Bangunan kedua adalah gedung olahraga . Terdiri dari lintasan lari, lapangam basket,voli, tenis meja dan sebuah kolan renang. Semua peralatan olahraga juga disimpan disana mulai dari raket tenis , kok untuk bulutangkis, meja tenis , bola voli, dan bola basket.  Bangunan ini dilengkapi 10 kamar mandi dan 3 ruang ganti .

Bangunan ketiga adalah gedung seni.. yg kerap pula dijadikan sebagai gedung pertemuan dengan aula luas , panggung dan barisan kursi-kursi .

Bangunan keempat adalah dapur , cafeteria alias kantin (biar namanya keren) dengan beberapa ruang penyimpanan bagi karyawan sekolah .

Taman sekolah ini luar biasa , dengan jalur-jalur untuk pejalan kaki diapit pohon-pohon rindang . Kalian juga dapat menemukan bunga-bunga yang indah . Beberapa gazebo tertata apik.

Jarak dari gedung kelas ke taman tidak terlalu jauh , para siswa bisa segera menghilangkan stress belajar mereka disana .

Kami sampai disana , ya .. di ESA . Aku memakai seragam hari Selasa . Yup! Seragam cokelat marun berompi. Aku merasa sedikit kelebihan semangat, hehe ..

" Jaga diri kalian baik-baik , saling mengawasi  ..Bye! " seru Mama Marsya melajukan mobilnya menjauh dari sekolah itu.

Aku berdiri diam canggung . Aldo sendiri biasa-biasa saja . Kami diturunkan di depan gerbang yang sangat tinggi , tinggi sekali , seperti kerajaan . Coba kalian banyangkan!

Suasana disana sangat ribut . Di dekat sana ada mading dan papan pengumuman . Di mading terdaftar pula bermacam-macam klub . Ada klub buku ," Itu baru gayaku " pikirku sambil tersenyum senang . I love books , you know .. Tapi , jangan salah . Buku-buku yang suka kubaca hanya novel dan cerita . Buku pelajaran ? No no no .

Kemudian ada grup cheerleader , basket , paduan suara , dan ..

Aku tidak sempat melihat-lihat lagi , sebuah mobil bersuara keras sedang melaju kencang dari jauh dan seorang siswi akan menyebrang jalan..

" Oh astaga ! " seruku dalam hati . Dengan jurus taekwondo ku , aku melompat tinggi mendekati siswi itu dan menariknya ke pinggir .. tepat setelah itu , mobil itu melewati kami dan langsung masuk ke parkiran dengan mudahnya .

Tiba tiba aku sangat geram ... Nyetir aja belum lurus , ngebut-ngebutan di areal sekolah..bahkan hampir mencelakakan seorang siswi tidak bersalah ...!!

Tapi , sepertinya siswi itu baik-baik saja .. malah menatap mobil itu terus menerus , seperti .... kagum ?

Tiga orang cowok keluar dari mobil berjalan dengan gaya malas malasan . Ketiganya memakai kacamata hitam. Kurasa suasana berubah hening,entah mengapa semua orang sepertinya terdiam saat itu . Melihat Gaya cowok cowok yang "sok" itu .. aku merasa mual, ingin muntah rasanya. Tolong... anybody , ambilkan aku kantong muntah!!

" Hei.. bisa  nyetir nggak sih.. bisa celakain orang tau! untung aku ..." ucapanku tak selesai..
mereka cuek saja melewatiku - menghampiri siswi yang hampir celaka tadi.

" Hei , kau tidak apa-apa kan ? " tanya seorang dari mereka sambil berkacak pinggang .

" A-a-a... Aku tidak .. tidak apa-apa ! " jawab anak itu gemetaran tapi terlihat bahagia .

" Hei!! " teriakku lagi ," Emang kalian punya SIM hah ?! Nyetir ngebut-ngebut "

Keadaan tetap hening . Dua orang teman dari orang itu saling senggol-menyenggol sambil nyengir.

" Sebenarnya , nona .. Dia punya SIM " ujarnya, menunjuk ke salah satu temannya yang paling tinggi. Apa?! Nona ? Bahasanya membuatku tambah mual.

Cowok yang ditunjuk sebagai "Tersangka" tadi hanya mematung di tempatnya..
Kurasakan tatapannya sedang menilaiku dari balik kacamata hitamnya.

" Kamu baru saja 'meniupnya' teman " bisik seseorang disebelahku.

Bel sekolah berbunyi mengubah suasana . Semua siswa mulai berlarian ke kelas masing-masing . Ketiga cowok tadi berjalan santai menjauhiku tanpa berkata apa pun.

Aku merasa malu , bicara sendiri dan tidak dianggap ada . Aku bagaikan angin , dan aku .. 'meniupnya' ?

Aldo tidak terlihat di sudut manapun , hah .. siapa peduli , aku hanya ingin bersenang-senang . Kulihat ada sekelompok anak perempuan mendatangiku .

" Lompatan bagus " pujinya saat melewatiku .

" Kami butuh anggota baru untuk cheerleader " ujarnya . Aku sangat ingin mencoba hal baru seperti cheerleader ini , tapi aku sangat mencintai klub buku , cobaan macam apa ini ?

" Ketua kami dari kelas 12 akan lulus tahun ini dan dia harus konsentrasi belajar untuk ujian , kami butuh anggota baru supaya jumlah anggota kami pas " katanya lagi .

Aku bingung. Aku hanya mengangguk , aku toh masih bisa mengikuti klub buku lama di sekolah lama karena sekolah lama tidak memiliki klub ,para siswa sendiri yang membukanya sehingga klub itu untuk umum , dan aku masih bisa ikut bergabung yay !

" Baiklah " katanya ," Aku Patricia, ketua cheerleader yang baru , okay .. see you soon .. jangan lupa nanti kumpul di markas saat istirahat "

Markas ? Aku ingin bertanya namun mereka berlalu pergi ke kelas masing-masing. Dan .. ya ampun , ini bel sudah berbunyi lewat 5 menit yang lalu , tinggal .. aku ... yang belum masuk kelas , Oh God !

Aku berlarian mencari kelasku . Aku benci datang pagi kalau tetap harus terlambat . Kelasku adalah kelas X-IPS C . 

" Baiklah , yang pertama harus kulakukan adalah .. Bertanya pada guru " pikirku dalam hati .

Seorang guru lewat ," Wah kesempatan bagus! " pikirku .

Aku mendekat dan bertanya ," Pak , Pak , kelas X-IPS dimana ya pak? " tapi bapak itu tidak berhenti .

Bapak itu menguap tapi tidak memperhatikanku , ia terus berjalan terburu-buru . Hal itu membuatku jengkel. Mana Aldo tidak memberitahuku dimana kelasku , dia kan sudah kenal dengan sekolah ini. 

" Sudah masuk , masih jalan-jalan ? " 

Aku terdiam ," Siapa itu? " pikirku . Aku menoleh , seorang siswa berdiri sambil membawa berkas-berkas .

" Um.. Aku tidak tahu dimana kelasku" jawabku pelan . Aku menahan napas . Mukanya terlihat sangat dingin .

" Tanya! Jangan diam saja , kelas X ya ? Di gedung utara " jawabnya lalu pergi saja . Sepertinya ia pergi ke kelas X juga . Aku mengikutinya . Dia menyusuri lorong kelas , kulihat , aha! Kelas X. Tapi , kelas X-IPA J , X-IPA I, X-IPA H? Sepertinya kelasku masih jauh tapi yang terpenting aku sudah pergi ke arah yang benar .

" Eh , jadi Kelas X-C IPS dimana ya ? " tanyaku kepadanya. Ia berhenti dan menoleh padaku dengan tatapan dingin ," Aku bilang di gedung utara " 

" Gedung utara dimana ya ? " tanyaku sesopan mungkin .

Ia menarik napas ," Ada yang cari gara-gara ? "

" Umm.. apa? "

Let Me Know ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang