penasaran???

70 10 4
                                    

"Bubar kalian semua!!!". Rani yang tadinya diam langsung membubar'kan mereka semua. Tanpa keraguan apa'pun kami langsung pergi ke kantin.

"Si anak baru itu sombong sekali ya?", tanya Rani.

"Dari mana dia berasal?". Tanyanya dua kali.

"Aku juga tidak tahu, tapi yang jelas dia kurang ajar banget, sama sekali tidak pernah diajari sopan santun dengan orang tuanya!!!". Gerutu ku, karena aku sangat kesal melihat Jordhi di perlakukan seperti itu.

"Ya sudah, lebih baik kita kembali ke kelas. Karena sebentar lagi bel berbunyi!", ujar Jordhi. Kami'pun langsung bergegas berlari menuju ke kelas. Sesampainya disana, aku melihat muka dia yang sangat kesal, entah tidak tahu alasannya kenapa.

"Woy...woy... masuk-masuk, ada ibu Katrin!!!", gerutu Andre yang lari-lari dari kantin menuju ke kelas. Suara meja dan kursi yang saling bergeseran membuat telinga ku sedikit ngilu.

"Selamat siang anak-anak?".

"Siang bu"

Sebelum kelas ibu mulai, "kelihatannya ada anak baru di kelas ini ya?", tanya bu Katrin. Seketika langsung semuanya terdiam.

"Apakah dia sudah memperkenal'kan diri?"

"Sudah bu", jawab salah satu siswa.

Ya, sudah kelas bisa kita mulai sekarang!. Baiklah kalian buka buku IPA halaman......

"Permisi bu"

"Ya, ada apa pak?"

"Saya ada perlu dengan Sakti!".

***

"Oh... baiklah, Sakti!".

Dengan cepatnya dia langsung berdiri dan meminta izin kepada ibu Katrin untuk keluar.

"Ada perlu apa sih sampai harus meminta izin keluar?", tiba-tiba aku jadi penasaran sendiri. Dengan langkah yang penuh dengan penasaran tingkat dewa, aku langsung segera meminta izin kepada ibu Katrin.

"Bu, saya boleh permisi ke toilet tidak?", tanya ku dengan penuh kecemasan akan di izin'kan atau tidak. Ibu Katrin menatap muka ku dengan penuh keraguan. Entah ada beberapa detik dia ada menatap ku, tapi tiba-tiba...

"Emm... ya, tentu saja boleh, silah'kan".

"Huhhhh", aku menghela nafas yang ku tahan dari tadi. Tanpa membuang-buang waktu aku langsung mengikutinya dari belakang. Langkahnya terhenti, dan dia segera menoleh ke belakang. Langsung aku sembunyi ke suatu tempat.

Lalu dia berjalan kembali, segera aku memgikutinya. Akhirnya dia berhenti di depan koridor sekolah, dimana jarang ada murid yang mondar-mandir melewati tempat tersebut.

Dan aku mencari tempat persembunyian yang aman agar kegiatan menguping ku tidak ketahuan. Disana ada seorang pria yang sedang menunggunya. Dan si anak baru itu langsung menghampirinya.

"Dia terlihat sedang membicara'kan sesuatu, dengan seorang pria tapi apa yang di bicara'kannnya?", ujar ku di dalam hati.

"Aku tidak bisa mendengarnya!", karena jarak ku denganya terlalu jauh. Aku mencoba lagi mendekat, lalu aku mendengar...

"AKU TIDAK IGIN SEKOLAH DI SINI, AKU MAU PINDAH DARI SINI SEKARANG JUGA!!!". Sontak aku langsung terkejut mendengar'kannya.

***

"TAPI KAMU HARUS BERSEKOLAH DI SINI, KALAU TIDAK MAU JADI APA KAMU!!!"

Kelihatannya mereka saling beradu mulut. " Tapi siapa pria yang beradu mulut dengan si anak baru?". Rasa penasaran ku semakin menjadi-jadi.

Setelah sekian lama mereka berdebat akhirnya, salah satu dari mereka ada yang mengalah. Dan mereka berdua seperti  membicara'kan sesuatu lagi.

"Ishhh... hobi banget sih bisik-bisik!!!", sahut ku dengan kesal karena tidak bisa mendengar apa-apa untuk yang ke dua kalinya. Karena ngoceh-ngoceh tidak penting, dan dia ingin berbalik badan.

"Ini adalah kesempatan ku, untuk tahu siapa pria yang dibalik wajah si anak baru!", jawab ku semangat. senyuman ku sedikit-demi sedikit melebar, karena sebentar lagi aku akan tahu siapa pria itu!.

Tiba-tiba...

***

Hallo semua, ini adalah part ke 6 , jangan lupa baca ya!!!
Kalau sudah baca "jangan lupa vote dan coment". Ok😉👌👍

Dan jangan bosan untuk membaca cerita ku!.
Karena belum semuanya aku cerita'kan, sampai habis.

so, tunggu part selanjutnya!!!😊😄.
    
        Arigatto Gozaimaz

SEBENARNYA... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang