Susan, mengerti tidak!!!, suara yang tinggi itu membuat aku merasa sangat terkejut. Lantas aku langsung menjawabnya "mengerti bu", ya sudah kamu duduk sana!, ba...a...ik bu. Huhhhh.... suara yang amat keras itu selalu ku dengar setiap aku datang terlambat.
"Kamu tidak bosan ya, selalu kena marah sama ibu Sarah???", tanya Jordhi. Sudah biasa aku di marahi olehnya karena keterlambatan ku datang ke sekolah. Kamu terlalu santai ya Can!, memangnya kenapa kalau aku terlalu santai?. Tanya ku dengan penasaran. Tidak apa-apa, "benar-benar, mencuriga'kan!". Aku terus menatapi wajahnya itu, "ada apa sih?", tanya Jordhi. Tidak apa-apa, jawab ku dengan ragu.
Karena terlalu asyik melihat wajah Jordhi, tanpa aku sadari ternyata bel sudah berbunyi, menandakan waktunya istirahat. "Ya, sudah pelajaran ibu akhiri sampai disini dulu, kalian boleh istirahat. Ibu ucap'kan terima kasih".
"Ingat Can!!!", tadi kamu di panggil'kan sama ibu Sarah keruangannnya. Jangan lupa!, dengan luguhnya Jordhi mengingat'kan ku. "Oh iya, aku sampai lupa", ujar ku. Langsung aku bergegas pergi ke ruangan ibu Sarah.
***
Sesampainya di sana, aku ingin sekali mengetuk pintu itu dengan tangan lembut ku, tapi aku sangat takut kalau nanti aku langsung melihat tampang ibu Sarah.
Aku teringat dengan kejadian tadi pagi, tapi apa boleh buat mau tidak mau, aku harus melakukannya!. Perlahan-lahan aku angkat tangan ku untuk menyentuh pintu yang ada di hadapan ku itu, sebelum aku menyentuhnya, aku mendengar langkah kaki yang menuju pintu keluar.
Tiba-tiba, keluarlah seorang pria yang tingginya sekitar 170 cm. Yang membuka'kan pintu dahulu dibanding'kan aku. "Siapa dia?", tanyaku dalam hati. "Ada perlu apa kamu datang kemari?", tanyanya kepada ku. Lantas aku menjawab "saya ada pelu sama ibu Sarah", oh ibu Sarah ada di dalam.
Lebih baik kamu masuk saja, mejanya ada di ujung sana. "Ya sudah bapak tinggal dulu ya", dengan polosnya aku langsung mengangguk-angguk'kan kepala ku.
SUSAN... haaahhhhh, ma...a...af bu, "resek banget sih ibu ini". SUSAN KIRANA CANTIKA, kalau kamu terlambat lagi, tidak akan segan-segan ibu skors!!!.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBENARNYA...
Teen FictionAda seorang gadis yang berusia 15 tahun, yang menduduki bangku kelas IX. Dan dia memiliki 2 teman akrab atau bisa dibilang sahabatnya. Pada suatu hari ada seorang anak baru yang datang dari kota. Dia dipindahkan oleh orang tuanya karena ada suatu h...