~dijalan pulang~
Kami bertiga terus berusaha memikir'kan siapa pria itu. Dan apa hubungannya dengan anak baru yang datang dari Jakarta itu.
"Huhhh, ya sudahlah ngapain kita pikir'kan. Kan itu bukan urusan kita!" Rani menghela nafas panjang.
"Tapi, sebenarnya aku juga penasaran sih siapa dia. Dan apa hubungannya dengan si anak baru!" Ujar Jordhi.
"Benar tuh apa yang di bilang sama Jordhi!!!". Aku
Langsung mendukung Jordhi, karena perkataan yang dia lontar'kan sama dengan apa yang aku pikir'kan beberapa hari ini.Tiba-tiba saja ada sesuatu yang melintas di kepala ku. Tetapi, entah macam apa itu aku tidak tahu. Aku berusaha terus mengembali'kan sesuatu yang terlintas tadi. Dan hasilnya...
"Aku punya ide!!!" Sahut ku dengan suara yang keras.
"Ide apaan?" Tanya Jordhi.
"Gimana kalau kita selidiki siapa mereka berdua?" Tanya ku dengan mereka berdua.
"Selidiki?" Tanya Rani dengan kening yang mengernyit.
"Selidiki kaya detektif-detektif gitu?" Tanya Jordhi.
"Iya"
"Jadi, kita juga harus ngendap-ngendap gitu?" Tanya nya dua kali.
"Mmm, ya gak kayak gitu juga."
"Jadi kayak mana?" Tanya Rani.
"Ya, kayak gitu!" Jawab ku dengan serius.
"Ih, aku serius loh Can!!!" Gumam Rani.
"Aku lebih serius sama kamu!!!" Jawab Jordhi dengan spontan.
●●●
Mata Rani membulat seketika. Dia berpikir kalau Jordhi serius mengatakannnya.
"Maksud kamu apa?"
"K...kamu barusan nembak aku?" Tanya Rani.
"Mmmm, gimana ya jawabnya" Jordhi sok-sok bingung di hadapan ku dan Rani. Tetapi pipinya Rani yang putih itu langsung memerah.
"Jadi kamu selama ini..."
"Gak, aku cuma bercanda kok!" Jawabnya dengan santai.
Rani yang tadinya ngefly. Serasa dia mau terbang melalui awan-awan yang amat indah, tiba- tiba ada perkataan yang merusak itu semua hanya dalam sekejab.
Lantas dia langsung menjitak kepala Jordhi dengan sekuat tenaga. sampai-sampai Jordhi meringis kesakitan.
"Aduh sakit tahu!" Gumam Jordhi.
"Siapa suruh bohongin aku!" Ujar Rani dengan sangat kesal.
"Eh, sudah-sudah malah berantem!. Jadi mau gak selidiki mereka berdua?"
"Ya, sudah deh aku mau!" Jawab Jordhi.
"Aku, juga mau deh!" Jawab Rani.
"Pasti karena kau mau ya, makanya kamu langsung ikutan juga!?" . Jordhi langsung melirik Rani. Seolah-olah Rani tadi mengikuti perkataannya.
"Ngak kok. Ngapain aku ikut-ikut kamu. Jangan geer jadi orang!!!" Rani terus saja mengelak dari perkataan Jordhi.
"Jadi kalian intinya setuju kan???" Tanya ku sekali lagi.
"Iya" jawab mereka berdua.
"Ok, mulai besok kita cari tahu siapa mereka berdua sebenarnya!!!" Ujar ku dengan semangat.
●●●
Tanpa kami sadari ternya kami sudah berada di perempatan jalan. Ini waktunya kami berpisah.
"Ya, sudah aku diluan ya!" Tanya ku kepada mereka.
"Iya, see you tomorrow" ucap Rani
"Yaelah, sok-sok inggris lu" ujar Jordhi.
"Eh, suka-suka gue" jawab Rani dengan alay.
"Kok, kita jadi lebay gini ya?"
"Yah, kamu yang mulai diluan!"
Rumah mereka berdua tidak terlalu jauh dari gang rumah ku.
Maka dari itu kalau kami pulang selalu bersama-sama.Aku segera membuka pintu. Karena hari ini tubuh ku terasa sakit-sakit maka aku ingin istirahat di kamar dengan cepat. Di saat itu pula aku tidak mengucapkan salam, karena sudah terlalu lelah, aku langsung nyelonong masuk saja.
"Susan, kamu sudah pulang?" Tanya mama.
"Sudah"
"Kamu tidak mau makan dulu???". Mama melontarkan tawaran yang sama sekali aku tidak ingin'kan. Dan seakan-akan dia itu mengulur waktu agar aku tidak bisa pergi ke kamar.
"Tidak" jawab ku singkat.
"Tidak ada lagi kan, yang mau mama tanya'kan???" Aku memasang muka melas ku supaya mama cepat menyuruh ku istirahat di kamar.
"Tidak...tidak kok!"
"Ya, sudah kamu istirahat gih sana di kamar!" Perintah mama.
"Ya, baiklah"
Aku segera bergegas menuju ke kamar. Karena segera akan istirahat yang cukup untuk mengembalikan stamina ku seperti semula. Perlahan aku angkat tangan ku untuk membuka grendel pintu kamar.
Dan pintu itu akhirnya terbuka. Dengan tubuh yang sangat lemas ini, aku langsung merebah'kan tubuh ku ke kasur. Segera ku letakan tas ku dengan sembarangan.
Tiba-tiba ingatan tentang mereka berdua muncul lagi dan lagi di kepala ku.
"Aku jadi tidak sabar ingin tahu siapa anak baru dan pria itu sebenarnya?" Tanya ku sendiri.
Mata yang tadinya terbuka lebar akhirnya tertutup dengan sendirinya. Karena mungkin aku sudah sangat kelelahan maka aku putus'kan untuk tidur sejenak. Agar tubuh ku kembali fit seperti semula.
●●●
Sorry guys lambat publis karena aku baru saja selesai UASBN
Jadi lambat deh updatenya. Sorry ya😁😊Jangan lupa, Ikutin terus part selanjutnya!😀
Dan buat kalin jangn langsung kabur gitu aja!"Jangan lupa vote dan coment!"😉👌
See you next time😄

KAMU SEDANG MEMBACA
SEBENARNYA...
أدب المراهقينAda seorang gadis yang berusia 15 tahun, yang menduduki bangku kelas IX. Dan dia memiliki 2 teman akrab atau bisa dibilang sahabatnya. Pada suatu hari ada seorang anak baru yang datang dari kota. Dia dipindahkan oleh orang tuanya karena ada suatu h...