Jordhi......

44 2 0
                                    

Aku yang sudah panik dari tadi terus saja memukul-mukul wajahnya itu. Dia masi tidak sadarkan diri, sementara itu si Sakti  hanya diam menatap Jordhi yang pingsan.

" TANGGUNG JAWAB KAMU!!!!". Aku sudah tidak bisa menahan amarah ku lagi. Air mata ku dengan derasnya mengalir melewati pipi ku. Sakti hanya diam dan tidak bisa berkata-kata. Yang bisa ku lihat dari wajahnya hanyala sebuah senyuman kecil, yang sangat mengeri'kan.

" Gue tanggung jawab?!" Tanyanya sambil memasang wajah tidak berdosa.

"IYA KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!!!"

"Untuk apa gue, tanggung jawab?!"

" Jordhi.... bangun!!!". Aku tidak bisa berhenti menangis.

Rani story ~

"Aduh, si Andre ini mana si, kok ga ketemu ya?!"

"Tiba, ga di cariin nongol. Tiba lagi di cariin ga nongol!" Celoteh
Rani.

"Dimana ya si Andre???"

Rani terus saja mencari Andre, yang tidak tahu dimana keberadaannya sekarang. Tapi dia tetap berusaha mencari, untuk membantu kedua sahabatnya itu.

"Kemana si tu anak!!!" gumamnya kesal.

Dari kejauhan, datanglah seorang pria yang dipenuhi dengan kumis tebalnya.

"Itu siapa ya, kok mukanya gak asing banget???". Rani terus berpikir-pikir, siapa pria yang ada di kejauhan itu. Sampai akhirnya dia ingat. Tanpa menunggu lama lagi dia langsung berteriak memanggil pria itu.

"Andreeeeee!!!". Rani'pun segera berlari menuju seseorang yang ingin dia temui.

"Ada, apa Ran. Kok kamu ngos-ngosan kayak di kejar setan?" Tanya Andre bingung.

"Itu...itu....itu...."
 
"Itu kenapa Ran?"

"Coba kamu tenang, terus tarik napas!" Perintah Andre.

Rani'pun mengikuti saran dari Andre. Setelah dia selesai tarik napas, dia langsung membicara'kan apa yang ingin dia kata'kan kepada Andre.

"Dah, sekarang coba kamu ceritain, apa yang mau kamu omongin tadi?!"

"Si Sakti sama si Jordhi!!!"

"Kenapa mereka berdua???" Tanya Andre dengan penasaran.

"Mereka berdua kelahi!!!"

"Apa!!!. Kamu gak bohong'kan???"

"Gak, aku gak bohong!"

"Sekarang mereka dimana?" Tanya Andre dengan panik.

"Sekarang mereka ada di depan kelas!" Jelas Rani.

"Wah, si anak baru itu ngajak ribut rupanya, awas aja dia kalo si Jordhi sampai kenapa-napa!!!"  Batin Andre.

***

"Tolong....tolong...."

"Tolong...tolong...."

Aku sudah tidak bisa membiar'kan Jordhi, pingsan terlalu lama. Kalau di biar'kan bisa-bisa dia akan.....

"Eh, ada yang minta tolong tu!". Gumam salah satu siswa

Mereka berdua langsung menghampiri ku dan Jordhi. Lama-kelamaan ramai yang datang untuk menolong Jordhi. Aku hanya bisa menangisi keadaan sahabat ku itu.

Ketika aku ingin meminta pertanggung jawaban sekali lagi, atas apa yang dilakukannya kepada Jordhi, dia sudah menghilang begitu saja. Hilang tanpa jejak. Tidak ada tanda-tanda dari keberadaan dirinya saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEBENARNYA... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang