Dimana ini?. Aku tidak pernah tahu aku dimana sekarang. Tubuh ku terasa ringan saat berjalan, sebenarnya dimana aku sekarang???. Tidak adakah orang disekeliling ku?. Aku terus saja berlari tanpa tujuan, sampai akhirnya aku tiba di suatu tempat.
"HENTIKAN OMONG KOSONG MU!!!" Teriak seseorang dari kejauhan.
"Suara siapa itu?. Apakah ada seseorang disini?" Tanya ku. Segera aku berlari ke sumber suara itu.
Aku terus saja berlari dan berlari. Sampai akhirnya aku tiba di sumber suara itu. Aku langsung mencari tempat persembunyian yang aman untuk melihat sekaligus mendengar siapa dan apa yang dibicara'kan!.
"SUDAHLAH TIDAK ADA GUNANYA MINTA MAAF DI DEPAN MUKA KU!!!".
"Suara itu, sepertinya aku tahu" ujar ku. Aku langsung melihat tanpa sepengetahuan mereka.
"Dia..."
"Sakti (si anak baru!) Dan dia, juga bersama si 'pria misterius'!". Mata ku langsung terbelalak ketika melihat mereka berdua yang sedang melakukan pembicaraan yang tidak jelas di tempat seperti ini.
"Tidak mungkin!. Mengapa mereka berdua bisa ada ditempat seperti ini?. Dan apa yang mereka bicarakan?" Batin ku.
"Tapi Sakti, saya tidak sengaja melakukannya!"
"SUDAHLAH TIDAK USAH BANYAK ALASAN!. ITU SEMUA KAMU LAKUKAN DENGAN SENGAJA KAN!!!"
"Tidak...tidak Sakti, saya tidak sengaja melakukannya!"
"Apa maksud mereka melakukan pembicaraan seperti ini?" Tanya ku dalam hati.
"AKU SUDAH MUAK MELIHAT MUKA MU!!!"
"Tapi, Sakti..."
"SUDAHLAH HENTIKAN SEMUA INI!!!"
"Anak ini, siapa dia sebenarnya???. Dan ada hubungan apa dia dengan pria misterius itu?" Tanya ku sendiri.
"selama ini aku yang memperhatikan kamu Sakti!"
"Aku juga yang melindungi kamu dari mara bahaya yang mengancam!!!"
"Tidak pernah sadarkah kamu akan hal itu?" Tanya si pria misterius.
"CUKUP!!!" Bantah Sakti.
"Dan aku juga yang menutupi riwayat kamu. Agar semua orang tidak tahu siapa kamu sebenarnya!"
"Apa lagi dari perempuan yang bernama 'Susan' itu, serta kedua temannya!"
"Tahu dari mana dia nama ku?. Bahkan Rani dan Jordhi juga..."
"Aku tahu hal itu tidak usah mengajari ku tentang mereka betiga!"
"Aku sudah tahu apa yang harus ku lakukan!". Kata-kata yang keluar dari mulutnya seolah dia akan melakukan hal yang menakutkan kepada kami bertiga.
●●●
"Apa maksudnya dia akan melakukan sesuatu kepada kami?"
"Anak ini benar-benar keterlaluan!"
"Sekarang apakah kamu bisa pergi dari hadapan ku?". Dia melanjut'kan pembicaraannya.
"Dasar sombong!!!" Ujar si pria misterius.
"Hei...hei, apa yang barusan kamu katakan?" Tanya Sakti.
"Dasar kamu ini, memang tidak tahu diri ya Sakti!"
"Ingatlah!. Apa yang sudah kamu lakukan dimasa lalu!"
"Hah, di masa lalu apa maksudnya?" Tanya ku.
"Karma itu berlaku!!!" Seru Sakti.
Tempat ini, adalah tempat dimana aku tidak tahu sama sekali keberadaan ku sekarang. Tidak mungkin bukan, ada seseorang yang membicarakan hal yang penting di tempat seperti ini!.
"Baiklah aku mengerti kalau kamu masih membenci ku. Dan tidak pernah mau mengakui ku!"
Sakti hanya membuang mukanya. Dan tidak menjawab lontaran yang di berikan oleh si pria misterius itu.
Sementara itu, aku hanya melihat dan mendengar mereka berdua yang sedang melakukan pembicaraan hangat.
"Aku tidak bisa melihat mukanya!. Kenapa dia memakai jubah hitam?"
Tidak sengaja pula aku memijak sesuatu, sehingga menimbul'kan suara yang sangat keras.
"Siapa disana?" Tanya Sakti.
Aku tidak menjawabnya. Dan aku langsung berlari dengan sekencang-kencangnya agar mereka tidak bisa mengikuti ku. Dan hasilnya, mereka bisa mengejar ku. Bahkan mereka sekarang berada di belakang ku.
"Hei, berhenti!" Teriaknya.
Tapi aku terus saja berlari tanpa melihat kebelakang. Dengan langkah kakinya saja aku sudah tahu kalau mereka masih mengejar ku.
Aku masih terus lari dengan sekuat tenaga. Dan aku harus bisa mencari jalan keluar, agar bisa bebas dari mereka berdua.
Aku melihat sebuah tempat. Tanpa menunggu lagi aku langsung bersembunyi di sana. Mereka terus saja mengejar ku. Sampai akhirnya mereka berhenti di suatu tempat dimana aku bersembunyi tadi.
"Di mana anak itu?"
"Cepat sekali menghilangnya!" Sahut salah satu pria.
"Ya, sudah kita cari di sana saja!"
"Baiklah!"
Aku melirik sebentar keluar, ternyata mereka berdua sudah pergi. Nafas ku terengah-engah, dan aku sekarang berusaha mengontrolnya.
"Tapi ini kok bau kali ya???" Tanya ku sendiri. Ternyata aku sedang bersembunyi di belakang tong sampah.
●●●
Karena merasa sangat jijik, dan aku terus saja mencium bau dari farfum yang sangat menyengat ini. Aku langsung keluar dari tempat persembunyian ku.
"Itu dia!"
Aku langsung melihat ke arah sumber suara itu. Dan ternyata mereka lagi. Aku mulai lari dengan sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh mereka.
"Hei, jangan kabur kamu!"
Tetap saja aku tidak memperduli'kan apa yang mereka katakan kepadaku. Aku harus tetap fokus berlari agar tidak tertangkap.
Tiba-tiba kaki ku tersandung dan jatuh. Aku tidak memperhati'kan langkah ku ketika aku berlari.
"Mau kemana kamu?" Tanya salah satu pria.
"K...kalian mau apa?" Tanya ku dengan gemetaran.
"Sakti, k...kamu..." belum selesai aku bicara dia sudah memotongnya.
"DIAM KAMU!!!"
"siapa kalian ini sebenarnya?". Entah apa yang harus ku jawab, tapi aku langsung saja spontan menanyakan hal yang sudah mengganjal di kepala ku dari tadi.
"Kamu tidak perlu tahu siapa kami sebenarnya!" Jawab si pria misterius.
"Sakti bunuh dia!. Karena wanita ini akan menjadi penggangu saja nantinya!" Titah pria itu.
"Baiklah, selamat tinggal Susan". Dia langsung mengeluarkan pisau tajamnya dihadapan ku. Dan ingin langsung membunuh ku.
"T...tidak...."
"Aaaaaaaaa...."
"Aaaaaaaaa...."
●●●
Hai guys, masih penasaran bukan dengan kelanjutannya?
Ikuti terus ya ceritanya😊Mungkin aku baru bisa update setelah UN.
Jadi, jangan kecewa dulu. Masih ada kok kelanjutannya!😄😁Yang terpenting kalian jangan lupa "vote dan coment" 😉👌
So, see you next time😶😁
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBENARNYA...
Teen FictionAda seorang gadis yang berusia 15 tahun, yang menduduki bangku kelas IX. Dan dia memiliki 2 teman akrab atau bisa dibilang sahabatnya. Pada suatu hari ada seorang anak baru yang datang dari kota. Dia dipindahkan oleh orang tuanya karena ada suatu h...