Cloud 7

23 3 3
                                    

Grasak grusuk. Semua siswa siswi SMAN 55 Jakarta heboh dengan kabar adanya 'penunggu gudang'. Pasalnya sudah banyak laporan saat melewati gudang akan terdengar suara wanita meminta tolong.

Kabar itu tentu saja cepat menyebar dan membuat bulu kuduk siapapun merinding. Ditambah dengan kehilangannya siswi XI Sastra 2.

Banyak yang menghubung-hubungkan dua kejadian misterius itu. Ada yang mengatakan kalau siswi itu menghilang karena diculik 'penunggu gudang' dan dijadikan tumbal, ada juga yang mengatakan kalau ia kabur karena depresi sebab sering dibully oleh Bella dkk. Dan banyak lagi. Berbagai anggapan diperdengarkan. Entah siapa yang benar.

Kini, gudang yang berada pada bahu kiri jalan menuju uks menjadi sepi.

Siapa yang berani melewati ruangan yang berisi makhluk halus? Kecuali ia benar-benar berani atau tidak mempercayai. Seperti Felix. Yang dengan santainya berjalan menuju uks. Seorang diri.

Chandra, teman sekelasnya, sedang sakit. Dan diantara 26 siswa dikelasnya, hanya ia yang berani mengambil minyak aroma therapy di uks untuk dioleskan di kepalanya. Karena memang ia tidak percaya pada berita itu. Menurutnya itu hanya berita hoax. Sebagai ketua kelas yang baik, ia pun bersedia mengambilkan.

Koridor menuju uks benar-benar sepi.

Sebegitu takutnya mereka. Biasanya disini bakalan ada beberapa anak pmr yang berlalu lalang. Anak pmr... ah gua jadi keinget itu cewek. Udah 3 hari gua bolak balik kelasnya tapi dia gak ada. Gak ada keterangan juga kata temen sekelasnya. Aneh.

Rintihan perempuan meminta tolong samar samar tertangkap pendengaran Felix. Awalnya, ia mengira kalau itu hanya halusinasinya saja. Tapi, rasa penasaran mendorongnya untuk mendekat ke arah pintu gudang yang di kunci dengan gembok besar dan tongkat sapu secara horizontal.

Ini yang sempat membuatnya bingung saat beberapa hari lalu sehabis dari rooftop.

Sejak kapan pintu gudang dikunci double gini?

Ia mengetuk pintu dan menanyakan apa ada orang di dalam.

Ketukan pertama tidak ada jawaban. Ketukan kedua pun tidak ada jawaban. Ketukan ketiga juga tidak ada jawaban. Merasa didalam memang tak ada orang, Felix pergi dari pintu gudang dan kembali berjalan menuju uks.

Baru berjalan 3 langkah menjauhi gudang, Felix mendengar rintihan perempuan yang memanggil namanya. Felix berhenti melangkah. Keningnya berkerut. Ia merasakan kejanggalan disini.

Ia berbalik arah dan kembali mendekati gudang. Hatinya mengatakan ada sesuatu di dalam sana.

Gua harus buka pintu ini.

Ia mundur beberapa langkah, menyiapkan diri untuk mendobrak pintu gudang yang sudah usang.

Namun, aksi pendobrakkan tertahan. Karena 10 teman sekelas Felix meneriakinya dari ujung koridor untuk bergegas membawakan minyak aromatherapy. Mereka benar-benar ketakutan.

Felix menghembuskan nafasnya dengan kasar. Ia hampir melupakan tugasnya. Iapun menoleh ke arah segerombolan temannya dan mengacungkan jari jempolnya.

Gua bakal dobrak pintu ini. Secepatnya.

Kali ini Felix benar-benar meninggalkan pintu gudang dan menuju uks. Ia harus cepat mengambil minyak aromatherapy sebelum semua teman sekelasnya menjemputnya di ujung koridor.

***

AspasialovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang