chapter 5

4.1K 352 7
                                    


   Pov tehyung

   Sudah hampir satu minggu aku dan jungkook-adikku tinggal di rumah sahabat karibku-park jimin.sebenarnya aku merasa tak enak jika harus bergantung terus terusan pada jimin namun saat aku dan jungkook berbicara jika kami akan mencari motel untuk tempat tinggal sementara kami ,jimin malah melarangnya. Aku tau jimin kesepian tapi apakah aku harus slalu bergantung padanya?.
 
    Dan mulai hari ini,aku berinisiatif untuk mencari pekerjaan part time lumayanlah hasilnya akan sedikit mengurangi beban jimin.
 
   Apakah jungkook dan jin hyung tau?tidak,aku tidak mau mereka tau jika aku bekerja part time.jika mereka tau mereka pasti akan melarangnya bahkan adikku bisa saja bersedih dan menangis.

    Saat ini aku dan jimin tengah berada di kantin sekolah,menyantap hidangan yang aku pesan tadi.tak lama saat aku hendak melahap makananku terdengar keributan dari arah koridor yang dipenuhi sebagian namja dan yeoja. suara teriakan dari dalam kelas begitu memekikan telingaku begitu pun jimin,bagaimana aku bisa tahu jika jimin merasa terganggu.terlihat dari gerakan tangannya yang dengan cepat menutup kedua telingannya.

   "Ada apa ini?kenapa sangat mengganggu sekali" Aku mendesah kesal,bangkit dari tempat dudukku berniat untuk mencari tahu apa yang terjadi di dalam kelas itu sampai sampai menarik perhatian sebagian siswa/i

   Aku berjalan menuju kerumunan siswa/i diikuti oleh jimin dari belakang.
   "Ada apa ini?" Tanyaku dengan sedikit meninggikan suaraku karna koridor saat ini benar benar sangat berisik.

   Salah satu namja yang berada di depanku menoleh dengan raut wajah panik.
"Itu,,sunbae ada pertengkaran di dalam sepertinya teman seangkatanku sedang di bully"

   "Ini kel.." aku teringat jika kelas ini adalah kelas jungkook-adikku,dimana dia ?apa dia baik baik saja.kumohon jangan sampai adikku menjadi korban bullyan itu.

   "Jim,sepertinya aku harus masuk!aku harus memastikan jika adikku baik baik saja"

  "Kau yakin,lihatlah kelas begitu kacau bahkan koridorpun sangat penuh oleh mereka-siswa/i-apa kau bisa melewati mereka?" ujar jimin dengan raut wajah cemasnya,aku tau dia menghawatirkanku apalagi jungkook.

  "Tak apa,yang penting aku bisa melihat jungkook dengan keadaan baik.lebih baik kau memberitahukan kejadian ini kepada ssaem" jimin mengangguk mengiyakan perintahku.

   Setelah melewati berbincangan kecil dengan jimin,aku mulai mencoba menerobos tubuh orang orang yang berkrumun di koridor.

    "Gotcha,," aku berhasil masuk.namun.,,,

Brakkk...

"Kau,,kau tau aku sangat membencimu manusia lemah,hyung mu juga pecundang kau juga sekarang telah miskin" Aku mendengar teriakan seorang yeoja di antara hoobae yang berada di dalam kelas.
   Jungkook..
  Aku melihatnya,wajah penuh air mata
Bahu yang bergetar dan tangan yang mengepal.apa sebenarnya yang terjadi pada adikku?

    Aku berlari menghampiri adikku membuat suasana yang awalnya ricuh seketika menjadi hening,yeoja yang berteriak tadi memiringkan kepalanya.

   "Hyung,," Aku menoleh ke asal suara tersebut.jungkook menangis meremas ujung seragam yang ku pakai.

   "Jungkook-ah ,apa kau baik baik saja.apa yang sebenarnya terjadi padamu?" aku memberikan pertanyaan pada adikku yang menundukkan kepalanya.

   Aku kembali melirik yeoja tadi.
"Kau apakan adikku?" aku berteriak keras di hadapan yeoja bername tag kim yeri itu,aku tak perduli meskipun banyak pasang mata menyaksikan kekasaranku pada yeoja sialan ini.

don't cry hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang