Don't cry hyung
Pukul 23.00 jin dan kedua adiknya masih terjaga. Sorot mata pria manis itu berkaca kaca ketika mendengar penjelasan jungkook . Jungkook mengatakan alasan kenapa dirinya nekad keluar di malam yang sudah sangat larut bagi para bocah berusia seumurannya.
"Mianhe hyung,, aku tidak akan melakukannya lagi. Aku hanya khawatir dengan keadaanmu aku takut terjadi sesuatu padamu di jalan" Berulangkali jungkook mengucapkan kata maaf pada hyungnya,pelupuk matanya pun kini penuh dengan air yang menggenang dan perlahan air mata jungkook berjatuhan secara bergantian.
Perasaan jin menghangat ketika mendengar ucapan sang adik bungsu begitu yang pedulikan pada dirinya meskipun jungkook tau hal itu akan membahayakan dirinya sendiri.
"Tak apa,janganlah menangis kookie-ah aku tak mau melihat air matamu itu terus berjatuhan" Ujar jin, tangannya mengelus surai hitam milik jungkook dengan lembut.
"Taehyung-ah" Kini mata jin beralih menatap adik pertamanya dengan tatapan sulit di artikan. Dirinya benar benar kecewa pada adik pertamanya itu, bagaimana bisa taehyung pulang melebihi batas waktu, Dan dimana rasa peduli terhadap adiknya bahkan telpon dari hyungnya pun ia abaikan.
"Ne, hyung" Sahut taehyung dengan wajah tertunduk, taehyung takut dengan tatapan amarah yang jin berikan. Jujur senakal apapun taehyung, ia tak akan sanggup menerima tatapan tajam dari hyungnya baginya tatapan amarah itu adalah kelemahannya ia tak mau jika hyung kesayangannya itu marah padanya.
Namun sekarang taehyung membuat sang kakak murka, tatapan itu tak bisa dihindari lagi ketika suara jin mengintruksikan agar taehyung mengangkat kepalanya dan membalas tatapannya.
"Kau harus menatap lawan bicaramu, taehyung-ah" Suara jin sedikit meninggi membuat detak jantung jungkook dan taehyung berpacu sedikit lebih cepat.
"Ne, hyung" Taehyung mengangkat kepalanya, membalas tatapan tajam jin dengan pandangan memelas.
"Hyung, kumohon jangan marah pada tae-hyung dia tak bersalah. Hanya saja mungkin tae-hyung mengalami sedikit masalah di jalan sehingga dia telat sampai rumah" Mohon jungkook pada jin agar taehyung tak mendapatkan hukuman dari jin.
Taehyung kembali menundukkan kepalanya sedangkan jin menatap taehyung disertai helaan nafas lelah. "Baiklah, kali ini kalian hyung maafkan tapi jika kalian mengulanginya lagi. Hyung tak segan segan akan memberikan hukuman pada kalian" Tutur jin.
"Arra? " Lanjut jin sambil menatap kedua adiknya lembut.
"Arraseo, gomawo hyung" Ujar Jungkook dan taehyung bersamaan.
"Ne, sebaiknya kalian segera kekamar kalian untuk tidur. Ini sudah larut malam jangan sampai kalian besok terlambat pergi sekolah"
Jungkook dan taehyung mengangguk dan berdiri dari duduknya.keduanya melangkah berjalan menaiki tangga menuju kamarnya masih masing.
Jin tersenyum melihat kedua adiknya, taehyung dan jungkook sangatlah patuh padanya walaupun sesekali kedua anak itu sangat susah untuk di atur.
"Eomma appa, lihatlah kedua adikku tumbuh besar dan patuh padaku. Aku harap eomma dengan appa bahagia di atas sana melihat aku yang hampir berhasil menjaga kedua adikku" Jin bermonolog sambil menatap bingkai foto yang tergantung di dinding.
Don't cry hyung!
@high school bangtan_
"Yaakk, jungkook-ah dasar kutu buku. Lihatlah air minumku tumpah karna kau" Cerca seorang namja bername tag jackson itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
don't cry hyung!
Fiksi Penggemarhyung, apakah aku bisa melihat Bintang? -jungkook