chapter 8

4.1K 333 12
                                    

   "Hyung bangun,buatkan jungkook sarapan"

DON'T CRY HYUNG!

  "Hyung,bangun buatkan jungkook sarapan"

    "Jungkook" Jin terbangun dari tidurnya menyadari jika semua yang ia dengar hanyalah mimpi,suara jungkook itu hanya ada dalam mimpinya.

    "Kufikir ini nyata" Ia bermonolog.
   Tangannya bergetar,nafasnya menderu hebat.

Tit

Tit

Tit

  Alat pendeteksi jantung masih terdengar tenang.membuat jin menghela nafas lega.
Setidaknya sang adik tak memuntahkan darah lagi.

    Matanya melirik sang adik yang masih terlelap di atas brankar.tubuh kurusnya masih terbalut oleh baju pasien.

   "Aku pikir kau bangun,adikku" desis jin sambil beranjak dari sofa.

   Kakinya melangkah mendekati sang adik,mengecup keningnya dengan lembut.

   "Kumohon bangunlah,aku sangat merindukanmu"

   Sesaat katupan bibir jungkook bergerak terbuka seperti ingin berkata sesuatu.namun,matanya masih tertutup rapat.

    "Hhhh yyu..."

   "Jungkook ah kau sadar?kau memanggilku?ya tuhan terima kasih"

    Bibir jungkook kembali tertutup tangannya yang sedikit terangkat kini terkulai kembali.

   Jin diam seribu bahasa,daerah penglihatannya memanas,tak lama aliran air dari pelupuk matanya meluncur.

   "Jungkoooooook..kenapa?kenapa kau memberiku harapan" Jin berteriak lantang di sertai tangisan yang menjadi.

   Seseorang datang dengan berlari tergesa gesa,melihat jin yang menangis di lantai orang itu langsung menghampiri jin memeluknya erat.

   "Jimin,aku tak sanggup a-aku tak sanggup kehilangan adikku" Jin membalas pelukan hangat yang di berikan jimin.

    "Jangan berkata seperti itu hyung,kau harus yakin jika jungkook akan kembali"

    Jin tak menjawab,ia masih menangis.ia benar benar putus harapan saat ini,melihat adiknya terluka.jika bisa,jin akan memohon pada tuhan untuk menggantikan posisi sang adik.namun,apakah tuhan akan mengabulkannya?entahlah, sepertinya itu sangat mustahil.

   "Bangun lah dan pulanglah lebih baik dua hari kedepan kau tak usah menemui adikmu terlebih dahulu.beristirahatlah tenangkan pirikanmu,jika nanti jungkook bangun aku akan menghubungimu" Saran jimin sambil menuntun jin untuk duduk di sofa.

   "Tapi aku ingin terus menemani jungkook,jim"

  "Untuk saat ini janganlah dulu,biarkan aku dan taehyung yang menjaga jungkook"

   Jin menghapus air matanya,terdiam sesaat kemudian ia mengangguk dengan ragu.
   "Baiklah,aku mengandalkanmu"

  "Ya,kau mengandalkanku hyung" Sahut jimin di sertai senyuman manis bocah itu.

Skip time

   @rumah

  Taehyung keluar kamarnya dengan mantel hitam di tangannya,ia berniat untuk mengunjungi jungkook.senyum manis tersirat di bibirnya.

  Tak

      Tak

         Tak

  Ketika dirinya menapakan kaki di lantai terakhir,tak sengaja telinganya mendengar min yoongi yang sedang menerima telpon.

don't cry hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang