8

415 65 3
                                    


"I found her.... With another guy."

Harry's pov

Setelah mengambil barang yang sempat tertinggal dirumah Cameron, aku segera melajukan motorku sebelum ia bangun dan berhasil mengejarku, dugaanku benar menginap dirumah Cameron bukanlah ide yang bagus walau akhirnya aku membongkar rahasianya dengan John sekaligus menyelamatkan gadis itu. Tapi sialnya, tetap saja aku sudah campur tangan dengan masalah keluarga bejatnya.

Entah kemana aku akan tidur malam ini, aku sudah tidak punya tempat lagi... Tunggu, kecuali ada satu tempat.

Apartemen Cassie.

Ya, ia pernah memberiku sebuah kamar di apartemen mewah miliknya didekat sungai thames. Sudah lama sekali aku tidak pernah mengunjungi apartemen itu, bahkan aku hampir lupa dengan apartemen tersebut, mungkin jika aku mengingat lebih dulu bahwa aku mempunyai kamar diapartemen itu aku tidak akan memilih untuk menginap dirumah Cameron dan semua hal rumit ini tidak akan terjadi.

Sesampainya disana aku menghampiri meja resepsionis, aku lupa nomor berapa kamar milikku. Seulas senyuman terukir diwajah seorang wanita ketika aku sampai didepan meja resepsionis.

"Ada yang bisa kubantu?"

"Ya, aku ingin meminta kartu duplikat dari kamar atas nama Harry styles."

"Nomor berapa kamarmu?"

"Aku lupa nomor berapa persisnya kamarku."

"Baiklah tunggu sebentar." Ia duduk didepan komputer dan mengetik sesuatu disana.

"Kamar nomor 222 atas nama Harry styles, ini kartu milikmu." Ia menyodorkan kartu hitam padaku.

"Terimakasih."

Aku mengambil kartu tersebut dan berjalan menuju lift, sesampainya dilantai 7 aku segera keluar dari lift dan mencari kamar bernomor 222.

Setelah menemukanya aku memasukan nomor kode yang jelas masih kuingat dan menggesekkan kartu berwarna hitam tersebut, pintu terbuka aku masuk kedalam, semuanya masih sama, dengan gaya minimalis dan mewah. Barangnya masih tertata ditempat semula setelah 2 tahun lamanya aku meninggalkan kamar ini. Sejenak aku memandangi kamar ini, memori memori saat aku dan Cassie bercumbu dan melalukan hal hal yang menjijikan seketika terngiang jelas dikepalaku. Ya, dahulu kamar ini hanya untuk dijadikan malamku bersama Cassie.

Aku memencet batang hidungku dan duduk disofa berwarna putih, menyenderkan punggungku dan menghela nafas berat.

Hidupku kacau.

Tiba tiba Ingatanku jatuh pada gadis yang baru saja kuselamatkan tadi, bagaimana keadaanya sekarang? Setahuku ia mengalami depresi berat selama dikurung beberapa tahun didalam kamar sialan itu, mungkin itu sebabnya ia menjadi aneh dan berbicara tentang hal hal yang aneh.

Apa tujuanya Cameron dan John menyembunyikanya didalam sana?

Tak mau berpusing pusing lagi, aku bangkit dan melepas bajuku, melemparnya kesembarang arah dan mulai berjalan menuju tempat tidur besar, merebahkan tubuhku disana dan mulai masuk kealam bawah sadarku.













255 massages from Anne.

Aku menatap malas ketika muncul notif di layar ponselku, menaruh kembali ponselku diatas meja pantry dan kembali meminum susu coklat yang kutemukan didalam tasku. Mungkin aku harus pergi belanja karna aku sama sekali tidak mempunyai bahan makanan disini. Dan uangku sudah mulai menipis, aku harus mencari sesuatu yang dapat menghasilkan uang dalam jumlah yang besar.

Kenneth [HS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang