20

321 52 7
                                    

"Gadis berambut hitam legam itu, diam diam menjadi manusia kesukaanku belakangan ini." -Harry


kenneth's pov

setelah berhasil membeli bahan yang kubutuhkan, aku berjalan keluar dari supermarket. aku tidak tahu ini kebetulan atau memang Harry benar benar mengikutiku kemanapun aku pergi.

Sekarang, aku berjalan didepan Harry yang sedang membawa beberapa kantung belanjaan dari supermarket. ia benar benar membeli banyak belanjaan untuk persediaan di apartemen nya.

"Hei, bisa kau bawakan ini?" tiba tiba suara Harry dibelakang menghentikan langkahku, aku mendengar langkah kaki nya yang ikut berhenti juga.

Aku berbalik, melihatnya yang sedang kesulitan membawa beberapa kantung belanjaan yang besar membuat kedua alisku terangkat.

"Kau berbicara padaku?" tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri menggunakan jari telunjuk.

"Tentu saja, bodoh. kau fikir aku bicara dengan siapa lagi?"

Aku merasa kesal dengan nada bicara nya yang menjengkelkan,

"Tidak mau."

"Hei, aku meminta bantuan!" ia mulai meninggikan suara nya.

"Bahkan anak kecil pun tahu bagaimana cara meminta bantuan dengan sopan dan benar," ucapku sambil memicingkan kedua mataku.

ia terdiam.

"Dan kau...seperti tidak pernah meminta bantuan pada seseorang sebelumnya."

Aku hendak berbalik sebelum Harry kembali membuka suara nya.

"Tolong, tolong aku membawa beberapa belanjaanku."

Aku yang masih melihat wajah datarnya, menggeleng.

"Ucapkan dengan tidak memasang wajah datarmu."

Ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya membentuk senyuman, tentu saja senyuman yang dipaksakan,

"Tolong aku membawa belanjaanku Claire, tanganku mulai mati rasa."

Aku tertawa kecil, kemudian tangan kananku mengambil salah satu kantung belanjaan miliknya. kami berjalan beriringan menuju apartemen.

Kami berjalan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya ada suara sepasang sepatu yang bergesekkan dengan jalan, sesekali aku menoleh pada Harry yang sering kali kutangkap basah sedang menatapku juga.

Merasa aneh, aku akhirnya berdehem dan membuatnya sepenuhnya menoleh kearahku.

"Ada apa?"

Aku menoleh kearah nya dengan cepat, "Apa?"

Harry menggeleng dan mengalihkan pandangan nya dariku.

"Oh ya, besok Justin pulang."

Kudengar Harry mengeluarkan tawa sarkastik, "Lalu? apa peduliku?"

Aku berdecak, "Aku membuat pesta kecil untuknya, menyambut kepulangan nya. Kau mau membantuku membuatnya? aku akan membuat kue dan memasak masakan kesukaannya."

Harry menoleh cepat kearahku setelah aku menyebutkan kalimat terakhir,  'membuat kue dan memasak masakan kesukaannya'

"Apa aku tidak salah dengar? kau baru saja mengucapkan 'memasak'?"

"Apa? apa yang salah dari itu?"

Setelah itu, ia berhenti berjalan dan tertawa, aku pun ikut berhenti dan memandangnya aneh. Orang orang yang berlalu lalang sekarang mungkin mulai berfikir bahwa Harry adalah orang gila.

Kenneth [HS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang