Semangat terbarukan

39 6 8
                                    

Terlalu naif bila ada sedikit cerca kemudian langsung menyerah

Sanjungan dan hujatan hanyalah bumbu kehidupan

Membiarkan diri mengambau kalah

Atau terus berjuang berdiri tegak melawan kemalasan

Akherat sebagai tujuan
Niscaya dunia kan menyerta

Semangat trus dipacu
Bersama angan yang berpadu
Kesudahan yang dituju
Moga berbuah kolam susu dan madu

Mesti gundah sering menyerah
Namun jiwa tak boleh kalah
Dengan segala hambatan yang menghadang
Harus tetap sampai tujuan petang

Hidup ibarat mampir sebentar
Sekedar menjalani skenario yang berpendar
Semoga bisa bijak dan pintar
Dalam menapaki jalan bersama kenangan samar

***

Dalam berinteraksi dengan sesama tentulah tidak semua orang berpikir positif atau mendukung gerak langkah. Meski menurut kita apa yang akan dan sedang dilakukan adalah kebaikan. Akan tetapi hal itu bisa dinilai negatif oleh orang lain apalagi yang telah memiliki rasa mengganjal di dada. Segala upaya positif terasa negatif.

Akan tetapi semua hal yang menghalangi langkah janganlah dijadikan alasan untuk patah semangat demi terwujud apa yang digagas dan diupayakan.

Tetap percaya akan hasil optimal dari usaha yang maksimal. Tidak ada kegagalan kecuali karena upaya yang kurang matang.
Alloh bersama prasangka hamba Nya. Jika kita berkeyakinan kuat tentu dengan dukungan usaha dan do'a niscaya Alloh akan memberi jalan keberhasilan yang terbaik menurut Nya.

Ingatlah bahwa Allah Ta’ala memang Maha Mengijabahi setiap do’a. Allah Ta’ala berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al Mu’min: 60).

Mungkin ada orang yang merasa selalu terpuruk dengan usaha yang dia upayakan tanpa sepeserpun hasil. Ingatlah bahwa Alloh mengabulkan do'a itu dengan tiga tahapan :
1. Alloh mengabulkan sesuai apa keinginan yang dipanjatkan hamba Nya
2. Alloh mengganti dengan yang lebih baik
3. Alloh menangguhkan do'a untuk dikabulkan di lain waktu.

Dalam sebuah hadits disebutkan,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id; derajat hasan)

Referensi : https://rumaysho.com/1299-3-kemungkinan-terkabulnya-doa.html

Rindu Bait MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang