Di part ini akan aku cepetin alurnya. Karena aku gak mau bikin ff ini banyak part 😂
Happy Reading 😊****
Seoul,28 januari 2016Sejak seminggu setelah bertemu, Luhan tidak pernah terlihat lagi. Dari yg Jessica dengar Luhan kembali ke amerika untuk kembali kerja bersama ayah nya,tentu ayah Sehun juga.
Hubungannya dengan Sehun juga semakin baik. Bahkan dengan eomma Sehun pun semakin baik.
Hari ini Jessica diminta untuk mengunjungi eomma Sehun. Entah ada keperluan apa.
"Anyeong eomma."sapa Jessica saat eomma Sehun membuka pintu.
"Nado Anyeong Sica-ya. Ayo masuk nak."ajak eomma Sehun.
Jessica tersenyum saat eomma Sehun merangkul bahunya dan membawa nya masuk.
"Eomma apa Sehun bekerja?"tanya Jessica.
"Nde. Pagi sekali ia sudah berangkat. Katanya ada pekerjaan mendadak."jawab eomma Sehun.
Jessica mengangguk.
"Eomma wae sedih? Ada aku disini yg menemani eomma."Eomma Sehun tersenyum,menggenggam tangan Jessica.
"Ha ha maafkan eomma. Eomma hanya sedih melihat anak kandung eomma tidak ada waktu bahkan saat weekend seperti ini.""Mulai sekarang jika eomma kesepian hubungi saja aku. Aku akan siap dan senang hati bisa menemani eomma."Ucap Jessica.
"Gomawo Sica-ya. Sehun sangat beruntung memiliki dirimu. Dulu juga ada wanita yg seperti dirimu namun ia menghancurkan Sehun. Sampai Sehun dulu pernah stres."
Jessica terkejut. Namun ia tidak ingin memotong perkataan eomma Sehun.
"Wanita itu bernama Im Yoona. Ia adalah anak dari pemilik agensi ternama di seoul. Sehun mengenal nya waktu ia masih kuliah. Dia baik. Sangat baik. Sampai orang mungkin tidak akan mengira bahwa muka bak dewi itu adalah perempuan yg jahat. Kau tau? Ia meninggalkan Sehun saat ia akan menikah. Sehari sebelum ia menikah,ia meninggalkan Sehun. Eomma harap ia tidak akan pernah kembali dalam kehidupan Sehun."Ucap eomma Sehun menjelaskan. Raut wajah nya berubah sendu.
Jessica mengusap bahu eomma Sehun. Bagaimanapun ia seorang perempuan bisa merasakan sakit yg eomma Sehun rasakan. Apalagi itu menyangkut anak kita sendiri.
"Eomma jangan bersedih. Yg terpenting saat ini Sehun sudah hidup dengan baik. Aku memang tidak bisa membuktikan bahwa aku yg terbaik namun aku akan mencobanya."Ucap Jessica.
Eomma Sehun tersenyum hangat seraya menggenggam tangan Jessica.
"Gomawo Sica-ya. Eomma yakin kau memang yg terbaik untuk Sehun."Jessica tersenyum hangat. Di dalam hati Jessica,ia merasa khawatir,khawatir jika eomma Sehun bertemu dengan Yoona.
"Eomma sebenarnya ingin mengajak dirimu ke salon. Karena eomma sudah lama tidak ke salon."Ucap eomma Sehun.
"Baiklah. Aku akan menemani eomma."jawab Jessica.
"Baiklah. Kau tau karena akhir bulan nanti Appa Sehun akan pulang ke korea."Ucap eomma Sehun tersenyum.
Jessica terkekeh.
"Jadi eomma ingin terlihat cantik di depan Appa? Wah eomma ternyata genit juga ya."goda Jessica."Genit dengan suami sendiri tidak masalah Sica-ya."Ucap eomma Sehun diiringi tawa.
"Baiklah baiklah. Sebaiknya eomma bersiap. Aku tau salon yg baik disini."
Eomma Sehun mengangguk dan melenggang pergi. Sedangkan Jessica menunggu di ruang keluarga.
Setelah siap Jessica dan eomma Sehun segera pergi ke salon. Salon yg Jessica tunjukan terletak di pusat seoul. Daerahnya strategis dan sangat nyaman. Dengan kualitas yg memadai.
Saat akan masuk eomma Sehun menghentikan langkah nya. Matanya menatap tajam gadis yg ada di hadapannya.
"Kau..."desis Eomma Sehun.
"Eomma."lirih gadis itu yg ternyata adalah Yoona.
Jessica yg baru saja memarkirkan mobil berlari lari kecil. Namun langkah nya juga terhenti saat melihat pemandangan di hadapannya.
"Eomma."panggil Jessica.
Eomma Sehun menoleh.
"Sica-ya,ini dia yg telah menghancurkan kehidupan Sehun 2 tahun yg lalu."Ucap eomma Sehun seraya menunjuk Yoona.Jessica merangkul bahu eomma Sehun.
"Sebaiknya kita masuk eomma.""Eomma aku minta maaf. Aku bisa jelaskan kejadian 2 tahun yg lalu."Ucap Yoona seraya menggenggam tangan eomma Sehun.
Eomma Sehun menghempaskan tangan Yoona.
"Jangan sentuh aku dan jangan panggil aku eomma! Aku sudah menutup pintu mataku untuk mu! Jangan harap aku akan mengizinkanmu kembali kedalam kehidupan anakku!"bentak eomma Sehun murka.Jessica mengusap bahu eomma Sehun.
"Eomma sudah. Tidak baik. Lihat,kita menjadi pusat perhatian. Ayo eomma sebaiknya kita masuk.""Yoona-ssi sebaiknya ada pergi. Kasihan eomma. Jangan kau buat emosi."Ucap Jessica pada Yoona sehalus mungkin.
Yoona menatap Jessica tajam. Dan beralih menatap eomma Sehun.
"Aku pamit eomma. Anyeong."Eomma Sehun membuang muka dan lebih memilih masuk ke dalam salon.
"Lihat nona Jung aku akan merebut Sehun dan perhatian eomma Sehun dari mu."Ucap Yoona sinis dan melenggang pergi.
Jessica hanya mengusap dadanya yg terasa sesak karena ia ingin sekali memarahi gadis tidak tau malu itu.
"Tuhan kuat kan aku. Dan lindungi aku."gumam Jessica.Saat akan masuk,ponsel Jessica berdering. Jessica mengambil ponsel nya dan senyum mengembang di wajah cantiknya.
"Yeoboseyo"sapa Jessica.
"Kau sedang apa? Aku merindukanmu."Ucap Sehun di seberang sana.
Jessica terkekeh.
Kau sedang disalon bersama eomma. Ckck,suruh siapa kau bekerja tuan Oh.""Bersama eomma? Ah pasti eomma ingin perawatan karena Appa akan pulang akhir bulan ini. Aku bekerja juga untuk masa depan kita nona Jung."
Jessica tersenyum.
"Kau benar. Eomma memang ingin terlihat cantik di depan Appa mu. Ha ha yasudah kalau begitu tuan Oh fokus lah bekerja."Sehun terkekeh.
"Eomma ku memang genit. Tapi aku sangat sayang padanya. Cium aku dulu."Jessica merona mendengar permintaan Sehun.
"Dasar pervert!"Sehun tertawa.
"Tapi kau sangat mencintaimu bukan? Ayolah nona Jung."rajuk Sehun.Jessica tersenyum.
"Baiklah. Cup."Ucap Jessica seperti sedang mencium Sehun.Sehun tersenyum.
"Baiklah bersenang senang lah nona Jung. Aku mencintaimu. Selalu."Jessica tersenyum.
"Siap. Kau juga harus ingat makan,jangan bekerja terlalu keras Tuan Oh yg tampan. Aku juga mencintaimu.""Baiklah aku tutup dulu nanti aku hubungi lagi."Ucap Sehun.
"Oke."
Sambungan pun terputus. Jessica tersenyum dan meletakan kembali ponsel nya kedalam tas sembari berjalan masuk.
****
Part ini segini aja yaa 😊gomawo yg masih mau baca sampe part ini 😊
See you next part 😊 Anyeong 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my real life
Fiksi PenggemarAku hanya mengenalmu,mengenalmu dengan baik dengan cara yg baik pula,jadi aku mohon jangan menghindar dariku. Oh Sehun Bukan,bukan aku tidak ingin mengenalmu lebih jauh namun aku takut hidupmu,karir mu akan terancam hanya karena kehadiranku di hidu...