Bagian 4.

1.5K 80 1
                                    


Mereka para pria, tidak mengerti apa yang kami rasakan, para wanita. Mereka hanya datang, sekedar singgah, lalu pergi begitu saja tanpa punya perasaan!

- DarkQueen.

Aku makan dengan terburu-buru~

Saat aku sudah selesai makan, aku mencuci piringku lalu pergi ke atas untuk mengintip apa yang dilakukan para pria itu.

"Rethaa.." panggil eomma saat aku hendak mencapai tangga teratas. Dengan terpaksa aku turun lagi ke bawah.

"Kenapa eomma?" Tanyaku.

"Tolong kasihkan ini ke mereka berdua ya." Eomma memberikan 1 nampan berisi makanan dan minuman ringan.

"Baiklah eomma." Katakj sambil menerima nampan itu dari eomma.

"Makasih anakku tersayang.." kata eomma.

"Iya iya eomma." Kataku.

Aku naik kembali menuju lantai dua. Lelah juga ya naik turun melulu..

Aku menghampiri para pria itu. "Ini, dari eomma. Kalian makan ya." Kataku sambil menaruh nampan itu ke bangku yang kosong

"Reth.. boleh minta tolong gak?" Tanya bang Asa.

"Kenapa bang? Kalau Retha bisa nolong, kenapa enggak?" Kataku.

"Loe kan pinter gambar.." kata bang Asa. Aku mengangguk. "Tolong gambarin desain untuk sebuah ruangan dong." Pintanya.

Aku menatapnya bingung. "Gambar desain ruangan?" Tanyaku lagi.

"Iya.. pliss.. kita gak bisa bikinnya. Soalnya imajinasi kita jelek banget." Ucap bang Asa.

"Sini, mana kertasnya." Bang Faro memberikan kertasnya padaku dan juga pensil serta penghapusnya.

Aku fokus ke kertasku. Berpikir sebentar. "Ruangan apa dulu?" Tanyaku.

"Sebuah kamar untuk anak perempuan." Kata bang Asa.

Aku berpikir sejenak. Lalu mengangguk. Aku menggambarkan di atas kertas itu. Aku mendesain sebuah kamar yang menurutku indah.

"Sudah nih bang." Kataku sambil menyerahkan kertas itu.

"Ya tuhan bagus banget." Kata bang Asa.

"Siapa dulu yang gambar." Kata ku penuh percaya diri.

"Iya deh yang jago gambar. Makasih ya." Kata bang Asa. Aku hanya mengangguk. Lalu aku berdiri, hendak beranjak dari tempatku. Dan masuk ke kamarku untuk pergi ke alam mimpi. Hehe.

«»«»«»«»

Di sekolah ku kedatangan murid baru. Pindahan dari International School Surabaya.

Dia mengenalkan dirinya dengan nama Antariksa Azka Bumiputra. Namanya keren yakan.

"Arti nama kamu apa sih?" Tanyaku.

"Antariksa artinya ruang angkasa, Azka artinya semakin maju, kalau bumiputra arti namanya tanah air." Katanya.

Aku mengangguk-angguk tanda mengerti. "Terus kamu di panggilnya gimana? Jangan Asa soalnya nama abang aku." Kataku.

Be Confused Feelings ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang