Cinta tanpa kepastian? Mustahil!- DarkQueen.
Ternyata...
Sebuah puisi yang ditulis dengan sebuah tinta berwarna merah.
Kapankah perasaan ini akan berhenti?
Kapankah perasaan ini bermula?
Bagaimana aku harus mendengarkan pikiranku?
Tiada menghancurkan hatiku?Aku sungguh bingung!
Aku tidak bisa berpikir apapun!
Selain dirimu...
Apa yang harus aku lakukan?Haruskah aku melupakanmu?
Atau menjauh darimu?
Aku tidak bisa berpikir dengan jernih!
Perasaan ini mengendalikan jiwaku..MR. A
Aku membacanya dan berusaha memahami siapa pengirim puisi ini.
"Apa itu?" Tanya seseorang. Aku menoleh. Dan Calista di sebelahku.
Calista membacanya. "Wow.. loe dapet penganggum rahasia. A? Siapa ya?" Kata Calista.
"Entahlah. Gak mungkin bang Faro. Dan gak mungkin juga Azka." Kataku.
"Terus siapa?" Tanya Calista.
"Atau Rey ya? Namanya kan Athalia Reynando." Kataku. Dan sukses membuat Calista cemberut.
"Rey punya gue. Sampai Rey suka loe, gue pastiin, loe pulang tanpa leher." Katanya sarkas.
"Yee.. gue kan cuman canda." Aku memeluk sahabatku dari sd ini.
"Hai ciwi ciwi.." sapa Rey.
"Oh hai Rey.." sapaku kembali.
"Hai.." sapa Calista riang.
"Rey.. gue mau tanya." Kataku serius.
"Apa?" Tanyanya.
"Apa ini dari loe?" Tanyaku sambil menyerahkan selembar kertas tadi.
Rey membacanya "Yee.. nganggur kali gue nulis beginian. Gak bermutu. Mendingan gue langsung tembak aja." Kata Rey.
"Terus siapa yang kasi dong?" Kataku bingung.
"Hai guys.." sapa Azka.
"Hai Az.." sapa Calista.
"Hmm.." gumam Rey.
"Ehmm.. Az.. boleh tanya?" Tanyaku.
"Apa?" Azka menatapku.
"Ini dari loe bukan?" Tanyaku sambil menyerahkan lembaran kertas itu.
Azka menerima lembaran kertas dari ku. Lalu membacanya. "Tulisan gue gak serapi itu." Kata Azka.
"Lah terus siapa yang kasih?!" Kataku frustasi.
Krrriiinngg...
Bel masuk sudah berbunyi dengan nyaring.
Kami berempat kembali ke tempat kami masing-masing.
Pengawas ujian masuk.
Setelah doa bersama, pengawas membagikan kertas soal dan jawaban. Kimia. Hftt... susah.
Aku melihat soalnya. Yalord.. ini soal atau apa?!
Isinya angka semua!
Aku melirik ke arah Rey. Dia langsung menaruh soalnya kembali. Lalu menatap kosong ke arah depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Confused Feelings ✅
Teen FictionTHIS WORK PROTECTED UNDER THE COPYRIGHT LAWS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (UU HAK CIPTA RI NO 19 TAHUN 2002) **** Apakah bisa kamu mencintai aku kembali? Apakah bisa? Aku terlalu lelah untuk mencintai seorang diri. Dan juga, aku sudah bosan mencinta...