Bagian 5.

1.5K 74 6
                                    


Karena, level tertinggi dari mencintai yaitu merelakan apa yang harus direlakan. Walau nyatanya itu menyakitkan hati.

-DarkQueen.

Huaaahhhhhh!!

Rasanya aku ingin berteriak saja.

Bagaimana tidak, hari ini aku menghadapi Ujian. Ujian akhir semester.

Apalagi aku harus ujian 3 mapel sekaligus! Bayangkan!

Dan hari ini aku memilih belajar dengan Azka. Karna, Azka pintar. Makanya aku ingin belajar dengan dia.

"Az.. ajarin yang no ini." Aku menunjuk soal kimia yang bikin kepala migrain.

"Oh ini.. gampang ini." Dia menjelaskan cara-cara sederhananya biar aku bisa menemukan jawabannya.

"Gitu doang? Gampang mah!" Kataku menyepelekan.

"Coba gih, nomor 3, 4, sama 5. 15 menit gue bisa kerjain itu." Kata Azka.

"Oke. Kalau gue bisa, traktir gue es krim ya!" Kataku semangat.

"Iya sudah." Jawabnya.

Aku mengerjakan dengan serius. Dan, ya, kosakataku dengan Azka bukan aku-kamu lagi. Karna, aku takut dia baper. Ahaha.

Author : Sok lu mah! *menatap kesal ke arah Aretha*
Aretha : hehe.. piss thor! *nyengir gak jelas*

"Waktu sudah habis." Katanya.

"Sudah." Aku menaruh bolpoinku ke meja.

"Mana gue lihat?" Aku menyerahkan buku ku ke Azka.

"Betul. Betul. Hampir betul." Katanya.

"Kok bisa?!" Tanyaku tak percaya.

"Loe salah hitungnya." Katanya.

"Masa sih?" Tanyaku tak percaya.

"Iya. Jadi gini.." dia mengajarkan cara yang betul

Aku benar-benar memperhatikan penjelasannya. Sampai suara dering ponsel menghentikan kegiatan menjelaskannya.

"Hape lu tuh. Angkat sana." Kata Azka.

Aku mencari keberadaan ponselku di antara tetumpukan buku ini.

"Nah ketemu!" Seruku.

Aku melihat siapa nama penelepon itu.

Bang Faro:*
Calling...

Bang Faro? Kenapa lagi dia telepon?

Aku memilih untuk mengangkatnya.

"Hallo?" Sapaku ragu-ragu.

"Loe dimana?" Tanya nya dingin dan tentu saja datar.

Aku menelan saliva ku. "Di-Dirumah Azka." Kataku pelan

"Imo looking for you!" Katanya dingin. Bukannya aku sudah mengatakan pada bang Asa untuk mengatakan pada eomma, bahwa aku di rumah Azka.

"Eomma? Why?" Tanyaku.

Be Confused Feelings ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang