Sinb tertawa mendengar perkataan Jungkook tadi, yang menurut Sinb lucu.
"Tentu saja tidak! Kau tau, terkadang kau itu bersikap seperti tak kenal dengan ku, jadi sedikit aneh jika aku memanggil mu dengan akhiran -ah."
"Ohh" Jungkook pun hanya ber-oh ria.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Pelajaran pun di mulai kembali, tampak Jungkook yang sedang memperhatikan pelajaran dengan sangat serius dan Sinb yang menggaruk kepalanya yang tak gatal dengan pulpen.
"Sekarang kerjakan latihan nya di halaman 297!" Ucap Park saem.
Sinb pun menghela nafas nya berat,
"Waeyo?" Tanya Jungkook.
"Aku tak mengerti sama sekali"
"Kau tak mengerti!? Ini sangat mudah!" Sinb pun menghela nafasnya lagi.
"Kau tau, aku itu ber otak udang"
"Baiklah, aku akan mengajari mu. Bagaimana jika sepulang sekolah aku kerumah mu? Kita kerjakan pr bersama." Tawar Jungkook.
"Okee!"
Gadis yang duduk di belakang mereka pun hanya memegang pulpen nya erat-erat,
"Yerin-ssi! Kerjakan untuk ku! Ppali!" Titah Hanbin.
Mau ta mau Yerin mengerjakan tugas Hanbin.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
*sepulang sekolah*
"Jungkook-ah! Ayo cepat ! " Sinb berteriak pada Jungkook yang dari tadi sedang merapikan mejanya.
"Ne!" Jungkook pun mendengar Sinb memanggilanya denga akhiran -ah.
"Kau mau kerjakan yang mana dulu? Ipa atau matematika?"
"Malas." Sinb pun berbaring di kasurnya.
"Ya! Aku sudah datang ke sini untuk mengajari mu pelajaran! Ayo cepat duduk disini!" Jungkook menarik tangan Sinb yang tertidur di kasur.
"Ahhh, sebentar sajaaa, aku lelahhh" Sinb malah menarik selimutnya dan kembali tertidur.
"Huhhh" Jungkook pun memutuskan untuk mengerjakan pr nya sendiri dan membiarkan Sinb tidur.
"Eungh..."
"Bangunlah, dasar pemalas"
Saat Sinb terbangun ia langsung melihat Jungkook yang sedang duduk di sebelah nya.
"Jam berapa sekarang? " tanya Sinb.
"Jam 6 sore"
"Hah!? Aku belum mengerjakan pr ku!" Sinb langsung berlari ke meja belajar nya.
"Kau bisa salin punya ku" Sinb menoleh le Jungkook perlahan.
"Jinjjayo? Jinjjayo!? Yeaa! Gomawo Jungkook-ah..!"
Sinb pun berlari ke arah Jungkook dan memeluk Jungkook yang masib duduk di kasur.Jungkook membeku beberapa saat, begitu pula dengan Sinb. Kamar Sinb pun menjadi hening. Hanya terdengar suara detak jantung 2 insan ini.
"E-eh, mianhe..." dengan segera Sinb melepaskan pelukannya dan berpura-pura merapikan rambutnya.
"Ti-tidak apa-apa, aku pulang du-dulu ne..." Jungkook dengan cepat merapikan barangnya, membukukan kepala nya sedikit lalu pergi.
Sinb pun mengantar Jungkook sampai depan pagar,"hati-hati di jalan! Awas di culik!" Teriak Sinb pada Jungkook yang sudah lumayan jauh.
Jungkook berbalik dan melambaikan tangan nya, Sinb membalasnya. Ia tertawa saat Sinb mengatakan 'awas di culik!'
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Ya! Jeon Jungkook! Darimana saja kau!? kau membuat ibu khawatir!" Omel seorang wanita paruh baya.
"Mian, aku tadi belajar di rumah teman" ucap Jungkook sambil menunduk.
"Teman!? Sejak kapan kau punya teman!? Huh, yasudah cepat masuk, mandi dan makan. Ibu memasak banyak untuk mu" Jungkook pun tersenyum lebar dan langsung melakukan apa yang di perintah kan ibunya.
Selesai makan Jungkook langsung memasuki kamarnya yang tak sebesar kamar Sinb.
"Hah...aku merasa seperti terlahir kembali. Akhirnya ada seseorang yang mau menjadi temanku" Jungkook pun terus-terusan memikirkan Sinb dan akhirnya tertidur.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Hwang Eunbi, pertahan kan nilaimu"
"Ne!"
"Gomawo Jungkook-ah, nilai ku naikk" ucap Sinb.
"Ne, lain kali kau harus mengerjakan nya sendiri"
"Nee, ayo ke kantin!"
Sebenarnya Jungkook tak mau ke kantin, ia ingin belajar, tetapi Sinb sudah menarik tangan nya menuju kantin.
"Kau mau makan apa? Karna kau membantu pr kuu, kau aku traktir!"
"E-eh tak usah, aku tak perlu imbalan"
"Ayolahhh, sekaliiii saja" ucap Sinb sambil mengayunkan tangan Jungkook.
Seluruh kantin pun menatap mereka -lebih tepatnya Jungkook- dengan tatapan jijik.
"Ba-baik lah, aku akan makan apa pun yang kau beli" Sinb pun berlari membelikan Jungkook dan dirinya sendiri makanan.
"Ini!" Sinb membeli 2 mangkuk ramen, namun saat Jungkook mau menyantapnya ,Nayeon dan kawan-kawan nya datang.
Karena Sinb duduk di sebelah Jungkook dengan cepat Sinb berbalik dan menyengkat kaki Nayeon hingga terjatuh.
"Ouh! Maafkan aku Nayeon-ssi! Aku tak sengaja"
Ssluruh murid yang berada di kantin pun tertawa melihat Nayeon terjatuh dengan jus nya yang tumpah tepat di wajah nya.
"ARGHH! LIHAT SAJA AKU AKAN MEMBALAS MU HWANG EUNBI!!!" Nayeon dan teman-teman nya pun pergi dari kantin.
"Hahaha, kau tau? Nayeon tadi mau menuangkan jus nya ke ramen mu" ucap Sinb bangga.
"G-gomawo Sinb-ah..."
"Tak apa, dia pantas mendapatkan nya "
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Apa yang terjadi?" Ucap seorang perempuan dengan nada yang dingin.
"Hwang Eunbi! Dia mengacaukan nya! " ucap Nayeon.
"Terus lah ganggu Jungkook dan gadis nya itu!, jika sudah kelewatan ku pastikan ibu jungkook dan orang tua gadis itu akan merasakan apa yang orang tua ku rasakan!, Jeon Jungkook kau harus membayar apa yang telah kau lakukan!!!"
"ne!"
Tbc.
Keep voment guyss♡♡♡
More SINKOOK stories?
Chek my work><
KAMU SEDANG MEMBACA
That Nerd ; jjk ✔
Fanfictionsi culun yang menyukai murid baru pujaan sekolah. Jeon Jungkook x Hwang Eunbi Complete.