Jungkook POV
Hari ini Sinb bilang ia tak bisa berangkat bersamaku, ia bilang ia ada urusan sebentar.
Sesampainya di sekolah aku menunggu nya di luar gerbang sekolah, jantung ku berdetak tak karuan karena perihal kemarin.
Sudah 20 menit aku menunggu nya di luar gerbang sekolah namun Sinb tak kunjung datang, hingga 5 menit kemudian satpam mau menutup gerbang dan aku terpaksa masuk.
Mata ku terus tertuju pada ponsel hitam ku, sudah lebih dari 12× aku menelfon Sinb tapi ponsel nya tak aktif. 10 menit lagi pelajaran di mulai, Sinb belum menunjukan batang hidung nya.
Aku berusaha untuk fokus pada pelajaran, namun nihil, tak ada satu pun yang masuk ke otak ku.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Sekarang sudah jam istirahat, aku harus mencari Sinb.
Setelah mendapat izin dari guru, bagaimana caraku mendapat izin? Aku hanya bilang jika Eommaku menelfon karena ada urusan mendadak.
Aku mengendarai sepeda motorku dengan kecepatan sedang, mata ku terus bergerak dari kiri ke kanan menelusuri semua jalan.
Aku menuju suatu tempat yang sepi, di situ hanya ada rumah besar yang di kelilingi banyak pohon. Rumah itu sudah berlumut dan setengah bangunan nya sudah hancur.
Dulu ini adalah rumah Irene.
Entah dari mana insting ku mengatakan bahwa aku harus ke sini.
Benar saja, saat aku masuk aku menemukan gantungan tas Sinb, gantungan unicorn berwarna pink putih.
Author POV
"SINB!!!" Jungkook terus meneriaki nama Sinb.
Ia berlari menelusuri semua ruangan, dari ruang depan hingga tub kamar mandi, lalu ia menemukan sebuah ruangan yang sangat berdebu.
Lalu Jungkook melihat sebuah pintu kecil di pojok ruangan itu, mungkin jika Jungkook tidak teliti ia tak akan melihat pintu kecil itu.
Saking kecil nya Jungkook harus merangkak untuk memasuki pintu kecil itu.
"SINB!!!"
Jungkook berlari secepat mungkin untuk menghampiri Sinb.
Sinb yang tergeletak di bagian lantai yang bersih itu dalam kondisi pingsan, kepala nya mengeluarkan darah,tangan nya diikat, begitu juga kaki nya, mulut nya di sumpal oleh kain agar ia tak dapat ber teriak, dan mata nya di tutup oleh kain hitam.
Jungkook langsung melepas semua ikatan yang ada di tubuh Sinb.
"Sinb-ah! Bangunlah! Jangan tinggalkan aku..."
Jungkook merengkuh tubuh kecil Sinb di pangkuan nya sambil menepuk pipi nya dan mengoyangkan tubuh Sinb agar Sinb tersadar.
Namun usahanya sia-sia, Sinb tak membuka matanya, Jungkook memeriksa nadi nya di tangan.
"Ia masih hidup, bangun lah... aku membutuhkan mu..."
Jungkook memeluk Sinb sambil menangis.
Pertamakali nya Jungkook menangis karena seorang perempuan.
Hanya Sinb yang bisa membuat nya se khawatir ini, hanya Sinb yang bisa membuat jantung nya tak terartur, hanya Sinb yang bisa membuat Jungkook membeku atas perlakuan nya.
Dan Jungkook membutuhkan nya sekarang.
Ia membutuhkan Sinb.
Tak lama Sinb membuka mata nya,
"Sinb! Aku sangat mengkhawatirkan mu!"
Dengan cepat Jungkook memeluk Sinb.Bukan nya Sinb memeluk Jungkook, ia malah menepis pelukan Jungkook dan menjauh dari tubuh Jungkook.
"S-siapa kau?"
Jungkook POV
A-apa?
Apa yang barusan katakan?
Siapa aku?
Klek...
Pintu kecil tadi terbuka, dan muncul seorang perempuan yang sangat ku kenal.
Irene.
Author POV
"Oh! Secepat itu kah ia kehilangan ingatan nya!? Padahal aku hanya memukul kepalanya dengan kursi!" Irene tertawa dengan santainya.
"Kemarilah Sinb, jangan dekat-dekat dengan pria itu. Dia jahat!"
Dengan cepat Sinb berlari ke arah Irene dan bersembunyi di balik punggung Irene.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA!!!!?" Emosi Jungkook telah mencapai puncak nya, ia tak habis pikir.
Irene dengan santainya tertawa setelah menghilangkan ingatan Sinb, ingatan gadis tercinta nya.
Baru 1 hari Sinb menjadi kekasihnya, namun Sinb sudah melupakan nya sekarang. Ralat, Sinb menjadi kekasih nya baru selama beberapa jam.
Tepat nya setelah kejadian kemarin."Apa yang ku lakukan? Sudah jelas bukan!?" Irene kembali tertawa.
Jungkook berjalan ke arah Irene dan menarik kerah baju nya.
"Kau lihat Sinb? Pria ini jahat. Bagaimana seorang pria melakukan kekasaran pada seorang wanita?"
"Hentikan! Lepaskan dia! Seorang pria tak seharusnya berlaku kasar pada seorang wanita! " Sinb menarik tangan Jungkook yang berada di kerah Irene.
"Kau kalah Jeon Jungkook." Lalu Irene membawa Sinb pergi melewati pintu lain, pintu yang lebih besar.
Jungkook tak berniat mengejar mereka, ia tau jika mengejar mereka percuma. Sinb tak mengingat nya lagi.
Baru kemarin Sinb membuat hatinya senang tak karuan, sekarang? Sekarang Sinb membuat hatinya hancur berkeping-keping.
"SINB!!!"
Jungkook melihat ke sumber suara,
"Hanbin? "
Tanpa bicara Hanbin menarik kerah baju Jungkook dan memukul nya.
"DI MANA SINB!!? KAU APA KAN DIA!!? INI SEMUA SALAH MU!!!"
Jungkook hanya terdiam, ia merasa pantas mendapatkan semua pukulan ini, jika Sinb tak mengenalnya maka ini tak akan terjadi.
"Kau benar."
"Apa!?" Hanbin menghentikan pukulan nya.
"Semua ini salahku."
Tbc.
Sorry ya klo ada typo:))
(:Keep voment guys:)
![](https://img.wattpad.com/cover/103778848-288-k92553.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
That Nerd ; jjk ✔
Fanfictionsi culun yang menyukai murid baru pujaan sekolah. Jeon Jungkook x Hwang Eunbi Complete.