Pada lampu, seberkas cahaya mengilat. Menyilaukan asa di dalam kepala sekaligus menyorot luka terdalam yang hati tutupi penuh lebam.
Pada lampu yang menggantung. Ada kisah yang terkatung-katung. aku dan kamu yang mematung diterpa takdir yang buntung.
Dan aku disini, tertutupi tirai bernamakan jarak.
Dan kau pun samanya disini, tertutupi ruang bernamakan batasan.
Sadarkah jika sebenarnya kita tak kemana-mana?
Hanya saja takdir yang membawa kita kemana-mana.
Layaknya benang kusut, terlalu sulit 'tuk diusut. Kau dan aku.
//a.s
KAMU SEDANG MEMBACA
Konspirasi Duka
PoetryAku si perindu yang gagu Yang ku terjemahkan lewat kata-kata belagu. "Terima kasih untuk kenangan, 'kan ku coba tuliskan tanpa angan, hanya untuk dikenang saja."