Hari ini hari terakhir Jongin bisa jalan-jalan dengan Krystal. Tau kenapa? Karena Krystal diterima di kampus yang berbeda dengan Jongin.
Berlebihan sih tapi Jongin bilang, lebih baik memanfaatkan waktu yang ada sekarang daripada menyesal nantinya.
Krystal cuma bisa berpikir, tumben Jongin punya pikiran sampai ke sana. Waktu dia masuk kuliah pertama kali aja dia enggak ada pikiran kayak gini.
Jongin santai-santai aja, padahal mereka juga beda tempat menempuh pendidikannya. Jongin di kampusnya yang sekarang dan Krystal masih di sekolah mereka dulu.
Awalnya Krystal sempat heran, kampus mereka berdua masih ada di kota yang sama, tapi ya udahlah, jalan sama pacar sendiri ini gak masalah kan?
"Mau makan apa?" tanya Jongin yang seketika berhenti sambil memandang food court yang terhampar di depan mereka.
Krystal jadi berpikir, tumben lagi, Jongin tanya apa yang mau dimakan. Biasanya cowok itu langsung nentuin mereka mau makan di mana.
"Heh, kalo ditanya jawab, malah bengong!" seru Jongin sambil menggoyangkan tangannya di depan wajah Krystal.
Ah, ini nih yang enggak tumben. Perlakuan Jongin tetap aja sama, gak ada yang berubah.
Itulah yang bikin Krystal bilang iya saat cowok itu nembak dia. Jongin enggak bikin hubungan mereka kaku kayak sepatu baru.
"Makan yang gak bikin ngenyangin aja deh." akhirnya Krystal menjawab.
"Makan apaan tuh?" tanya Jongin, dia mau mendapatkan jawaban yang spesifik.
"Es krim atau kue-kue gitu aja." jelas Krystal.
Jongin tiba-tiba menggeleng. "Kalau makan kayak gitu, gue masih laper."
Krystal mendengus. "Yaudah ke restauran cepat saji aja, kan lo jadi bisa makan nasi juga."
"Oke deal!"
Jongin pun menggandeng Krystal menuju restauran cepat saji di dalam food court tersebut.
- - - - -
"Pelan-pelan aja makannya, gue gak bakal minta kok Jong." tegur Krystal yang ngeliat Jongin yang makan kayak orang hampir kalap.
"Laper." jawaban singkat, padat dan sangat menyuarakan suara perut Jongin.
Sampai di restauran tadi, Jongin langsung memesan seporsi ayam tepung beserta nasi dan minum dan satu cheeseburger, sementara Krystal lebih memilih memesan hotdog dan es krim.
"Lusa udah hari pertama masuk kampus kan?" setelah menghabiskan ayam dan nasinya, Jongin membuka pembicaraan dengan Krystal.
"Iya, kenapa?"
"Gak apa-apa, baik-baik di sana."
"Lebay banget sih Jong."
"Yah gue kan cuma bilang gitu, dibilang lebay."
"Ya abis lo dari kemarin udah kayak gak bakal ketemu gue lagi," keluh Krystal. "Kampus lo sama gue naik kereta juga sejam sampe."
"Pas PMS bilang katanya mau diperhatiin, sekarang malah ngomel sendiri."
Krystal mendelik. "Ya gak biasa aja gue dengernya."
"Pokoknya jangan aneh-aneh, kalau ada yang deketin bilang Chanyeol atau langsung bilang sama yang ngedeketin, gue pacarnya Jongin."
"Dih emang mereka kenal sama lo."
"Lo gak tau aja gue terkenal."
- - - - -
Mobil Jongin berhenti tepat di depan pagar rumah Krystal. Biasanya mereka jalan pakai motor Jongin, tapi gak tau kenapa tadi Jongin mau ngeluarin mobilnya.
Awalnya sih bilang mau jalan yang jauh, ujungnya ke mal yang biasa mereka datengin buat pacaran juga.
Krystal turun dari mobil bareng sama Jongin yang juga ikut turun. Jongin jalan ke arah Krystal yang nunggu di samping pagar rumah.
"Gue gak tau keburu nganter lo ke kampus atau engga lusa, soalnya gue juga jadi panitia penerimaan mahasiswa baru." kata Jongin sambil menendang-nendang kakinya ke udara.
"Santai aja sih Jong, gak nganter juga gak papa." Krystal mengibaskan tangannya pertanda tidak apa-apa.
"Ya udah masuk gih sana, udah malem ntar digigit nyamuk."
"Nyamuk sukanya sama yang item kali," kata-kata dari Krystal membuat Jongin menyentil dahi Krystal. "Duh sakit kali." Krystal mengusap-usap dahinya.
"Makanya jangan asal ngomong." balas Jongin.
"Ya udah sana pulang, gue liatin dari sini."
"Iya, ngusir amat sih lo," Jongin berbalik menuju mobilnya. "Eh, tunggu Tal." Jongin berbalik lagi.
"Apa?"
Tiba-tiba Jongin memeluk Krystal dengan erat dan mencium puncak kepala Krystal.
"Tidur yang nyenyak ya."
- - - - -
Yak! Buat yang ada di kapal Kaistal, gue buat ff baru nih. Dapet ide sekilas dan langsung gak tahan buat ngetik jadi ff.
Walaupun ini bukan ff pertama, dan ff pertama gue masih terbengkalai di sebelah. Tapi ini ff pertama yang gue tulis tanpa bahasa baku wkwkwkwk.
Gue sadar kok, cerita gue semua bahasanya baku. Nah, makanya mau nyoba dengan gaya tulisan kayak gini.
Semoga pada suka yaa!😆 Dan semoga ff ini bisa selesai 😆
Jangan lupa vote dan commentya.
감사합니다!!😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Third
Fanfiction"Kata orang sih, nyaman itu mengalahkan segalanya." It's all about Krystal Jung's love story. ©2017 by CaptainBeaver