Chapter Three

5.2K 202 0
                                    

“ mom!” ujarku saat aku membukakan pintu. “dad!” ujarku lagi, aku memeluk mereka berdua erat erat. Kayla mengenakan gaun selutut hijaunya berlari dari dapur dan lari kepelukan ayahku. Ayahku tertawa dan menggendongnya. Kayla memeluk ibuku dan memberikan ciuman dipipinya, lalu dipipi ayahku. Grant mengenakan kemeja polos putihnya yang digulung selengan, keluar dari ruang makan dan menyambut kedatangan ayah dan ibuku. Disusul dengan Don, Chris dan Jonathan yang ikutan bersalaman.

“ Grant and Friends!” kata ayahku saat mereka keluar. Mereka mengangguk malu-malu

“ ayo dad, mom- kita segera keruang makan..” ajakku. Mereka semua akhirnya menuju ruang makan

“ kau seksi sekali malam ini..” bisik Grant saat memasuki ruang makan, aku memberinya tatapan melotot, dia hanya menaikkan alisnya lalu duduk disebelahku. Aku berdehem. Don Chris dan Jonathan berentet duduk disebelah Grant, kayla disebelahku- ibuku disebelah kayla dan ayahku disebelah ibuku, sebelahan dengan Jonathan. Kami duduk dimeja melingkar. Aku berseberangan langsung dengan ayahku.

“ silahkan makan..” kataku. ibuku lalu bangun untuk menyendokkan makanan keayahku. Aku bangun juga menyendokkan makanan untuk Grant, saat aku menaruh omelet bagiannya dipiringnya Grant berkedip jahil padaku, masih menyambung keinginannya didapur tadi- aku melotot memandanginya lalu beralih menyendokkan makanan untuk kayla, lalu untukku sendiri. Ketika aku sudah selesai, Chris dan yang lain baru menyendok makanan.

“ jadi, selamat kayla atas kenaikan kelasmu..” kata mom sambil tersenyum kearahnya. Kayla menyuap omeletnya lalu mengangguk tersenyum.

“ sudah lama sekali kita tidak makan bersama seperti ini kan?” tanya dad. Aku dan Grant mengangguk

“ oh, mom, dad- kalian tidak keberatan kalau Chris Jonathan dan Don ikut makan kan?” tanyaku sambil menunjuk ketiga bocah tersebut yang sedang asik melahap makanan tersebut. Mereka tersenyum sopan kearah ayah dan ibuku.

“ tidak apa-apa.. aku suka Grant and Friends..” kata ayahku sambil tersenyum kearah mereka bertiga

“ mungkin tour berikutnya kau akan memberikan tiket gratis untukku dan istriku.” Ujarnya sambil tertawa keras diikuti oleh yang lainnya

“ maaf kami tidak memberikannya sebelumnya..” kata Chris minta maaf

“ ah tidak masalah.. aku menonton kalian lewat youtube..” ujar ibuku

Ibu dan ayahku memang suka dengan Grant and Friends. Bukan karena menantunya adalah salah satu membernya tapi karena mereka memang suka. Mereka punya baju khusus Grant and Friends dirumahnya, kubelikan saat aku menonton mereka konser live kemarin itu.

“ ada yang sudah berkeluarga?” tanya ayahku

“ hanya Grant..” kata Don sambil menunjuk Grant

“ dan dia memilih istri yang tepat, sir..” lanjut Chris sambil tersenyum kearahku

“ Chris, sudah kubilang dia milikku.. jangan flirting lagi dengannya..” ujar Grant dan diikuti oleh tawa kami semuanya. Kami melewatkan makan malam sambil bercerita cerita tentang masa kecilku kebanyakan yang memalukan, lalu baju baru kayla, lalu band Grant dan setelah selesai makan mereka semua membantuku mencuci piring dan membersihkan meja.

“ you kinda turn me on right now..” bisik Grant disaat aku membereskan piring piring bersama dengan Jonathan dan Chris. Aku menatapnya melotot lagi dan dia hanya mengerling kepadaku. Grant lalu keluar dengan ayahku dan ibuku keruang tamu. Jonathan sudah selesai menata piring-piring dan tinggal aku dan Chris disana.

“ terimakasih untuk makan malamnya..” katanya. Aku menaruh piring terakhir dan mengelap tanganku

“ terimakasih sudah datang..” kataku lagi. Chris mengambil tissue dan mengelap tangannya. Aku melongok keruang tamu dan melihat mereka semua sedang menonton televisi.

Second GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang