Beberapa hari kemudian telpon dari oprah pun datang. Dan rumah kami memang ramai oleh para wartawan dan sebagainya. Aku menghabiskan siangku saat Grant dan yang lain diinterview diruang tamu untuk muntah dikamar mandi. Aku mengurut dadaku. Aku belum memberitahu Grant sama sekali mengenai hal ini, dan dia tampaknya juga tidak curiga. Hanya saja belakangan ini aku ingin sekali makan ikan, dan setiap makan- sehari-harinya pasti ada ikan, walau hanya untukku doang. Aku mengelap mulutku lalu keluar dari kamar mandi dan turun kebawah. Aku lihat dari tangga para wartawan sudah mulai hilang dan hanya keempat lelaki itu sedang duduk mengobrol disofa.
“ bagaimana kabar Sabrina? Apakah dia sudah mengandung?” kudengar sayup-sayup Chris berbicara
“ aku tidak tahu.. kurasa belum.. dia tidak mengatakan apa-apa..” kata Grant. Aku duduk ditangga mendengarkan pembicaraan mereka.
“ I’m sorry man. Aku berharap istrimu akan mengandung..” kata Don sambil menepuk bahu Grant
“ yeah…” kata Grant pelan, “mungkin belum waktunya..”
Aku nyengir sendiri mendengarnya. Dia akan sangat senang kalau aku beritahu nanti. Dan lusa, mereka akan hadir diacara talkshow oprah, aku akan mengejutkannya dengan mengumumkannya secara publik.
========================================================================
Kami sudah sampai distudio untuk wawancara Grant and Friends di oprah kali ini. Aku ijin kebelakang sementara mereka sedang berias dan memilih baju untuk tampil. Kayla memilih tinggal bersama ayahnya diruang ganti. Aku berjalan kebelakang dan aku ingin mencari oprah-aku ingin memberitahu rencanaku. Aku menyibakkan gorden belakang layar dan kulihat dia sedang meminum kopinya sambil membaca skriptnya. Aku maju perlahan dan berdehem.
“ selamat sore, nyonya winfrey..” sapaku, dia menegakkan kepalanya dan memandangku tersenyum ramah. Dia menaruh skript dan kopinya lalu menghampiriku. Aku tidak percaya aku melihatnya langsung didepan mataku. Wanita dan pembawa acara paling terkenal didunia, dan wanita paling berpengaruh didunia ada didepan mataku dan tersenyum kepadaku.
“ hai, aku istri dari Grant schmidt.. Grant and Friends! Yang akan kau wawancarai beberapa menit lg..”
“ hallo, kau terlihat cantik..” ujarnya ramah, aku tersenyum malu
“ begini, aku ingin sekali kalau boleh- memberikan Grant kejutan didepan umum, diacaramu mungkin kalau boleh hari ini…” dia mengerutkan alisnya
“ kau mau memberinya kejutan?” aku mengangguk
“ aku sedang mengandung..” kataku, dia mengangguk-ngangguk menunggu aku berbicara
“ Grant belum tahu..”
“ woa, apa ini anak Grant?” dia bercanda dan tertawa aku juga ikutan tertawa
“ yes, maam..” jawabku. “lanjutkan..” katanya ramah.
“ Grant belum tahu kalau aku sedang hamil.. aku ingin memberitahunya hari ini, kalau boleh diacaramu- saat sebelum closing..” kataku, oprah mengembangkan senyumnya
“ aku dan Grant sangat mengharapkan bayi ini, maam.. izinkan aku, kumohon?” dia berdehem sebentar lalu memandangku hangat.
“ oke, aku rasa aku akan mengundangmu keatas panggung kalau begitu..” aku memekik girang. Aku refleks ingin memeluknya tapi tidak jadi, aku hanya menutup mulutku senang, tapi oprah membuka tangannya lebar dan mengisyaratkan aku untuk memeluknya, aku pelan pelan maju untuk memeluknya erat, dan dia tertawa.
“ terimakasih, maam..”
========================================================================