Lima

3.7K 367 9
                                    


Seungcheol berlari dari pintu ke pintu untuk membangunkan anak-anaknya. Mereka berkumpul di ruang tamu dengan muka bantal yang masih terlihat jelas.

"Bangsat ah si Seungcheol. Baru jam setengah 4 juga, kan kita ke bandara jam 8." kata Dokyeom masih mengucek matanya, diikuti anggukan dari Hoshi.

"Iyaa... Masih ngantuk nehh." kata Seungkwan yang di mukanya terlihat jelas segaris iler yang masih basah.

"Salah sendiri! Kalian bertiga masih aja kan sok-sok jadi pemain WWE jam setengah dua malem. Gue bangunin kalian jam segini tuh karena gue yakin pasti ada beberapa orang idiot yang belum packing." kata Seungcheol

Sebagian besar dari mereka kaget karena belum packing. Joshua, Mingyu, Jun, dan Vernon mah asyik santai aja karena sudah packing. Melihat Dino yang ikut histeris, Mingyu menepuk bahunya.

"Noh koper lo udah di sebelah koper gue." kata Mingyu sambil tersenyum ala-ala malaikat.

Dino melihat kopernya yang berwarna hitam telah berdiri rapi di depan pintu dorm. Ia kemudian melihat mata Mingyu yang bersinar. 

Lo receh receh alay gini ternyata punya soft side juga ya... gumamnya dalam hati. Langsung saja Dino memeluk Mingyu dari samping.

"Ih apaan sih. Gue tau gue baik, tapi ngga usah dipeluk juga, tar aura ketampanan gue ternodai ama ingus bocah lo." kata Mingyu berusaha melepas pelukan Dino

Setelah selesai packing, Minghao turun dari tangga kesusahan membawa koper. Ia melihat Woozi yang lagi makan chips sedang asyik menertawainya.

"Ngapa lo liatin aja? Bantu kek. Lo pikir gue apa?" tanya Minghao kesal

"Hiburan dari seekor tengkorak idup." jawab Woozi masih tertawa

"Mending gue tengkorak idup daripada lo gentong kekurangan kalsium." kata Minghao

"Gue kurangin line lo nanti pas comeback." kata Woozi melotot

"Hah... abangg.. kan line eyke cuma satu :((("

"Bomat! Lo makan tuh gentong." kata Woozi beranjak dari sofa menuju tangga dan membantu Minghao mengangkat kopernya.

"Pagi-pagi udah berantem aja lo ama bini gue ya." Jun tiba-tiba keluar dari kamar

"Bini gue sekarang." kata Woozi kemudian memeluk erat Minghao.

"Udah ah! Masuk sekarang ke mobil! Kalo kita ketinggalan jet, gue lempar lo sampe Jeju." kata Seungcheol sambil memakai topi nya.

Member lain pada masuk mobil, tapi Seungcheol menahan lengan Jeonghan sebelum ia keluar dari pintu.

"Eh abang... Jangan pagi-pagi lah bang, nanti malem pas udah nyampe aja." kata Jeonghan ketakutan.

"Najis. Gue mau ngasih tau lo sesuatu. Bakal ada yang ikut sama kita." kata Seungcheol

"Siapa?"

"Eh bang! Nanti ada yang ikut bareng kita???" tiba-tiba Hoshi datang dari belakang sambil memegang komik.

"Anjir kirain tuyul. Kok lo muncul sih? Yaudah deh sini lo." Seungcheol menarik tangan Hoshi, lalu membisikkan sesuatu ke Jeonghan dan Hoshi.

"Kampret."

>>----> <----<<

"Udah semua koper kan?" tanya Jeongyeon ke Nayeon

"Udah-udah, tinggal nunggu yang lain pake sepatu." kata Nayeon. Jeongyeon melihat Nayeon yang sejak bangun tadi mukanya badmood.

"Lo ngapa sih ah? Muka lo kek emak gue semenjak gue ketauan matahin CD Super Junior nya. Nggak berubah sampe sekarang." kata Jeongyeon

"JUNG! Tadi malem Pak Heechul nelfon gue, dia bilang bakal ada yang ikut ma kitaaaaa hihhh!" kata Nayeon kesal sambil mengguncang-guncangkan pundak Jeongyeon.

"Hah? Sopo?" tanya Jeongyeon

Sebelum bisa menjawab pertanyaan Jeongyeon, tiba-tiba Dahyun dan Chaeyoung berteriak dari pintu.

"TWICE GOING TO AMERIKAH BRAHHH." Dahyun dan Chaeng teriak sambil berlari menuju mobil, diikuti member lain.

"Ayo masuk mobil cepat." ajak Sana girang lalu menarik lengan Nayeon dan Jeongyeon dari belakang. Nayeon kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga Jeongyeon membisikkan sesuatu tanpa sepengetahuan Sana.

"Bangsat." ucap Jeongyeon pelan

• • •

jan lupa vomment okhay  :*

los angeles; seventwice ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang