6.4 = 24

2.3K 193 7
                                    




"LEE CHAN SINI KAMU! KELUAR RUMAH GAPAKE PAMIT!" teriak Jeonghan

"Udah liar aja adekku inih." kata Jun duduk di sebelah Jeonghan.

Dino senyum-senyum lalu duduk di sebelah Jun, "Liaran lo nggak sih pergi malem-malem sampe jam 2." kata Dino

"Gue kan udah besar tolol, lo mah masih masa pertumbuhan." kata Jun sambil ngelirik-lirik ke bawah perutnya Dino.

Dino celingak-celinguk, "Ciwi-ciwi mana?"

"Pada balik, mau ngurus cucian." jawab Jeonghan

"Ngapa lo senyum-senyum pas masuk?" tanya Seungcheol sambil membuka kaleng bir

"Gue tu ngebayangin idup kita abis dari Seventeen bang, tar lo nikah ma siapa, tar gue nikah ama siapa, tar pekerjaan mas Jun jadi apa, apakah mamah jadi duta shampo Pentene. We will never know." kata Dino sambil ngeliat-liat keatas

Yang lain pada mandang Dino kebingungan, "Dih lo kebanyakan micin." kata Jun

"Bangke curut, gue serius nih." kata Dino

Jeonghan mengusap kepala Dino, "Din, jangan mikirin gitu deh, jalanin aja." katanya sambil tersenyum, "Tapi dasar lo ya, gue maunya jadi duta shampo lain." Jeonghan tiba-tiba menyentil jidat Dino.

"Gue nikah ama Nayeon dong." kata Seungcheol

"Yang seminggu lalu benci-benci ama Nayeon siapa yah.." kata Jeonghan

"Itu mah S.Coups bukan Seungcheol."

"Beuh dasar kardus kulkas." kata Jun. Tiba-tiba hp Jun bergetar, ia kaget setelah melihat nama yang tertulis di hp-nya.

"Ngapa lo nelfon gue?"

"Emang lo ya nggak tau diri, gue rela-relain bayar lebih buat nelfon lo yg di ujung dunia."

"Maaf gue nggak ada nyuruh lo buat nelfon gue."

Seungcheol meneguk bir-nya, "Siapa Jun?"

"Palingan Sana." kata Dino

"Mau apa lo?"

"Nggak ada sih, gue mau nanyain kabar lo aja, gedung lagi damai-damainya nih karena nggak ada lo."

"Ceileh, gue lagi sepi-sepinya nih karena ngga ada lo."

Dino menyenderkan badannya ke sofa lalu meneguk bir Seungcheol, "Tuhkan bener itu Sana, gombal-gombal romantis gitu masa sama yang lain."

Sayangnya gue lagi gombal-gombal romantis ama orang lain Din -JN

Jeonghan diam-diam ngintip hp Jun, samar-samar ia melihat foto perempuan yang lumayan dekat dengannya di call display hp Jun.

Sip, itu Yebin.

"Gendang telinga gue pecah seketika. Dah ah tar abis pulsa gue nelfonin orang ga guna kek lo, dahh Junn." dia menutup panggilan itu

"Yebin kan." kata Jeonghan

Seungcheol yang lagi tiduran langsung terbangun, "DIH LO NGERDUS JUGA. SUKA GUE."

Jun melempar hp-nya ke karpet, "Temenan doang kok. Lo aja pasti bikin akun baru buat ngechat si Nayoung lagi kan."

"Tau aja lo boy," kata Seungcheol, "Ya enggalah. Gue tu gatau kenapa jadi pengen stop ngerdus pas suka sama Nayeon, gamau nyia-nyiain yang berharga kali ini." katanya sambil tersenyum

"Alay lo beh, dah ah gue mau boker." kata Dino beranjak dari sofa

"Nanti pas Joshua pergi, gue mau ke park ah sama Jeongyeon." kata Jeonghan sambil berdiri meninggalkan mereka.

Jun tertunduk lalu merebahkan badannya ke sofa.

"Gini deh. Your heart will desire the most comfortable not the most likeable. Walaupun lo sama yang satu ini udah perfect banget, tapi lo pasti bakal tetep milih yang lebih nyaman sama lo." kata Seungcheol sambil memutar-mutar kaleng bir-nya. "Gue bijak juga ya kalo lagi mabok."

Jun tersenyum pahit setelah mendengar penjelasan Seungcheol, ia kemudian menggigit bibir bawahnya lalu tersenyum kecil.

Minatozaki Sana...

>>----> <----<<

"Asoy, lo nge date biayanya lebih mahal dari blackcard gue." kata Chaeyoung

Mina menyisir rambut lob nya dengan tangan, "Joshua mah gesek blackcard semudah ngeluarin upil."

"Kita nggak perlu ngingetin Joshua jangan nyeret lo ke hotel kan." kata Sana

"Gue palingan diseretnya ke masjid al ikhlas." kata Mina

Chaeyoung mendorong Mina ke pintu, "Dah lo sana pergi."

Saat Mina membuka pintu, Joshua sudah menunggunya dari tadi di depan mobil Aston Martin-nya.

Tuhan mengapa dia terlihat so kece kalo berpose kayak gitu, meleleh dedek bang.

"Udah mirip Leo DiCaprio belum?" tanya Joshua sambil mengibaskan rambutnya

"Y in aja. Warna rambut kita sama nich." kata Mina sambill memainkan rambutnya

"Y in aja." kata Joshua sambil membuka pintu mobil

Mina melipat tangannya di depan pintu mobil sambil berdeham.

"Masuk gih tar telat," kata Joshua. 

Mina menaikkan alisnya, "Hi guys I'm Seventeen's gentleman Joshua my ass." kata Mina

"Lo punya tangan dan lebih deket sama pintunya, masa gue harus turun lagi trus bukain pintu buat lo."

Mina mendengus sambil membuka pintu mobil dan duduk di sebelah Joshua. Joshua tertawa gemas melihat Mina yang lagi memasang sabuk pengaman.

"Ngapa lo ketawa hah?! Lo besok masi mau idup ato nggak? Gue gulain lo buat lebaran baru mampus."

Joshua masih tertawa, "Mina the shy penguin my ass."

• • •

selesai matrikulasi + mos 5 minggu itu rasanya surga firdaus

jangan lupa vomment yaa :) jan nyider, soalnya bikin hati ini tersayat-sayat.

los angeles; seventwice ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang