Tilubelas

3K 248 9
                                    


Jihyo lagi sibuk membuka pintu apartment baru mereka semenjak 5 menit yang lalu.

"Lo tuh ga pernah punya pintu di rumah ya?" kata Jeongyeon mengambil kuncinya dari tangan Jihyo lalu membukanya dengan mudah.

"Dasar, gue udah kebelet boker nih." kata Momo memasuki apartment

"Eh tangan lo tadi gemetaran, kenapa?" tanya Mina sambil duduk di sofa

"Iya?" Jihyo ikut duduk di sofa

"Semenjak Dokyeom nanyain tentang vocal lessons, lo tu jadi aneh." kata Mina

"Ada apa nih?" tiba-tiba Sana ikutan duduk bersama mereka

"Eh, Ms. Wen." kata Mina

"Lo cocoknya pake qipao warna merah apa item ya hmhm..." kata Jihyo sambil mengangkat lengan Sana

"Ih apaan sih, hatiku masih tertuju ke mas blogger." kata Sana mendorong tangan Jihyo

"Gue bingung ama orang kek lo yang se spesies ama Wonwoo, jatuh cinta sama orang yang ga dikenal, dan bahkan gatau nama aslinya." kata Mina

"Emang Wonwoo kenapa?" tanya Sana

"Jangan nanya-nanya Wonwoo deh, lo puasin aja tu si Jun." kata Mina

"Junnnnn uhmmmm..." kata Jihyo

"Cukup Wennn sudahhhh." Mina ikutan Jihyo. Mereka berdua mengeluarkan ekspresi yang tidak-tidak

"Tuhan, apakah aku salah teman, ato salah entertainment?" Sana memukul dada Jihyo dan Mina

"Mau salah temen ato entertainment, yang penting nggak salah di hati Jun." kata Mina sambil tertawa dengan Jihyo

"Gara-gara nempel terus ama Joshua, recehnya nular deh ke lo." kata Jihyo

"Apasih, urusin aja tuh si Dokyeom, tar kalau udah kita bikin geng berempat, Geng Receh." kata Mina

"Dokyeom sapa juga gue gatau, siapa sih Dokyeom?" tanya Jihyo

Tiba-tiba ada notif masuk dari hp Sana.

Wen Junhui: lgi ga sibuk packing kan?

Minatozaki Sana: kode keras

Wen Junhui: oiya, seorang Jun yang tampan tak pernah ngode2. kita jalan-jalan yuk

Minatozaki Sana: wkwkwk, lo lagi mabok apa. tampanan kulit manggis ga sih?

Wen Junhui: yang receh-receh cantik mau BMW, Lambor, apa Maserati?

Minatozaki Sana: najis, minjem mobil joshua juga

Wen Junhui: brarti metro trains ya

Minatozaki Sana: :)

"Eh Hyo, mamah gue pernah bilang kalau orang senyum-senyum sendiri itu tandanya..." kata Mina

"Orang gila." lanjut Jihyo sambil tertawa

"Apaan sih. Iya gila, gila karena cinta." kata Sana akhirnya berdiri dari sofa menuju kamarnya

"PEN DIBIUS MATI LO SAN." teriak Jihyo

"Udah, pokoknya lo urusin aja hani bebeb Dokyeom, usahain nyari tempat vocal lessons nya yang agak tertutup gitu ya, sekalian main kan enak tuh." kata Mina membelai kepala Jihyo lalu pergi

Jihyo tersenyum melihat Mina yang berjalan ke arah kamar, notif chat ada masuk dari hp-nya, tah mengapa ia berharap yang ngechat adalah orang yang menanyakan vocal lessons ke dia kemarin.

Boo Seungkwan: JIHYOOOOO, EYANGG MINTA UANGGG

Park Jihyo: gue transfer

Boo Seungkwan: katanya sekian, soalnya mau bikin kolam ikan

Park Jihyo: y

Boo Seungkwan: lo galak amat sih kek si momo, kita kan sepupuan

Park Jihyo: lo tu cucu dari sepupu eyang gue, ga berhak dibilang sepupu

Boo Seungkwan: tapi kan kita tuh dari kecil udah satu eyang, satu keluarga, satu hati

Read

Boo Seungkwan: gue tampol pke gigi palsu eyang baru tau

Park Jihyo: y

Sepupu gue autis anjir

Jihyo terus memandangi nama kontak Lee Seokmin, berharap ada chat yang baru muncul, walaupun masih tentang vocal lessons, setidaknya itulah satu-satunya topik pembicaraan yang membuat mereka berkomunikasi.

Sementara itu, Jeongyeon, Dahyun, dan Chaeyoung yang lagi bermain komputer sedang asyik tertawa melihat foto-foto predebut boy groups.

"Eh ini nih albumnya Seventeen." kata Chaeyoung kemudian mengklik album predebut Seventeen di sebuah website.

"Anjing ni Seungcheol mirip banget ama tuyul gila." kata Dahyun tertawa

"Itu pas foto Mingyu brightness nya dibesarin aja, kasian gue liatnya." Chaeyoung tertawa sampai sesenggukan

"Joshua itu memang dulunya banci lampu merah?" Chaeyoung tertawa makin keras setelah melihat foto Joshua

"Mana? GILAAA." Dahyun dan Jeongyeon ikut kertawa terbahak-bahak

"Di sini Jeonghan biasa aja." Chaeyeoung tetap nge-scroll ke bawah untuk melihat foto Jeonghan yang lebih aib.

"Eh, nggak loh, anjing jelek banget dia." kata Jeongyeon nge-scroll ke foto Jeonghan tadi

"Gue yang selera tinggi ini nganggep foto Jeonghan di situ biasa ae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue yang selera tinggi ini nganggep foto Jeonghan di situ biasa ae." kata Dahyun

"Yaelah si Dahyun, Jeongyeon itu ngeles aja buat ngeliat foto pangeran tampan gagahnya. Lo sih, kebablasan pacaran ma Vernon pas dinner. Mereka tuh selama nonton Titanic keknya ngelirik terus, mungkin telepati 'Habis ini kita praktekin yang dilakuin Jack ama Rose di dapur.'" kata Chaeyoung

"Eh, tapi pas dinner mereka tu nggak pernah akur kek Siwon ma Heechul." kata Dahyun

"Siwon ma Heechul nggak pernah akur, tapi saling sayang kan." kata Dahyun menyenggol lengan Jeongyeon

"Ya mereka kan saling sayang sebagai temen, Siwon juga udah punya istri lima dan Heechul juga bentar lagi nikah ama yang ketiga." kata Jeongyeon

"Mendustakan perasaan sendiri itu hukumnya  haram, tar lo sakit sendiri," kata Chaeyoung "Bangsattt Jun jadi vampir..." lanjutnya.

"Gila, sedot darah ini bang ampe tumpeh-tumpehh.." kata Dahyun

Jeongyeon terdiam karena kalimat Chaeyoung tadi.

Tar lo sakit sendiri...

los angeles; seventwice ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang