6+3= 9

3.4K 338 18
                                    


"Eh Chaeng, kok nggak duduk deket Dino?" tanya Tzuyu sambil memegang-megang lengan kirinya. Berharap seseorang bakal peka.

"Nggak ah. Tangan lo masih sakit gara-gara gue? Tumit gue hebat juga ya." tanya Chaeyoung

"Nggak kok... Ada yang geplokin gue pake sesuatu di dapur," kata Tzuyu sesekali melirik ke arah Mingyu yang masih menyantap steaknya, "Pake rolling pin." lanjutnya

Ganteng-ganteng tapi ga peka, cuih.

"Dino dari tadi ngelirik lo. Nggak kasian?" kata Wonwoo

"Ya dia punya mata mas Won, berhak dia nengok-nengok, apalagi nengok cecan." kata Chaeyoung

"Gue muntahin lo neh." kata Wonwoo

"Mas Won sekarang lagi sama siapa?" tanya Tzuyu

"Kenapa? Bersedia lo jadi pacar gue?"

"Asalkan tingkat kepekaan lo tinggi, boleh." jawab Tzuyu. Mingyu melirik ke arah Tzuyu, tah mengapa ia cemburu mendengar jawaban Tzuyu.

"Jan mau lo Yu, dia tu lagi jatuh cinta ama cewek misterius. Masa gara-gara si cewek ini sering baca novel yang genre-nya sama kek dia, dia langsung klepek-klepek coba." kata Mingyu

"Idih lo sapa gue nyuruh-nyuruh." Tzuyu mengedipkan matanya ke Wonwoo, "Saranghae mas."

"Gue lagi pacaran ama Anastasia Steele."

"Eh. Sana juga sering baca 50 SoG tuh, kalo kalian main, seru pasti!" kata Chaeyoung

Wonwoo melirik ke arah Sana yang lagi asyik tertawa.

Wonwoo melirik ke arah Sana yang lagi asyik tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu udah taken. Maho aja lo ama Mingyu." kata Woozi tiba-tiba

"Taken?"

"Lo nggak ngeliat ya? Jun udah nge gombalin tuh anak sampe melayang ke langit 7. Tinggal nunggu suara desahan." jawab Woozi

"Apasi Ji. Gue nggak cemburu plis, minum susu sana." kata Wonwoo

"Yang bilang lo cemburu siapa?" timpal Minghao

>>----> <----<<

Mereka akhiri malam itu dengan nonton film Titanic di ruang entertainment. Vernon yang lagi duduk di sebelah Joshua teringat sesuatu.

Vernon menyenggol tangan Joshua, "Josh, tell me more about the letter."

"What letter?"

"The letter you told me when we were in the jet."

Shit.

Joshua langsung menarik Vernon, mereka keluar dari ruang entertainment lalu menuju pool rumah Mina.

"Itu buat Mina non." kata Joshua sambil duduk bersila di tepi pool. Vernon ikut duduk.

"Mina tu sebenernya siapa lo sih? Kalau kita bareng anak Twice kalian tu sering ngelirik-lirik, tapi nggak pernah ngobrol." tanya Vernon

"Dia tu sahabat kecil gue. Setiap weekend kami sering tidur di tenda terus ngeliat bintang-bintang, kebiasaan itu jadi ritual sampe kami SMA."

"Pantesan lo kek janda tua yang sering ngeliat-liat jendela."  kata Vernon

"Kan pas gue lulus SMA dia masih jadi freshman, trus gue bilang ke dia kalau gue bakal jadi trainee di Pledis dan janji bakal balik ke dia, soalnya dia nembak gue. Gue juga nyuruh dia janji buat nunggu gue. Nah makanya itu gue ama dia mungkin nggak mau ngobrol, takut keinget janji itu." jelas Joshua

"ANJENGGG. KALO GUE JADI MINA, UDAH GUE MAKAN ZAKAR LO MENTAH-MENTAH!!! BANGSAT" Vernon setengah teriak sambil mengacak-acak rambut Joshua.

"Si anying diem. Untung dia nggak inget sama janji itu..." omongan Joshua terputus oleh Vernon yang membekap mulut Joshua.

"Lo denger itu Josh?"

"Anjing itu apa?" Mereka sama-sama diam.

Mereka mendengar suara orang berbicara, suara itu makin mendekat ke mereka.

"Eh Josh and Vernon?" kata suara itu dari belakang. Joshua dan Vernon membalikkan badan mereka.

"Eh Mina ama Dahyun. Gue kira apa." kata Vernon lega

"Ngapain kalian di sini? Kek mami gue kalo lagi stres." kata Dahyun ikut duduk di sebelah mereka.

"Stres karena bingung mau nikahin anaknya ama produk lokal apa impor?" tanya Vernon santai sambil melihat langit malam.

Dahyun hanya menoleh ke arah Vernon. Kesel tapi baper.

"Aduh masss... gazpoll." gelak Mina, karena duduk di sebelah Joshua, ia tak sadar kepalanya sudah berada di bahu Joshua.

"Eh." Mina akhirnya sadar dan sontak menjauhkan kepalanya dari bahu Joshua.

Joshua mendekatkan kepala Mina di bahunya dengan pelan, "Dah di sini aja. Nyaman."

"Najis gue keselek biji duren. Kalian receh gini ntar keturunannya gimana." kata Dahyun

Vernon masih ngeliatin Dahyun yang lagi sok-sok mual.

Nih orang cantik tapi sinting. Aah fck it lah. you only live once. you only ketemu cewek kek gini once.

"Dah di sini aja. Nyaman." Vernon memegang tangan Dahyun

ANJENG. W PENGEN TERJUN KE KAYANGAN.

"Huuu receh!" kata Joshua

"Masih main receh?" Mina tegap dari bahu Joshua.

"Oiya, recehan gue kan berlian." jawab Joshua yang kemudian tertawa sama Mina

"HAHAHAHA dasar holkay abal-abal." Dahyun menarik tangannya yang dipegang Vernon tadi karena tertawa. Padahal ia berusaha menghindar darinya, tawaan itu cuma alasan. 

Vernon ikut tertawa kecil, tapi terus ngeliatin Dahyun yang masih ketawa.

Vernon ikut tertawa kecil, tapi terus ngeliatin Dahyun yang masih ketawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih anak gabisa akting ketawa... you got my attention Kim Dahyun.

  • • •  

yang sayang sama babeh dan mamah di rumah vomment yak

los angeles; seventwice ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang