SEVENTEEN

2.5K 212 4
                                    


"Terus, terus?" tanya Joshua lalu memakan segenggam popcorn.

"Gue bilang aja ama si Kylie kalo lo udah punya istri, dia langsung nangis darah njir." jawab Mina tertawa mengingat kejadian saat ia masih di SMA. Joshua senyum-senyum malu.

"Idih, Kylie mana inget lagi ama lo."  Mina meminum sodanya, "Lo rencana mau berhenti jadi idol kapan?"

"Nggak tau, mungkin 27 ato 28. Gue mau lanjutin perusahaan abah," jawab Joshua. "Kalau lo?"

Mina tersenyum ke arah atas, lalu menghela napas berat, "Gue mau sukses."

"Berarti lanjutin perusahaan Om Myoui?"

"Nggak, gue malah sengsara kalo disuruh ngelanjutin. Gue mau sukses dalam artian... gue senang nggak ada beban hidup." jawab Mina

"Well what do you wanna be Ms. Myoui?" tanya Joshua

"Anything, as long as I'm happy," Mina tertawa kecil.

Joshua memandang Mina dari samping, "Gue kemaren ngeliat brosur The Nutcracker."

Mata Mina langsung berbinar-binar, "Sumpah?!"

"Iyaa, Minari." kata Joshua

"The Nutcracker tu kan cuma ada pas fall doang," kata Mina berharap Joshua bakalan peka. "Dan besok itu hari terakhir musim fall..."

Joshua tersenyum, "Iya Min, gue mau ngajak lo."

Mina langsung loncat-loncat di depan Joshua yang tertawa melihat tingkah laku Mina.

"Are you happy?"

Mina menoleh ke Joshua, "Yes."

>>----> <----<<

"Kalian nanti malem mau rencana apa? Kita nggak pernah ada pergi kemana-mana se-group." kata Seungcheol

"Josh, lo nggak ada rencana pacaran kan?" tanya Jeonghan

"Besok. Gue nggak pacaran kok." kata Joshua

"Yaudah kalo gitu dinner nanti malem ya." kata Jeonghan

"Ada kabar dari Siwon kita mau ngapain?" lanjut Jeonghan

"Nggak, gue punya feeling tebakan lo tu bener, mungkin collab, sekalian dijodohin." jawab Seungcheol

Jeonghan tersenyum, "Kok lo jadi pengen dideketin gini nih, udah tumbuh cinta lo buat Nayeon?"

Seungcheol tersenyum karena mengingat muka Nayeon, "Berisik ah."

Joshua berjalan menuju kulkas, "Bir mana?"

"Dihabisin Seungcheol, lo tau kan kalo dia nggak akan k.o kalo cuma dikasih 5 kaleng. Suruh dia belilah, gue juga lagi pengen." kata Hoshi

Joshua tak menghiraukan Hoshi, masih tetap mengotak-atik isi dalam kulkas, "Hosh, beli lagi sana. 2 kerdus aja sekalian." kata Joshua

Hoshi memutar bola matanya, lalu ia berdiri keluar. Nggak papa sih disuruh beli, toh ia juga belum pernah keluar-keluar apartment. Ia mengantongkan tangannya di sweater putih selagi berjalan menyusuri blok-blok di Downtown LA. Saat sedang menunggu lampu merah, Hoshi melihat sebuah comic store di blok seberang.

"WATDEPAK! I have found my tru lop!" Hoshi berlari ke arah blok dimana comic store tadi berada saat lampu pedestrian sudah hijau.

Hoshi terengah-engah di depan kasir, "Your sell Superman?" tanya Hoshi masih berusaha mengatur napasnya.

"Hah? Ngomong apasi lo? Gue sebangsa ama lo kok." kata kasir tadi

"Untungg.. Itu.. Lo ada komik Superman?" Hoshi menyisir rambut depannya.

"Hari ini yang terbaru keluar." kata kasirnya

"Bukannya hari Rabu?!" mata Hoshi langsung membesar

"Kalo di Korea mah iya. Kalo di sini kan memang dari penerbitnya udah satu negara, nggak pake shipping. Di Korea kan setiap Rabu, kalo di sini nggak tentu." jawabnya

"Ooh, berarti jadwal baru ya?" tanya Hoshi

"Yaa menurut lo aja." jawab kasirnya

"Soonyoung," Hoshi mengulurkan tangannya ke kasir itu, "alias Hoshi."

"Kim Taehyung," Taehyung menjabat tangan Hoshi, "alias V."

"Eh nama lo kok persis ama Taehyung BTS?" tanya Hoshi

"BTS? Behind The Scene?" tanya Taehyung

"Group korea, lo rada mirip juga ama dia." kata Hoshi

"Jangan miripin gue ama boyband-boyband banci korea dong. Gue mah cocokan ama Brad Pitt." kata Taehyung mengibaskan rambutnya

"Brad Pitt mau nggak dimiripin ama lo yang kayak ikan pesut." kata Hoshi

Sudah V, sabar... belum waktunya gebukin dia di alun-alun...

"Nih kontak gue, ntar kalo edisi terbaru keluar, gue kabarin lo." 

Hoshi dan Taehyung bertukar kontak.

"Ganteng nggak ava gue?" tanya Hoshi

"Berisik, baru kenal juga. Noh komiknya."

Taehyung menunjuk ke stand yang dimaksud, Hoshi segera berjalan ke comic stand itu.

"Anjir hahaha, gue kenapa nggak dilahirin di sini aja sih mak." Hoshi tertawa-tawa sendiri sambil melihat-lihat komik.

"Abanggg... Komik itu nggak pernah keluar di Korea abangg.." Hoshi dengan cepat, berjalan ke arah comic stand di sebelahnya, tak sadar ia menubruk seseorang.

"Eh, astaga I'm so sorry," Hoshi membantu orang tadi untuk berdiri.

"Momo?"

"Hoshi?"

"Lo ngapain di sini?" tanya Hoshi sambil membenarkan sweaternya.

"Gue lagi liat-liat aja." jawab Momo. Hoshi melihat Momo yang membawa setumpuk komik,

Bacot deh lo liat-liat aja, nyari komik apa emang?

"Ooh, yaudah gue duluan ya." Hoshi memilih untuk tidak menanyakan pertanyaan yang ada dibatinnya tadi. Momo mengangguk sambil tersenyum.

 "Lo kenal?" tanya Taehyung

"Kenal, itu anak Twice." jawab Hoshi

"Twice? Nama bapaknya Twice?" Taehyung nge-scan komik-komik Hoshi

"Nyet, group-nya Twice. Kok lo gatau sih? Lo orang Korea bukan? BTS nggak tau, Twice juga nggak tau."

"Yaelah, gue mana pernah ke Korea. Gue taunya tu group One Direction, 5 SoS, Blink 182, bukannya group-group Korea picisan kek gitu," kata Taehyung sambil memasukkan komik-komik ke dalam paper bag. "Kok senyum-senyum mas? Kenapa muka mas merah-merah? Apakah ruangan ini lagi panas?" Taehyung senyum-senyum

"Ada setan di depan gue makanya panas," Hoshi mengambil paper bag lalu keluar dari comic store itu.

Momo diam-diam memandangi Hoshi yang lagi berlari ke arah pedestrian crossing di depan blok. Ia berjalan ke arah kasir untuk membayar komik-komiknya.

"Lo kenal ama yang barusan keluar?" tanya Taehyung sambil nge-scan komik-komik Momo

"Nggak."

los angeles; seventwice ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang