08 - the third kiss ⚠

5.3K 382 11
                                    

Aku berjalan mendahului kedua namja itu. Sungguh malam ini penuh dengan kebahagiaan. Aku sangat bahagia saat para namja ini berada di sekitarku.

-08-

Author's pov

ceklek...
Suara kunci rumah ara terbuka.

"Masuklah anggap saja rumah sendiri," Seru ara pada dua namja yang tengah masuk dalam rumahnya.

Ara segera pergi ke dapur untuk membuatkan minum.

"Bersantailah di sini aku akan beristirahat di kamarku. Jika kalian ingin tidur, tidur lah dikamar tamu." Seru ara sambil menaruh minuman di meja dan segera pergi kekamarnya.

***

"Kau ingin tidur dimana?" Tanya tae pada jungkook yang sedari tadi berdiri.

"Tidurlah dulu ada urusan yang harus aku urus," Jawab jungkook sambil meninggalkan tae sendiri di ruang tamu.

"Aish, jinjja."

Ara's pov

Aku meletakkan tubuh ku yang lelah di atas tempat tidurku. Sekarang aku berjalan menuju balkon kamar ku. Mencoba menutup mata dan merasakan udara malam yang sejuk. Memandang langit yang penuh dengan bintang. Sungguh begitu indah ciptaan tuhan.

Ceklekkk...

Terdengar suara pintu kamar ku terbuka. Lamunanku tersadar karna seseorang telah masuk kamar ku tanpan izin. Antara tae dan jungkook, karena yang dirumah ku sekarang adalah dua namja itu. Seseorang melangkahkan kakinya dan mulai menunjukan dirinya.

"Jungkook?" kagetku saat aku melihat dirinya.

Seperti biasanya wajah byuntae nya mulai terlihat. Senyum jahatnya nampak muncul di bibir manisnya. Ia melangkah, langkah demi langkah kearah ku dengan seragamnya tanpa nama almamater.

"Hey, byuntae namja. ini rumah ku jangan seenaknya kau masuk!" Kata ku dengan rasa takut.

Aku melangkahkan kaki ku mundur hingga pinggang belakang ku menatap pagar balkon. Tidak! sekarang aku terjebak, sepertinya anak itu telah mengerjaiku.

"Kau terlihat sangat cantik," Katanya berhasil membuat ku menelan ludah.

Ia berhasil mendekatiku dan aku sekarang telah merasakan nafasnya berada di depanku. Ia menyisir rambutku dengan tangan kanan kekar nya sedangkan tangan kirinya sekarang berada di pinggang ku. Ia menarik ku agar lebih dekat dengannya.

Jujur, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Antara menolak dan nyaman. Munafik jika aku tidak menyukainya.
Hentika! Ini hanya opiniku.

Wajahku menatap wajah jungkook yang juga bersinar saat di bawah cahaya bulan. Sungguh, kali ini dia begitu tampan. Kini aku yang tengah berada di depan dadanya mencium aroma maskulin miliknya.

Baiklah, aku mengakui jika aku sekarang jatuh hati padanya.

Jungkook memegang pipiku dengan tangan kanannya sedankan tangan kirinya mulai menyentuh tengkuk ku. Wajahnya sangat dekat tanpa batas hingga aku meraskan bibirku basah. Sungguh, aku sekarang melayang dalam lelap ku.

Aku menutup mataku dan merasakan hembusan angin yang sejuk menerpa rok mini sekolahku.

Ciuman jungkook menjadi lumatan kasar. Ia berusaha untuk membuka mulutku agar ia lebih leluasa didalam mulut ku. Lidah kami sekarang beradu satu sama lain, kini jungkook tengah mengigit bibir bawah ku.

"Akkhhhh." Itu sangat sakit.

Tangan jungkook mengusap tengkuk ku dan melumat bibirku dengan penuh penekanan.

I Gotta be a Bad Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang