Normal POV (Adult)
.
.Piip.. piip.. piip..
“Bagaimana Keadaannya dok?” Suara wanita paruh baya itu terdengar lemah.
“Sarafnya kembali normal, dia hanya lelah saja. Sore nanti dia sudah bisa pulang, saya sarankan dia harus banyak berjalanan untuk menghirup udara segar.” Balas sang dokter.
“Baiklah saya mengerti, akan saya sampaikan pada ayahnya.” Ucap wanita itu.
“Dia akan sadar sebentar lagi, setelah dia sadar beri dia air hangat.”
“Baik, dok.”
“Kalau begitu saya pergi dulu.”
Wanita yang berada di kursi roda itu menoleh kearah gadis yang sedang tidur, wajah gadis itu semakin membaik berbeda dari sebelumnya.
Wanita itu memegang kedua tangan gadis yang masih belum sadarkan diri. Menatap dengan perasaan bersalah dan menangis sambil mengelus pipi gadisnya.
“Bangunlah, sayang.”
Tak lama kemudian mata gadis itu membuka dengan perlahan, membuat wanita itu terlihat kaget bahagia.
“Mina, kau sudah sadar. Ini nenek. Terima kasih tuhan.” Ucap Neneknya mengelus rambut Mina.
.
.Jimin POV (Adult)
“Ya! Park Jimin. Laporannya sudah selesai? Besok aku ada rapat dan laporan itu harus sudah jadi sebelum jam 10 pagi.” Ujar teman yang tidak pernah hilang dari hidupku.
“Aku tahu! Sebentar lagi.” Balasku.
“Ya, laporan segitu saja kok lama?”
“Ya! Taehyung! Kau yang minta bantuanku untuk merevisinya dan ini jauh dari kata sempurna dan sekarang kau mengatakan aku lama? Kau ingin mati?” Geramku terhadap sikapnya yang tidak pernah berubah.
“Ya, kau kan tahu. Hasil laporanmu selalu saja diterima dengan baik. Ku rasa bos kita ini menyukai kepopuleran seorang Park – Ji – Min ku ini.” Ucapnya.
“Diamlah.” Jawabku yang masih fokus.
“Yah. Kau tidak mau mengatakan rahasianya? Beri tahu aku agar aku bisa popular juga.” Ucap Taehyung yang merangkulku dari belakang.
“Kau tahu sendirikan dari dulu aku tidak menggunakan apapun.” Jawabku.
“Yap.”
“Jadi pergilah sana dari hadapanku. Cari wanitamu, jangan ganggu aku.” Balasku.
“Sana sedang ke Jepang menemui keluarganya. Dan aku bosan dia masih tidak mengabariku.” Balas Taehyung.
Suara hapeku terdengar lagi, sebuah SMS masuk datang.
“Yah, wallpapermu-“ Oh shit! Taehyung melihatnya.
“Bukankah itu Mina?” Lanjutnya.
“Hm.”
Iya. Dia. Mina.
.
.
.Normal POV (Teen)
Tak ada yang special di dalam mobil yang di tumpangi dua anak muda ini berserta supir yang sedang mengendarainya.
Mina tidak bisa mengatakan apapun atau memulai pembicaraan, karena orang yang berada tepat disampingnya ini sedang terus menerus memandangi layar handphonenya sedari tadi.
Mina bingung sebenarnya sedang apa Jimin melihat Handphonenya terus menerus?
“Opaa, kenapa kau terus menerus melihat layar handphonemu?” Tanya Mina memecahkan keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone 「Jimina」 ✔
FanfictionSaat ego mu lebih besar dari rasa cintamu? Kehilangan akan datang menghantuimu. Park Jimin BTS Myoui Mina Twice #16 in MyouiMina