Normal POV (Adult)
Mereka terdiam di sebuah café tak jauh dari tempat mereka bertemu, Jimin terus – menerus melihat seorang wanita yang sudah berubah penampilannya sejak terakhir dia melihatnya.
“Apa yang mau katakan?” Tanya Mina setelah menaruh minumnya di meja.
Jimin hanya diam melihat Mina yang kini duduk di depannya.
“Jimin oppa?” Ucap Mina mengayunkan tangannya di depan wajah Jimin.
“Bagaimana kabarmu?” Tanya Jimin.
“Hanya itu? Kabarku baik.” Ucap Mina tersenyum.
Merindukannya, sangat merindukannya. Senyuman itu muncul lagi dihadapannya, seperti semua mimpinya terwujud hari ini.
“Bagaimana denganmu?” Tanya Mina.
“Tidak baik.” Ucap Jimin semakin menatap Mina.
“Kenapa?” Tanya Mina.
“I miss you.” Ucap Jimin.
Mina terdiam, lalu tersenyum sambil memegang tangan Jimin.
“Aku juga, sangat merindukan oppaku ini.” Ucap Mina.
Jika boleh Jimin menangis sekarang, dia akan melakukannya. Dia sangat bahagia sekali mendengar hal ini, sudah lama dia sangat menantikannya.
Jimin menundukkan wajahnya ketangan mereka yang sedang bertautan.
“Kemana saja kau selama ini?” Tanya Jimin kembali melihat Mina.
“Aku? Aku selama ini di Jepang. Oppa tidak tahu?” Tanya Mina.
“Aku tahu, hanya saja kau menghilang begitu saja tanpa sepatah katapun.” Ucap Jimin.
Mina hanya tersenyum tidak membalas kata – kata Jimin.
“Maafkan aku.” Ucap Mina.
.
.
.Normal POV (Teen)
“Seulgi.” Ucap Jimin melihat Seulgi di depannya.
Kringg Krringg..
Handphone Mina berdering, membuat mereka bertiga yang tadinya terdiam, melihat kearah Mina.
“Aku angkat dulu.” Ucap Mina pergi meninggalkan Jimin dan Seulgi.
“Iya ayah?” Ucap Mina yang sudah jauh dari Jimin.
“Kau tidak menuruti kata ayah juga Mina?” Ucap Ayahnya.
“Maksud ayah?” Tanya Mina.
“Kenapa kau belum ke Jepang juga menemui nenek dan ibumu, Mina?” Ucap Ayahnya lagi.
“Sudah ku bilang aku tidak akan kesana ayah.” Ucap Mina.
“Kenapa kau menjadi seperti ini, Mina?” Ucap Ayahnya.
“Aku memang seperti ini.” Ucap Mina.
“Tidak, kau berubah. Kau bukan Mina yang ayah kenal, kau jadi anak yang tidak penurut lagi.” Ucap Ayahnya.
“Tidak, aku akan menurut apa kata ayah. Tapi untuk pergi ke Jepang aku tidak akan melakukannya.” Ucap Mina.
“Kenapa?” Tanya Ayahnya.
“Aku tidak mau bagaimanapun juga. Aku sudah nyaman disini, banyak yang memperhatikanku dibanding aku berada di Jepang.” Ucap Mina.
“Haruskah ayah menggunakan cara kasar, Mina? Agar kau ke Jepang?” Tanya Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone 「Jimina」 ✔
FanfictionSaat ego mu lebih besar dari rasa cintamu? Kehilangan akan datang menghantuimu. Park Jimin BTS Myoui Mina Twice #16 in MyouiMina