Ending

5.6K 370 61
                                    

Normal POV

1 tahun kemudian

"Ya! Jimin. Mau kemana kau?" Ucap Taehyung yang baru saja datang.

"Aku mengundurkan diri, Tae." Ucap Jimin yang sedang merapihkan barang - barangnya.

"Jangan bercanda, Jimin." Ucap Taehyung lagi.

"Aku serius Tae. Dan aku akan pergi dari Seoul sepertinya." Ucap Jimin menutup kotak barang - barangnya.

"Tapi kenapa? Kau akan pergi kemana?" Tanya Taehyung.

"Kemanapun, aku ingin hidup sendiri saja." Ucap Jimin meninggalkan Taehyung.

"Ya! Kau tidak ingin mengujungi anaknya Jungkook dulu sebagai tanda berpamitan?" Ucap Taehyung menyusul Jimin.

"Tzuyu sudah melahirkan?" Tanya Jimin yang berhenti.

"Hm, kemarin malam. Hari ini aku dan Sana berniat untuk mengujunginya pulang aku kerja, kau akan datang kan?" Tanya Taehyung.

Jimin berfikir sebentar. Lalu dia tersenyum.

"Pasti. Kalau begitu aku duluan. Jaga dirimu baik - baik Tae." Ucap Jimin meninggalkan Taehyung.

"Dasar pria keras kepala." Gumam Taehyung tersenyum sambil melihat punggung Jimin yang menghilang.
.
.
.

Jimin POV

Hari ini adalah hari dimana aku dan Mina berpisah 8 tahun lalu, rasa penyesalanku tidak pernah hilang.

Jika saja saat itu aku menarik lengannya dan menghentikannya pergi, mungkin sekarang aku bisa bahagia.

Aku melihat kamar apartementku yang sebentar lagi akan aku tinggalkan. Tak lama handphoneku pun berdering.

"Halo bu?" Ucapku.

"Sebelum kau pergi, kau tidak ingin melihat ayah dan ibumu Jimin?" Ucapnya dengan suara sedihnya.

"Ibu tahu kan hubunganku dengan ayah tidak pernah baik." Ucap ku menghela nafas.

"Bagaimana dengan perasaan ibu, Jimin? Kau masih tidak ingin menemuiku?"

"Ibu.. mengertilah."

"Jangan seperti ini Jimin, ayahmu kan sudah minta maaf pada kita." Ucap Ibuku yang akhirnya menangis.

Perasaanku pun menjadi kacau mendengar tangisannya, kalau sudah begini bagaimana aku bisa menolaknya.

"Baiklah, aku akan kesana." Ucapku mematikan panggilannya.

Tersenyum sekilas melihat hari terakhirku di apartementku ini, lalu aku mengambil tasku dan pergi.
.
.
.

"Jimin, kau pulang nak." Ucap Ibuku memelukku.

"Oppa!" seorang anak kecil berusia 9 tahun memeluk pinggangku.

"Oh, Jiyoung oppa sudah besar ternyata." Ucapku memeluk adikku.

Adik? Ya, adik dari ayah bersama selingkuhannya dulu. Kemana istrinya sekarang? Dia meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan lalu lintas.

Maka dari itu ayah kembali ke ibu karena tidak bisa merawat Jiyoung sendirian.

"Oppa kenapa lama sekali pulangnya! Aku merindukan oppa." Ucap Jiyoung mencium pipiku.

"Maafkan oppa ya, oppa sibuk sekali." Ucapku mengelus pipinya.

"Kemana ayah?" Tanyaku pada ibu yang sedari tadi berdiri didepanku.

"Pulang juga kau ternyata." Akhirnya dia memunculkan wujudnya.

Gone 「Jimina」 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang