Normal POV
Mina tidak percaya bahwa ayahnya menikah dengan wanita yang membuat keluarganya pindah ke korea saat itu.
Wanita yang dipilih oleh neneknya untuk menjadi istrinya saat ayah muda dulu. Mina merasa tidak keberatan, tapi setidaknya jika ayahnya menyayanginya bukankah dia akan memberitahu Mina?
Mina merasa tidak keberatan jika ayahnya bahagia. Lagi pula dia sudah dewasa, waktunya dia bisa menerima apa yang ada bukan?
Mina sedang membuat Ramyeon di dapur sambil mengendus pelan.
"Aku juga mau dong." Ucap Jimin yang tiba - tiba ada di belakang Mina, membuat Mina sedikit kaget.
"Buatlah sendiri, disitu ada mie dan pancinya." Balas Mina dengan nada pelannya.
"Ya, oppamu ini menyuruhmu." Ucap Jimin lagi. Tapi Mina tidak membalasnya.
Jimin malah duduk di meja makannya, melihat Mina yang membawa ramyeonnya ke depan meja makan.
"Aku sudah selesai masak, kau bisa memakai kompornya." Ucap Mina.
Tapi Jimin hanya diam, Jimin kembali memerhatikan Mina. Ini seperti dejavu.
Mina melihat Jimin sebentar dan mulai makan ramyeonnya.
"Kenapa kau berubah?" Tanya Jimin yang menopang wajahnya dengan satu tangan sambil melihat Mina.
"Apa maksudmu?" Tanya Mina.
"Kenapa sekarang kau seperti menghindariku?" Tanya Jimin.
"Tidak, aku tidak menghindarimu." Balas Mina.
"Yes, you did it." Balas Jimin.
"Aku tidak akan memberikan ramyeon ku kepadamu, Jimin." Balas Mina.
"Jimin?" Tanya Jimin.
"Where's "Oppa", Mina?" Tanya Jimin lagi.
"Ya! Berisik. Jangan mengejekku, aku tahu aku tidak bisa berbahasa inggris." Kesal Mina lagi, tapi malah membuat Jimin tertawa kecil.
Tapi mereka malah terjebak dalam ruangan yang hening, Mina pun menjadi risih di pandangi terus oleh Jimin.
"Kenapa kau menjadi seperti ini?" Tanya Mina.
"Kenapa? Kau tidak menyukainya?" Jawab Jimin.
"Kau berubah menjadi menjijikan." Jawab Mina yang baru berani melihat Mina.
"Apa?!" Jimin kesal.
"Kau benar, aku menghindar. Kau tahu kenapa?" Ucap Mina.
"Kenapa?" Tanya Jimin mulai serius.
"Aku malu. Malu saat kau mengetahui rahasiaku." Jawab Mina.
"Rahasia?" Tanya Jimin lagi.
"Nenek tidak menyukai aku, karena nenek tidak berhasil menikahkan ayahku dengan seseorang yang dia hendaki. Jadi sampai saat ini nenek membenciku, walaupun seperti itu ibu selalu bilang bahwa aku harus tetap bahagia. Lalu ibu bilang nenek akan menyukaiku jika aku menjadi anak yang baik." Curhat Mina.
"Tapi saat minggu lalu sikapnya yang menyebalkan itu muncul lagi, membuatku tidak tahan dan kau malah mengetahuinya." Lanjut Mina.
"Kemana ayahmu pergi?" Tanya Jimin yang tiba - tiba.
"Ayah akan di Jepang beberapa bulan mengerjakan proyek kantornya." Kata Mina berbohong.
Jimin terkekeh kecil, entah kenapa Jimin merasa nyaman di dekat Mina. Bahkan Jimin ingin disini lebih lama mendengarkan curhatan Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone 「Jimina」 ✔
FanfictionSaat ego mu lebih besar dari rasa cintamu? Kehilangan akan datang menghantuimu. Park Jimin BTS Myoui Mina Twice #16 in MyouiMina