Berpisah part 2

3K 293 15
                                    

Normal POV

Jimin terbangun dari tidurnya.

“Mina.” Ucapnya saat tersadar dan langsung berlari kearah kamar Mina.

‘Masih belum ada.’ Batin Jimin melihat kamar Mina masih kosong.

“Ah, Jimin. Kau sudah bangun.” Ucap Ibunya Jimin dari bawah.

“Ibu! Mina belum pula..” Ucap Jimin terhenti saat melihat ayahnya Mina sedang duduk tenang diruang tamu.

‘Pak Myoui?’ Batin Jimin.

‘Jangan – jangan..’ Lanjut batinnya.

“Sini Jimin, sapa pak Myoui dulu.” Ucap Ibunya Jimin menyadarkan Jimin.

Jimin menuruni tangganya, masih menatap ayahnya Mina. Baru pertama kalinya dia melihat pria tua itu secara langsung , biasanya Jimin hanya melihatnya di foto dinding saja.

“Paman..” Ucap Jimin.

“Oh, kau yang namanya Jimin?” Ucap ayahnya Mina berdiri.

“Mina.. maafkan aku.” Ucap Jimin membungkuk.

“Kemarin mina belum pulang kerumah karena..” Ucap Jimin terpotong.

“Sudah, Mina sekarang ada di tempatnya.” Ucap Ayahnya Mina.

“Ah? Ah.. syukurlah.” Ucap Jimin melihat kearah Ayahnya Mina.

“Kapan.. kapan Mina akan pulang?” Lanjut Jimin.

Ayahnya melihat Jimin sebentar, kemudian menghela nafas.

“Terima kasih sudah menjaga Minaku, tapi maaf aku tidak bisa membantu mu mulai sekarang Jimin.” Ucap ayahnya Jimin memegang pundak Jimin.

‘Apa maksudnya?’ Batin Jimin.

“Jimin..” Panggil ibunya.

“Mulai hari ini mereka akan tinggal di Jepang, pak Myoui meminta kita untuk tetap tinggal dirumah ini.” Ucap Ibunya Jimin.

“Apa.. maksudnya?” Ucap Jimin sedikit bingung.

“Kau akan mengerti nanti.” Ucap ayahnya Mina memegang kepala Jimin.

“Aku disini hanya untuk berpamitan, dan mengambil barang – barang. Kalau begitu aku pergi dulu.” Ucap ayahnya Mina membungkuk.

“Bisakah aku bertemu Mina sebentar?” Ucap Jimin menghentikan ayahnya Mina.

“Untuk?” Tanya ayahnya Mina.

“Aku bersalah, ku mohon bantu aku.” Ucap Jimin.

“Aku ingin membantumu, tapi maaf anak muda. Aku tidak bisa.” Ucap Ayahnya Mina lagi sambil tersenyum.

“Kenapa? Kenapa tidak bisa? Aku akan menggunakan uangku sendiri.” Ucap Jimin lagi.

“Bukan karena uang, Jimin.” Ucap ayahnya Mina.

“Ku mohon, jika aku tidak bisa ke Jepang, tolong bawakan Mina ke Korea untuk terakhir kalinya.” Ucap Jimin bergemetar.

“Maaf, aku tetap tidak bisa.” Ucap Ayahnya Mina lagi. Jimin terdiam, membuat ayahnya Mina ingin melangkah pergi.

Jimin mulai bersujud dihadapan ayahnya Mina.

“Ku mohon, aku ingin bertemu dengan Mina. Tolong bantu aku.” Ucap Jimin sedikit meninggikan suaranya.

“Jimin.. hentikan.” Ucap ayahnya Mina kaget melihat Jimin.

“Ku mohon, aku ingin meminta maaf pada Mina. Aku melakukan kesalahan kepadanya, aku ingin berterima kasih kepadanya sekaligus.. sekaligus meminta maaf karena selalu jahat kepadanya.” Ucap Jimin sambil terisak menangis.

Gone 「Jimina」 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang