O2_Bad Things Happen : Still Safe_

497 55 33
                                    


--- enjoy & vomment :) ---  



# Previous chapter


"Alex, please its hurt" ucapku masih menahan tangis agar tidak keluar. Jujur ini sangat sakit, rasanya rambutku ingin copot dari kepala. Tapi Alex malah semakin melebarkan seringainya padaku.

"You're mine, so lets go. I wanna have fun with you now and you'll be punish" ucap Alex sambil menarikku untuk keluar dari rumah. Oh Tuhan mau dibawa kemana aku? Aku sangat takut, aku melihat sekilas ke arah paman dan bibi Nam, paman Nam menatapku sangat sendu, sedangkan bibi Nam sudah menangis.

----...----



Alex berhasil membawaku keluar dan kini kami berada di depan mobil Daniel.

"Oh Shit! Daniel! Come here and give me the key you brat!" Alex teriak seperti orang yang tengah kesetanan, ia melepaskanku secara kasar dan kesal saat menyadari bahwa kunci mobil berada di tangan Daniel. Aku sudah tidak tahan dan menangis dalam diam, berharap bahwa aku dapat keluar dari kejadian yang mengerikan ini.


'Oppa.. Aku harus bagaimana oppa? Aku sangat takut..'


Paman Nam dan Daniel keluar dari dalam rumah, berdiri di depan pintu

"Hey Alex, just let the girl go. You dont know where you are right now. Just lets go home with me" ucap Daniel santai. Ya, sepertinya ia telah diberitahu oleh paman Nam bahwa disini adalah komplek militer, sehingga Daniel mencoba untuk menenangkan Alex untuk mengakhiri ini semua dan kembali pulang

Tapi sepertinya usaha Daniel tidak mempan. Alex malah menarik ku mendekat, mencekik leherku dengan lengannya. Aku mencoba untuk memberontak, namun sulit. Semakin aku memberontak, ia semakin memperkuat cekikannya hingga membuatku sulit bernafas

"What the hell are you talking huh?! I never wanna let her go, she's my type! Just let go now Daniel!" Alex semakin geram dan menendang-nendang mobil milik Daniel.

"Alex! Calm down. Just comeback to yourself! You hurting her!" ucap Daniel yang melihat aku sudah lemah

"Yak! Kau lepaskan Junghee! Berani kau menyakitinya! Tolong!! Anggota dalam bahaya!!" ucap paman Nam, ia pun meniup pluit, sepertinya paman Nam memanggil bantuan pada tetangga-tetangganya. Dan benar saja, beberapa anggota militer yang merupakan tetangga paman Nam keluar dari rumah sambil membawa senjata. Sontak Alex sangat terkejut dan melepaskan diriku dari dekapannya.


"See.. Alex, just let her go or you'll be in danger!" Daniel melangkahkan kaki mendekati ku dan Alex, sedangkan Alex yang terkejut dengan beberapa orang membawa sejata, menjatuhkan dirinya berlutut dihadapanku dengan tubuhnya yang--- bergetar?

"Oohhh what am I doing? Arrrggghhh what I have done?" Alex merancau tak jelas. Sepertinya ia telah sadar kembali dan menyadari apa yang telah ia perbuat. Ia pun melihat kearahku yang masih ketakutan padanya. Sedangkan Daniel yang telah dekat dengan kami menghampiriku dan memegang pundakku.

"Kau tak apa-apa kan?" tanya Daniel dan kubalas dengan anggukan "Tenanglah, maafkan dia. Dia tak bermaksud untuk menyakitimu, terkadang memang ia tak terkontrol. Maaf" ucapnya, dan segera ia mendekati Alex, menenangkannya.

Our Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang