Our Story [END]

06_Date_

--- enjoy & vomment :) --- 

Aku masih terdiam dalam kamar Yoonhyung, menenangkan pikiranku. Ya, aku tak boleh lemah, aku harus menjadi wanita yang kuat. Lagi pula aku tidak kenapa-napa sehingga seharusnya aku tidak perlu takut berkepanjangan dan nantinya malah membuat orang disekitarku bersedih.

Tok tok tok

Pintu kamar terbuka dan menampilkan Yoongi oppa yang tersenyum hangat padaku, masih dapat kulihat raut wajah sedih bekas tangisan, tapi aku harus berpura-pura tidak mengetahuinya kan? Ia pun berjalan mendekatiku, duduk disampingku, membelai lembut kepalaku sambil masih tersenyum hangat. Dan ia memelukku

"Ahhh.. Sangat nyaman" ucapnya yang menenggelamkan kepalanya ke leherku, akupun mengelus-elus pundaknya pelan

"Hyung, kan ada aku disini!" ucap Yoonhyung sedikit kesal. Tidak mendapatkan respon dari hyungnya, ia pun beranjak 

"Ahh dasar orang dewasa!" dan ia pun keluar kamar menutup pintunya. Tapi beberapa detik kemudian ia membuka lagi pintunya, memunculkan kepalanya sambil berkata "Awas ada setan nanti! Hati-hati yah! Hahaha" dan ia pun menutup kembali pintu tersebut. Aku hanya bisa terkekeh melihat kelakuan bocah itu. Haah... Terkadang ia sangat terlihat manja dan seperti bocah, namun terkadang ia terlihat sangat dewasa, seperti saat ia menenangkanku tadi.

"Junghee.."

"Euung oppa.."

"Junghee-ya.."

"Ne oppa, wae? Apakah terjadi sesuatu?"

"Jeon Junghee.." astaga, apakah ia mau membalas perlakuanku kemarin? Haha jadi seperti ini rasanya, pantas saja ia kesal.

"Eung oppa! waeyo? wae wae wae?" ucapku dengan nada yang dimanjakan sambil menggoyang tubuhku hingga membuat tubuh Yoongi oppa juga bergoyang. Dan ia pun terkekeh

"Junghee-ya.."

"Eung oppa!!!"

"Saranghae.."

Seketika aku terdiam. Haahh.. pria ini, sangat bisa membuat jantungku berhenti berdetak dan menghancurkan iramanya menjadi tak beraturan

"Kau tak membalasnya?" ucapnya lagi yang menyadari bahwa aku hanya terdiam. Ia melepaskan pelukan kami dan menatapku sendu. Akupun menatapnya, tersenyum

"Nado saranghae oppa, aju manhi" ucapku sambil memeluknya kembali

"Gomawo Junghee-ya.. Neomu gomawo. Terimakasih telah hadir dihidupku" ia pun melepaskan kembali pelukan kami, menatapku dalam, mendekatkan wajahnya pada wajahku. Dapat kurasakan deru nafasnya menyentuh wajahku. Aku menutup mataku, begitupun Yoongi oppa, dan kami berciuman, sangat lembut hanya untuk menyalurkan perasaan kami.