File 07 - Petunjuk Baru

348 57 65
                                    

Sesampainya di Nim Company, Tim 3 langsung memasuki gedung. Namun, langkah mereka terhalang oleh petugas keamanan yang langsung memblokir akses masuk.

"Kalian siapa? Kalau kalian bukan karyawan di sini, kalian tidak boleh masuk," ucap seorang petugas keamanan.

"Kami polisi." Hakyeon menunjukkan kartu tanda pengenalnya dan diikuti oleh anggota timnya, "dan kami perlu berbicara dengan atasan kalian.

Petugas keamanan masih tak bergeming setelah melihat tanda pengenal yang ditunjukkan anggota Tim 3. Mereka bahkan semakin menutupi jalan masuk menuju ke perusahaan.

"Sudah kubilang kalau kami ini polisi!" ucap Hakyeon setengah menyeru.

"Meskipun kalian polisi, apakah kalian sudah membuat janji dengan CEO-nim?" Pertanyaan petugas penjaga yang lain membuat Hakyeon mundur selangkah. Merasa langsung kalah sebelum bertanding.

"Kalau belum, kami persilahkan anda untuk pergi." Petugas penjaga yang satu lagi angkat bicara.

Sebelum Hakyeon dan timnya mengangkat kaki dari Nim Company, terdengar sebuah suara dari seorang laki-laki yang kebetulan lewat. Orang tersebut mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dan dikawal oleh seseorang yang bertubuh tinggi.

"Meskipun mereka tidak membuat janji denganku, kalian tidak boleh mengusir mereka. Karena mereka adalah orang-orang yang telah berjasa menjaga keamanan negara kita," ucapnya dengan diiringi seulas senyum.

Mendengar ucapan tersebut, ketiga penjaga keamanan langsung membungkuk dan mengucapkan kalimat permintaan maaf hingga berulang kali. Mereka pun langsung menyingkir dari pintu masuk dan mempersilahkan Tim 3 untuk lewat.

Meskipun kebingungan, Tim 3 mengikuti laki-laki yang mereka tebak sebagai CEO Nim Company. Di belakang mereka, pengawal laki-laki tersebut mengiringi sekaligus mengawasi mereka dengan kedua mata elangnya.

Mereka bertujuh pun sampai di sebuah ruangan yang dipenuhi perabotan mahal. Di salah satu sisi terdapat sebuah meja besar dengan papan nama bertuliskan 'Kim Heechul', nama sang CEO Nim Company.

"Silahkan duduk." Laki-laki tersebut dengan sopan menawarkan tim polisi di hadapannya untuk duduk, bahkan meminta salah satu pekerja untuk membawakan minuman khusus untuk mereka, "ah, maaf untuk ketidaksopanan pegawaiku. Dan aku juga meminta maaf karena belum sempat mengenalkan diriku dengan benar. Namaku Kim Heechul," lanjutnya seraya mengulurkan tangan.

Hakyeon membalas uluran tangan Heechul dan balas mengenalkan dirinya, tak terkecuali anggota timnya. Ia pun juga menjelaskan tujuan mereka ke perusahaan tersebut, yaitu untuk mencari tahu kebenaran atas kematian Lee Jinki, salah satu pekerja di Nim Company.

"Aku sudah mendengar kabar tentang Jinki-sshi dan aku benar-benar turut berduka cita dari lubuk hatiku yang paling dalam. Jujur saja, aku tidak percaya saat ada berita yang mengatakan kalau ia bunuh diri. Ia pasti dibunuh," jelas Heechul.

Ia kemudian bangkit setelah teringat sesuatu. Setelah menghilang selama beberapa saat, ia kembali dengan membawa berkas berisi data diri Lee Jinki.

"Ini data milik Jinki. Katanya, ia dulu pernah bekerja di Shinjo Corporation sebelum akhirnya terkena PHK ...." Mendengar nama 'Shinjo Corporation', Ahreum langsung angkat bicara.

"Shinjo Corporation?" Ia bertanya dengan spontan, sampai Hakyeon memberinya tanda untuk tetap diam.

Heechul mengangguk membenarkan, "benar, Shinjo Corporation. Aku sampai tak habis pikir, mengapa mereka memecat pegawai setelaten Jinki? Padahal dia sangat kompeten di industri farmasi," jawabnya.

Phantom of The Opera [VIXX - FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang