Hidup akan terus berganti. Orang datang dan pergi dengan memberi warna warni dalam hidup.
Syafa pov
Mataku masih terasa berat,aku merasa tidurku sangat nyenyak malam ini, namun tidurku terganggu oleh tepukan halus di pipi.
"Dek, bangun.. Qiyamullail yuk"
Aku mengerjapkan mata dan kemudian menggeliat. Saat mataku terbuka terlihat muka segar suamiku. Air dari rambut basahnya yang menetes mengacaukan pandangan, kelihatan seksi. Mukaku memerah mengingat pengalaman semalam.
"Mas udah mandi? "Tanyaku dg suara khas orang bangun tidur.
"Udah. Kamu mandi dek...bisa jalankan. "
Aku mengernyit aneh, bisa jalan maksudnya apa coba, dipikir aku minta gendong gitu, batinku kesel
"Bisalah.. "Jawabku ketus
Suamiku hanya tersenyum dengan tatapan yg tak dapat ku artikan. Aneh banget sikapnya.
Aku segera beranjak dari ranjang dan melangkah.
"Aaaaaaa!!!!! Sakit!!!! "Teriakku saat aku merasakan nyeri yg sangat di bagian bawah tubuhku, di inti tubuhku.
Aku baru paham dengan pertanyaannya tadi. Ah, kenapa aku ini
"Sakit ya. Perlu ku bantu"
Mas situ nawarin bantuan, nada datar banget
"Nggak usah mas. Aku jalan pelan-pelan aja"
"Maaf ya dek.. "
Aku hanya mengangguk, ku paksa berjalan pelan walaupun teras perih dan nyeri di bawah sana. Di bawah guyuran air aku menangis menahan sakit...
Usai qiyamullail, kami saling setoran hafalan. Dan saling memperbaiki bacaan.
"Dek, habis subuh nggak usah masak ya. "
"Kenapa? Masakanku nggak enak??"tanyaku dg nada kecewa.
"Bukan...kamu masih sakit dek. Mas nggak tega.. "
Oh ternyata ia masih merasa bersalah setelah teriakan kesakitanku tadi...
Pagi ini aku tetap berpencak silat di dapur menyediakan menu sarapan
"Rencanamu hari ini apa dek"interogasi pak suami padaku.
"Aku bikin kue ya, buat buah tangan ke tetangga besok. "
"Kalo masih sakit kita beli di toko aja."
"Udah ah mas nggak usah di bahas..malu tau.. "Jawabku merajuk. Yah tiap dia menyebut sakit mukaku langsung ngeblussss, terasa panas.
"Aku senang liat wajah memerahmu itu "
"Apasih!! "Kataku sambil mencubit lengannya.. Sumpah itu lengan ato apa sih.. Keras banget
"Pakai kerudung, aku mau berangkat" ya aku mulai membiasakan diri dengan mengenakan mihna-pakaian rumah- di depan suamiku
"Hati-hati ya mas.. Jangan lirik cewek-cewek " Gurauku saat menjabat tangannya.
Tuk.. Dahiku di sentilnya...
"Jangan kemana-mana di rumah aja ya dek.. Kamu masih sakit.. "Balasnya sambil tersenyum nakal...melihat mukaku yg memerah
Jeder.. Senyum yang batu pertama kali aku lihat
Ikwan pov
Aku melangkah ke kantor dengan parasaan bahagia. Ya, masuk kerja pasca menikah membuatku semangat, entah apa, yg pasti merasa senang. Ada rasa yang tak bisa ku ungkapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam CintaNya (Tersedia di Google playbook)
SpiritualTulisan pertamaku di sini... Perjuangan cintaku bersamanya untuk mendapatkanNya Berharap berjodoh tidak untuk dunia saja namun juga sampai akhirat. Sebuah penyatuan cinta yg berpondasi pada ridhoNya Jatuh bangun dalam membina rumah tangga Cinta, i...