= Iky =
Tema: MaretAku terbangun menatap ke sekitarku. Hanya ada bangunan-bangunan rusak dengan beberapa jalan yang penuh dengan genangan darah yang tercecer.
Aku kembali melihat keadaan yang sama, tempat yang sama, dan suasana yang sama. Aku terbaring di bukit tumpukkan mayat dan hanya menyisakan aku di kota kecil ini. Apa yang terjadi? Siapa pembunuh yang datang ketika aku tertidur? Dan mengapa hanya aku yang disisakan?
Biasanya di siang hari orang-orang akan datang lagi, dan ketika aku tertidur kejadian yang sama akan terjadi lagi ketika aku terbangun. Ketika aku bertanya siapa orang yang membunuh orang-orang itu, mereka selalu bilang jika tak ada yang membunuhnya. Aneh.
Kali ini ada yang berbeda.
Gadis itu datang dari gerbang kota yang terbuka, dengan wajah datar dan mata yang tertutup oleh poninya, rambutnya panjang, dan memakai kemeja putih lengan panjang. Dia mendekatiku perlahan dan akhirnya sampai di hadapanku.
"Siapa kau?" tanyaku pelan, gadis itu hanya diam. Tak bersuara. Kurasa aku mengenalinya, aku kenal dengan wangi rambutnya, aku kenal dengan baju yang di kenakannya, hanya saja ... aku lupa siapa dia.
Dia menarik tanganku dan membawaku keluar gerbang kota. Berkali-kali aku menanyakannya, siapa dia, atau apapun yang bisa membantuku mengingat siapa dirinya. Tapi nihil, dia tak pernah membalas pertanyaanku.
Dan aku sampai ... aku mengetahui semuanya sekarang. Di hadapanku seperti sebuah film yang di putar ulang, sebuah kejadian pembunuhan dari Seseorang yang memerintah rakyatnya untuk membunuh diri mereka sendiri. Dan anehnya, hanya aku yang tak mengikuti perintah itu.
Yang memerintah mereka adalah ... Yuna, sahabatku.
Dia, gadis di sampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
WNC 1st Anniversary
Short StoryKokok Ayah Ayam memulai sebuah hari. Membangunkan Ibu Ayam dan semua anak-anaknya. Satu persatu mereka keluar dari kandangnya. Berkeciap riang menyambut pagi yang baru. Ada yang bergerak ke sana kemari, ada yang bermain bersama saudaranya, ada pula...