= WardaaAi =
Malam mulai larut terlihat seorang anak kecil berlari mencari tempat persembunyian, langkahnya tidak berhenti untuk menghindar dari kejaran warga. Hingga akhirnya dia bersembunyi dibalik mobil pick up yang sedang terparkir di tepi jalan, bocah laki-laki itu berusaha mengatur nafasnya yang tersengal karena berlari.
Suara bising warga mulai terdengar kembali ditelinganya, membuat sekujur tubuh Afi gemetar pasalnya baru pertama kali ini Afi mencuri. Bukan perkara yang mudah jika sudah bersangkutan dengan yang namanya pertama kali, mungkin kita akan menjumpai kegagalan dan kesempatan kecil untuk berhasil. Seperti yang dilakukan Afi saat ini.
"WOY" teriak laki-laki yang mampu menarik atensi para warga begitu juga dengan Afi, sekarang dirinya hanya bisa pasrah sebab semua orang sudah membendung jalannya. Tak ada lagi jalan keluar selain memberikan sekantong makanan restoran yang tadi diambilnya kasar dari tangan wanita setengah baya, lalu membiarkan warga memukuli tubuh kurusnya. Hal itu yang sekarang ada dipikiran Afi, setelah dia menyerahkan makanan tersebut dengan mata tertutup dan tangan yang gemetar. Di saat itulah cemooh dari warga mulai samar ditelinganya dan tanpa disadari juga air matanya menetes lalu jatuh tepat diatas kaki yang tidak menggunakan alas kaki.
"Maaf aku telah mencuri" kata Afi lirih membuat para warga mengurungkan niatnya untuk menghajar habis Afi, akhirnya warga memutuskan untuk menasehati Afi saja. Semua nasehat yang diberikan oleh salah seorang warga diterima baik oleh Afi, hanya dengan mengangguk sambil tersenyum sudah membuat hati warga tenang. Kini semuanya kembali, begitu juga dengan Afi yang kembali untuk pulang.
Langkahnya terhenti saat sampai di Jalan Raya, menunggu jalanan yang cukup lenggang agar dirinya bisa menyeberang. Afi berjalan dan saat kepalanya menoleh yang dia dapati hanya cahaya kuning yang melaju kencang kearahnya. Hingga tubuh kecilnya membentur bagian depan mobil dengan cukup keras, dan ketika itulah tubuh mungil tersebut terpelanting jauh lalu jatuh dengan darah yang berlimpah.
KAMU SEDANG MEMBACA
WNC 1st Anniversary
Short StoryKokok Ayah Ayam memulai sebuah hari. Membangunkan Ibu Ayam dan semua anak-anaknya. Satu persatu mereka keluar dari kandangnya. Berkeciap riang menyambut pagi yang baru. Ada yang bergerak ke sana kemari, ada yang bermain bersama saudaranya, ada pula...