= Stefanie =
Tema: PerubahanMentari bersinar cerah, menelusup melalui tirai yang tak tertutup rapat, mengusik tidurku. Seperti biasa, aku harus segera beranjak dari tempat tidur, apabila tak ingin melewatkan kelas matakuliah fisika.
---
Sayangnya ternyata nasib baik tidak berpihak padaku, bayangkan saja biasanya aku hanya perlu menunggu bus sekitar 15 menit. Tapi hari ini aku harus menunggu sejam dan berakhirlah dengan aku. yang berlari, sambil berharap dosennya belum datang.
'Bruk'
"Maaf, aku sengaja." ucap Ashley.
"Makanya jangan lari-lari, ini kampus bukan lapangan basket." ucap orang itu, lalu meninggalkan Ashley.
"Aish ... dasar gila !" umpat Ashley.
"Ya ampun Ashley, kamu ini bisa-bisanya baru datang, untung dosennya belum datang !"
"Hehe ... nunggu busnya lama, Cia."
"Wow ... gantengnya !" pekik beberapa mahasiswi.
"Nama saya Aaron, saya mengantikan dosen yang lama. Saya langsung saja mengabsen kalian."
"Ashley !"
"Saya sir !"
"Kamu yang tadi lari-lari, kan ?" ujar dosen itu sambil menunjukkan smirk-nya.
"..."
"Tidak perlu kamu jawab, saya masih ingat." ujar Aaron, lalu melanjutkan mengabsen mahasiswanya.
---
"Hai, Ash !"
"Bagaimana lo bisa disini ?"
"Ini tempat umum bukan ?"
"Apa mau lo ?"
"Gue mau kita balikkan."
"Gue gak mau !"
"Lo kalau ngomong gak pernah dipikir dulu ya ?"
"..."
"Terserah apa kata lo deh, yang pasti gue gak akan balikan dengan lo. Karena saat hari dimana gue tahu, lo mengkhianati gue, saat hari itu semuanya telah berubah."
"Lo ngomong seperti itu seakan-akan lo udah gak cinta lagi dengan gue."
"Emang !"
"Sayangnya gue gak percaya !"
"Honey, dia siapa sih ?" tanya seseorang tiba-tiba sambil merangkul pinggang Ashley.
"Di- dia Kevin, mantanku." jawab Ashley.
"Jadi lo beneran udah gak cinta sama gue ?" sela Kevin dengan ekspresi tak percayanya.
"Lo bisa lihat sendirikan, Ashley sekarang adalah pacarku. Jadi, berhentilah mengusiknya atau lo akan tahu sendiri apa akibatnya !" ucap Aaron dengan nada dinginnya.
"Gue gak akan mundur, kita lihat saja siapa yang akan hancur !" ucap Kevin dengan nada menantangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WNC 1st Anniversary
Short StoryKokok Ayah Ayam memulai sebuah hari. Membangunkan Ibu Ayam dan semua anak-anaknya. Satu persatu mereka keluar dari kandangnya. Berkeciap riang menyambut pagi yang baru. Ada yang bergerak ke sana kemari, ada yang bermain bersama saudaranya, ada pula...