Memori Kelam

242 9 6
                                    

2010.

Nicholl sini!!!

"Apaan sih Jes? heboh banget"

"Liat bintang itu Nich, terang banget ya"

"Hahaha, kamu heboh cuman soal bintang yang terang daripada bintang lain? dasar anak labil" kata nichol bercanda sambil mengusap rambutnya.

"Oh iya Nich, aku boleh nanya sesuatu gak?"

"Iya ngomong aja, ada apa Jessieku?"

"Ehmm...mungkin, ini hari terakhirku bertemu dengan kamu Nichol"

"Maksud kamu apa?" tanya Nichol dengan wajah sangat kaget.

"Aku akan pergi ke Holland, tepatnya di Leiden. Aku akan pergi kesana mencari Ayahku."

"HARUSKAH SANGAT TIBA TIBA?" suara Nichol membesar hingga seperti kedengaran berteriak.

"Aku diberitahu Kakekku, bahwa Ayahku ada di Leiden. Sudah 3 tahun ia pergi dan tidak ada kabar, dan sekarang adalah waktunya untuk mencarinya.  Aku akan meneruskan SMP-ku disana.'

"Kamu gila? kamu akan ninggalin aku? kamu bilang akan jadi sahabatku selamanya? Kamu bilang tidak akan meninggalkanku? Kamu jahat Jessie!" Kata Nichol dengan tertunduk dan mengeluarkan air mata sedikit demi sedikit.

"Aku minta maaf karena baru memberitahumu sekarang, aku takut kamu akan membenciku." Kata Jessie sambil tertunduk."

"Aku janji, setelah aku bertemu Ayahku, aku akan kembal ke sini, dan bermain bersama kembali. Kamu harus janji untuk selalu menungguku ya?" lanjutnya lagi.

"Ehm... Iya Jessie aku akan menunggumu selalu." Nichol memeluk Jessie untuk terakhir kalinya.

"Friends forever?" kata Jessie sambil memberikan jari kelingkingnya

"Friends forever".

"Memori itu, bersama dengan sahabat sekaligus cinta pertamaku. Jessie" ucap Nichol setelah terbayang bayang masa kelam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're My PhotographTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang