Masih penasaran gk? Masih donk! Masih yah yah! Maksa amat neng
******
"Ada apa an coba? Gk usah nakut-nakutin deh!" ucap Aldian yang sepertinya takut.
"Ada.... Ada angin!" jawab Bella sambil berlari masuk kedalam rumah.
Bella pasti tau kakaknya akan marah dan sangat marah.
"Anjir lo Bel! Jangan lari lo! Adik terkutuk! Adik setan!" ucap Aldian yang emosi tingkat dewa.
"Haha... Sini kejar kalo bisa" jawab Bella yang terus berlari menuju kamarnya.
Bella yang sudah dikamar, hanya mendengarkan kakaknya yang sedang teriak-teriak gk jelas dan mengeluarkan sumpah serampahnya dibawah. Yang tentunya ditujukan untuk Bella.
"Hahaha... Puasnya," ucap Bella sembari membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Ddrrttt....
Ddrrrttt...
Tiba-tiba ponsel Bella yang berada di atas nakas bergetar.
Bella segera mengambil dan mengecek ponselnya.
From : Cikka
Bel, lo dimana sekarang? Ke mall yuk!
Ternyata sms dari Cikka. Bella pun dengan jari yang lihai menekan keypad ponselnya untuk membalas Cikka.
To : Cikka
Gue lagi mager. Lo aja sana, ajak si Shalsa. Bye
Sedetik kemudian Bella menaruh ponselnya di atas nakas kembali.
Dan Bella berbaring. Tak terasa Bella tertidur.
"Aaaaaa... Lepaskan gue! Lo siapa?" teriak Bella.
"Lo siapa dan mau apa?" tanya Bella.
Tak berapa lama Bella terbangun.
"Huft... Cuma mimpi," ucap Bella dengan nafas yang tersenggal-senggal.
"Dia sebenernya siapa si? Kok dateng ke mimpi gue mulu!" gumam Bella.
Tapi Bella tak menghiraukan lagi. Bella melihat jam dindingnya menunjukan pukul 8 malam.
Bella kemudian turun kebawah. Dan dibawah sudah ada Mama, Papa, dan kakak nya juga."Mah, kaya nya ada hantu yang mau minta tolong lagi deh?" ucap Bella sembari duduk.
"Ya udah sayang, tolongin aja! Tapi kamu harus hati-hati!" jawab Mama.
"Iya mah, tapi dia minta tolong nya gk banget! Masa masuk mimpi Bella segala!" gerutu Bella.
"Mungkin itu pertanda buat kamu nolong dia. Tapi caranya gk halus. Jadi kamu hati-hati!" Ucap Papa ikut-ikutan.
"Iya pah, tumben lo gk ikut-ikutan kak? Biasanya paling cerewet!" tanya Bella ke Aldian.
"Lagi males gue sama lo!" jawab Aldian cuek.
"Dia marah kali sama lo Bel, soalnya tadi lo ngerjain dia," suara seseorang yang tiba-tiba muncul disamping Bella.
"Dasar hantu! Nongolnya gk bilang-bilang dulu! Asal nongol aja!" gerutu Bella dengan nada pelan. Mungkin hanya Bella yang mendengar.
******
Okeh Part 9 selesai.
Gimana? Feelnya dapet gk?
Jangan lupa vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo
HorrorKisah Seorang anak yang mempunyai kemampuan yang jarang dimiliki orang. Dan terkadang ada yang meminta tolong ato bahkan hanya menampakan dirinya saja sekedar iseng. ****** Selamat membaca semoga suka