PART 12

10.3K 663 7
                                    

Next part 12
Jangan lupa tinggalkan bintang kalian hehe 😄

******


   Shalsa dan Cikka sudah duduk di atas kasur Bella.


   "Ngapain lo berdua kesini?" tanya Bella heran dengan 2 sahabatnya ini.


   "Pengin main aja, ya gk Sha?" jawab Cikka dan diangguki Shalsa.


   "Iya Bel, mau main aja kok," jawab Shalsa.


   "Bel?" panggil Shalsa.


   "Hmm" dan hanya dibalas deheman saja oleh Bella.


   "Lo kenapa si akhir-akhir ini kaya teriak-teriak mulu?" tanya Shalsa.


   "Kaya gk tau aja lo berdua?" jawab Bella santai.


   "Tapi ini beda Bel, cerita kenapa Bel!" desak Cikka.


   "Okeh-okeh gue ceritain!" jawab Bella sedikit terpaksa. Yah mau bagaimana lagi? Toh, mereka berdua juga sahabat Bella.


    Dan Bella pun menceritakan semuanya.


   "Ouh, jadi gitu Bel!" ucap Shalsa dan Cikka bersamaan.

   "He.. eh!" jawab Bella.


   "Terus lo udah tau dia bagaimana? Siapa tau jahat Bel?" tanya Cikka.


   "Iya tuh Bel, kan lo gk tau? Dia minta tolong beneran ato gk?" lanjut Shalsa.


   Tiba-tiba saja suhu kamar Bella berubah menjadi dingin. Dan seketika itu, Bella melihat Karin yang muncul tiba-tiba di dekat lemari.

   "Heh... Lo berdua jangan asal bicara! Tuh yang lo omongin dateng!" ucap Bella.

   Seketika itu Shalsa dan Cikka langsung pucat pasi.

   "Gue minta maaf. Pasti lo minta tolong beneran deh," ucap Shalsa yang ketakutan.

   "Iya, pasti lo anaknya baik deh!" ucap Cikka yang sama ketakutan dengan Shalsa.

   "Karin, maafin temen gue yah! Emang mereka suka begitu," setelah Bella meminta maaf keadaan kamar Bella kembali normal.

   Shalsa dan Cikka yang ketakutan setengah mati dan mau pingsan akhirnya memilih tiduran.

   "Makannya mulut lo berdua itu dijaga! Jangan asal jeplak!" ucap Bella sembari tiduran di samping Cikka.

   "Iya iya Bel," jawab Cikka dan Shalsa serempak.

   Bella menghadap lemari, dan Karin masih saja berdiri disamping lemari.

   "Lo sebenernya mau minta tolong apa ke gue?" tanya Bella.

   Tak ada jawaban dari Karin. Tiba-tiba saja Karin menangis.

   "Lo kenapa nangis?" tanya Bella.

   Dan lagi lagi tidak dijawab oleh Karin.

   "Lo sebenernya mau tolong apa? Lo bisa jawab kan?" tanya Bella lagi yang sedikit kesal.

   Shalsa dan Cikka hanya mendengarkan Bella bicara. Karena tidak mau salah bicara lagi.

    "Temukan jasad gue dan kuburkan dengan layak!" jawab Karin dengan suara parau.

******

Part 12 selesai
Jangan lupa vote and coment

My IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang