PART 43

9K 486 35
                                    

Author muncul lagi
Maafkan Author yang ngegantungin cerita
Tapi Author gk kaya doi yang gk peka
Author peka kok *karna kalian coment hahaha... (kaga ada yang lucu thor) *gubrak

Terus vote and coment yah...

Happy reading....

******

  Tapi, tiba-tiba saja...

   "Bel, gue nemuin kertas kaya kemaren!" teriak Cikka.

    Mereka segera berkumpul.

    "Baca Cik!" suruh Kevin.

    "Iya kak," Cikka membaca isinya.

     Kalian terlalu bodoh untuk setiap hari kesini!

    "Maksudnya apa si?" gumam Bella.

    "Kok kita bodoh sih?" kini Aldian yang bingung.

    "Kita cari lagi! Jangan buang kertas-kertas itu! Nanti kita kumpulin jadi satu!" pinta Bella dan mereka kembali berpencar.

    "Guys, sini deh!" suara Kevin yang memanggil.

    "Ada apa Vin?" tanya Aldian.

    "Tuh, lo baca di tembok!" jari telunjuk Kevin mengarah ke tembok.

    Kalian hanya menghabiskan waktu disini! Lebih baik kalian semua pergi!

    Ucap mereka dengan suara agak keras. Dan tiba-tiba saja,

Bbrrakk..
Bbuugg...
Prrrannggg...

    Semua barang di gudang berhamburan kesegala arah.

    Tapi itu tidak berlangsung lama, hanya beberapa menit saja.

    "Gue jadi bingung deh? Kata-kata itu maksudya apa?" kata Bella.

    "Lo aja bingung! Apa lagi kita Bel?" Shalsa mewakili teman-temannya.

    Bella melirik jam tanganya.

    "Udah jam 4 nih! Mau lanjut nyari apa pulang?" tanya Bella.

    "Nyari lagi aja Bel! Sampai jam 5!" jawab Cikka.

    "Betul tuh Cikka," sahut Kevin.

    "Ya udah cari yuk!" pinta Bella.

    Mereka segera berpencar lagi!

    "Bella, gue nemuin sesuatu!" teriak Ara.

    "Nemu apa Ra?" tanya Bella.

    "Tuh!" Ara menunjukan sebuah tulisan di cermin.

    "Guys, kesini deh!" Bella memanggil temannya.

    Sekarang mereka sudah di depan cermin tersebut!

    Ada tulisan...

    Sampai kapan lo mau cari disini? Gk bosen? Gue aja bosen sama kalian!

    "Siapa sih yang nulis ini? Kenapa juga kita bosen? Semua petunjuk aja disini!" gerutu Bella.

    "Iya yah," sahut yang lain.

    Hening! Mereka berlima sedang asyik dengan pikirannya masing-masing.

   "Ya udah! Kita pulang aja dulu! Kita lanjut besok aja!" pinta Bella.

    Dan diangguki oleh keempat temannya.

    Mereka menuju rumahnya masing-masing.

    "Ra, lo kok jarang keliatan sih? Tumben? Biasanya aja lo muncul tanpa aba-aba!" tanya Bella yang melihat Ara sudah duduk di mobil.

My IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang