12. Clumsy Proper Date

23K 1.4K 13
                                    

"Kamu ada rencana apa hari ini, Ems?"

Emily memutar bola matanya berpikir. Hari ini hari minggu jadi dia tidak ada kuliah. Dia juga tidak ada jadwal jadi sukarelawan di OC hari ini. Camille sedang masa honeymoon dengan Diego pacar barunya sehingga pasti tidak akan mengingatnya hari ini. Dan Suzie selalu ke gereja bersama keluarganya setiap minggu.

Jadi Emily menggeleng.

"Kenapa memangnya?"

"Mau jalan-jalan? Sekalian kita dinner di restoran. Let's have a date."

"Date?" Emily berpura-pura terkejut membelalakan matanya, "Do I need to wear a dress?"

Teddy ingin terlihat keren waktu mengajak gadis itu kencan. Dan Teddy ingin Emily menerima ajakannya sambil malu-malu. Tapi Teddy lupa kalau gadis itu berbeda. Karena Emily malah mengejeknya.

"It's preferable with gorgeous make up and neat hairdo." tambah Teddy kesal.

Emily terkekeh melihat Teddy yang menjadi kesal karena kelakuannya. Dia sengaja berbuat begitu karena ingin melihat Teddy bear-nya kesal. Sebenarnya Emily senang dengan ajakan kencan barusan. Mereka jarang benar-benar merencanakan kencannya di luar rumah. Apalagi sebagian besar waktu mereka bertemu adalah di flat ini. Di ranjang Emily ini.

"Mau kemana?" tanya Emily lagi.

"I don't know. Koreatown?" Usul Teddy.

Emily kelihatan berpikir sebentar walau dia tidak benar-benar berpikir. Toh dia berniat mengiyakan kemanapun Teddy mengajaknya.

"Oke, lima belas menit," kata Emily sambil mengangkat pantatnya dan buru-buru masuk kamar mandi.

"Perempuan biasa butuh lebih dari itu, Ems!" protes Teddy, "Kamu belum keramas sejak dua hari lalu! Aku serius waktu minta kamu berpenampilan rapi. Aku nggak mau kamu cuma anggap ini jalan-jalan biasa, oke!?"

Dan tidak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar mandi.

***

Teddy benar-benar hanya bercanda waktu mengatakan meminta gadis itu mengenakan dress, berdandan dan merapikan rambutnya. Dia berharap. Tapi dia tidak pernah menyangka.

Makanya sewaktu melihat Emily keluar dari kamar tidur mengenakan summer dress berwarna putih, berdandan dan menyisir rambutnya serta memakai penjepit rambut di pelipisnya, Teddy hanya bisa berkata 'WOW!'

"Boleh diperjelas apa makna dari WOW?"

Teddy berdeham. Emily membuatnya merasa gugup. Teddy tidak pernah berhadapan dengan Emily yang secantik ini dan dia sudah jatuh cinta. Sekarang dia bahkan kesulitan mendengar karena jantungnya berdetak terlalu kencang.

"Cantik, Ems." kata Teddy berusaha menghilangkan rasa gugupnya.

Teddy merasa melihat bintik-bintik merah di wajah Emily semakin merona mendengar pujiannya. Dan Teddy merasa semakin aneh sekarang.

"Jadi, kita pergi sekarang?" tanya Teddy canggung.

Emily mengangguk sambil menyampirkan tali tas kecil ke pundaknya.

Teddy memakai topinya dan menggandeng Emily keluar flat.

Teddy merasa perutnya ditusuk-tusuk dengan tidak nyaman. Dia lupa kapan terakhir kali merasakan perasaan ini. Mungkin saat pertama kali mengajak Emily berkenalan dan meminta nomor teleponnya di Jakarta. Atau dalam perjalanan dari Jakarta ke California untuk pertama kalinya sambil memikirkan reaksi Emily saat melihatnya.

Kini hanya dengan menggandeng tangan Emily saja dia merasakan perasaan mual yang sama. Dia pasti sangat gugup sekarang. Kencan tolol ini membuatnya menjadi mahluk culun. Dan Teddy menyesal mengusulkannya sekarang.

Emily's LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang