Bab 5

79 11 2
                                    

" Pagi ku cerah ku, matahari bersinar, ku gendong tas merah ku dipundak " ujar Senja sambil bersenandung.

" Kayanya kamu lagi senang banget ya??? " tanya Surya.

" Ya jelas " ujar Senja sambil tersenyum lebar.

" Apa gara gara kemarin??? " tanya Surya.

Senja hanya tersenyum penuh arti sedangkan Surya hanya menatap heran. Lalu bus pun datang. Mereka segera naik kedalam bus.

Akhirnya mereka sampai juga disekolah. Digerbang mereka bertemu dengan Vera dan Doni.

" Tumben banget kalian berangkat bareng " ujar Senja heran.

" Iya soalnya tadi motornya bapak ku mogok trus ketemu kak Nada sama Doni trus disuruh bareng deh " ujar Vera.

Senja mengangguk tanda mengerti. Sedangkan Surya dan Doni sudah berada didepan mereka.

" Pagi Senja, Pagi Vera " sapa Rafa yang baru datang lalu menyusul Doni dan Surya.

Lalu mereka masuk kedalam kelas masing masing. Dan tak lama kemudian pelajaran dimulai.

Hingga bel istirahat berbunyi mereka diperbolehkan keluar kelas. Sekarang tampak Surya, Rafa dan Doni berjalan bersama menuju kantin.

" Aku mau keperpus dulu, ntar nyusul " ujar Surya pergi meninggalkan Doni dan Rafa.

" Oya Don, aku tetep kaya biasanya " ujar Rafa.

" Emang kamu mau kemana??? " tanya Doni heran.

" Ke taman " ujar Rafa sambil pergi meninggalkan Doni.

Doni hanya mendengus kesal sambil melanjutkan perjalanannya.

Sekolah mereka memiliki taman yang berdekatan dengan lapangan basket. Walaupun taman itu hanya kecil dan sederhana tapi disana terasa menyejukkan. Maka dari itu Rafa suka menghabiskan istirahatnya disana.

Rafa sudah menemukan tempat duduk yang enak dibawah pohon yang rindang dan meja yang berada ditempat kursi tersebut. Rafa langsung menempatkan kepalanya dimeja tersebut dan mulai menyelami dunia mimpi tidak lupa sebelum tidur ia mencopot kacamatanya dan menaruh disebelah lengan yang ia jadikan bantal.

Senja sedang mencari tempat duduk ditaman sekolah. Ia hendak memakan roti isinya dengan meminum jus yang tadi ia beli dikantin. Lalu ia melihat Rafa. Senja menghampiri Rafa dan duduk berhadapan dengan Rafa yang sedang tertidur.

Senja yang melihat Rafa tidur terasa gemas rasanya ingin menyentuh rambut tebal Rafa yang melambai lambai ditiup angin.

Senja menyakinkan tekadnya lalu ia pun mengacak acak rambut Rafa gemas. Tiba tiba Rafa terbangun dan itu membuat Senja kaget. Senja pun menjauhkan tangannya dari rambut Rafa.

" Senja kamu tadi ngapain mainin rambut ku??? " tanya Rafa sambil memakai kacamatanya.

" Maaf, aku tadi gak sengaja " ujar Senja berbohong.

" Owh, lalu kamu ngapain disini??? " tanya Rafa.

" Nungguin Vera, tadi katanya dia ingin mampir kesini " ujar Senja.

" Aku juga lagi nungguin Doni " ujar Rafa.

" Gak bareng Surya??? " tanya Senja.

" Gak, soalnya dia lagi sibuk keperpus buat belajar katanya " ujar Rafa.

" Gak heran sih " ujar Senja.

Mereka asyik bercanda gurau tanpa mereka sadari dari jauh ada seseorang yang menatap mereka dengan tatapan sendu dan sulit diartikan. Orang tersebut adalah Surya.

Senja bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang