Bab 6

64 9 1
                                    

Keesokan harinya seperti biasa Senja mengajak Vera pergi keperpustakaan kota. Namun, Vera tidak bisa ikut dengan Senja. Karena hari ini Vera sedang ada acara keluarga. Lalu pada akhirnya Senja menunggu Surya pulang untuk menemaninya keperpustakaan kota.

Senja masih asyik duduk didepan kelas Surya. Rupanya hari ini kelas Surya pulang telat. Tak lama kemudia Surya, Rafa dan Doni keluar kelas.

" Hai Senja " sapa Doni dan Rafa kompak.

" Owh hai " balas Senja sambil tersenyum manis.

" Kok tumben gak sama Vera? " tanya Doni.

" Ciee nyariin Vera " goda Rafa.

" Berisik " cibir Doni.

" Surya mana? " tanya Senja.

" Masih didalam, dia hari ini ada tugas piket " ujar Rafa.

" Yah, padahal aku mau ngajak Surya keperpustakaan kota " ujar Senja.

" Bagaimana kalau kita keperpustakaan kota bareng aja? " tanya Rafa.

Senja langsung salah tingkah dengan ajakan Rafa.

" Hm...tidak usah, lebih baik aku sama Surya saja " ujar Senja pura pura tidak mau.

" Lebih baik kamu pergi sama Rafa saja, lagi pula Surya masih lama loh " ujar Doni.

" Iya Senja, gak apa apa kok kalau mau kesana bareng aku " ujar Rafa.

" Baiklah " ujar Senja menahan rasa gembira yang meluap luap.

Lalu Senja dan Rafa pun pergi keperpustakaan kota dengan mengendarai bus kota.

Didalam bus kota mereka duduk berdua dan parahnya didalam bus itu sedang sepi hanya ada sebuah keluarga dan mereka berdua.

Senja jadi membayangkan yang tidak tidak.

" Senja " panggil Rafa membuyarkan lamunan Senja.

" Eh, iya? " ujar Senja.

" Kamu mau ikut dengerin lagu favorit aku gak? " tanya Rafa.

" Boleh " ujar Senja.

Lalu Rafa memberikan sebelah earphonenya kepada Senja dan mereka pun asyik mendengarkan musik berdua.

" Oiya Rafa, bagaimana kalau kita ke toko buku saja? " tanya Senja.

" Loh? Gak jadi ke perpustakaan kota " ujar Rafa.

" Gak usah deh, soalnya aku tadi kepikiran ditoko buku langganan ku ada diskon " ujar Senja dengan mata berbinar binar.

" Ok " ujar Rafa.

Tak lama kemudian mereka sampai ditujuan halte pemberhentian bus. Mereka pun turun dan berjalan sekitar 50 m dari halte.

Dan sekarang mereka sudah sampai di toko buku langganannya Senja.

" Ternyata toko buku ini " ujar Rafa kaget.

" Memangnya kenapa? " tanya Senja.

" Ini juga toko buku langganan ku " ujar Rafa senang.

Senja pun ikut senang melihat Rafa yang senang. Lalu mereka masuk kedalam dan memilih beberapa buku lalu menbayarnya.

Saat mereka sedang berjalan pulang tiba tiba hujan turun deras.

" Wah, hujan " ujar Senja terkejut.

Rafa mengulurkan tangan kepada Senja. Sedangkan Senja malah kebingungan sendiri. Lalu Rafa langsung menggandeng tangan Senja. Mereka berlarian mencari tempat berteduh.

Senja bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang