Bab 11

52 7 1
                                    

Di hari minggu yang cerah sehabis ujian. Rasanya Senja bisa menghembuskan napas lega. Ya walaupun iya tidak tau dengan hasil ujiannya yang penting ia sudah berusaha bukan?

Ia tampak bersantai didalam rumahnya tapi tiba tiba seseorang menganggu waktu santainya.

Ternyata Surya yang menggangu paginya yang santai.

" Senja kamu mau ikut nonton Doni tanding gak? " tanya Surya.

" Dimana? " tanya Senja.

" Di SMA Persatuan Bangsa " ujar Surya.

" Males ah " ujar Senja.

" Ya udah kalau kamu gak ikut, aku pergi dulu soalnya Rafa dah nungguin ditempat janjian " ujar Surya sambil melangkah meninggalkan Senja.

" Tunggu Surya " ujar Senja.

Surya pun memberhentikan langkahnya dan membalikan badannya.

" Tunggu bentar ya, aku mau ikut " ujar Senja.

" Aku tunggu lima menit lebih dari lima menit aku tinggal " ujar Surya.

" Eh, sepuluh menit ya? " tawar Senja.

" Owh, sepuluh detik " goda Surya.

" Heh? " ujar Senja kaget.

" satu..... sepuluh, fix aku tinggal " ujar Surya.

" Ya jangan dong " ujar Senja.

" Ya makanya cepat " ujar Surya sambil tersenyum.

" Iya iya bawel " ujar Senja sambil menuju kamarnya.

Beberapa menit kemudian. Senja sudah siap.

" Lama, lebih lima menit " ujar Surya.

" Iya maaf maaf " ujar Senja malas.

Mereka pun berpamitan dengan ayah dan ibu Senja. Lalu berjalan kaki menuju halte.

Sesampainya dihalte sudah ada Rafa dan Vera.

" Katanya gak mau lihat pertandingannya Doni " goda Senja.

" Aku dipaksa sama kakak ku " ujar Vera pasrah.

Akhirnya bus yang mereka tunggu datang. Mereka pun segera naik kedalam bus itu.

" Surya, aku duduk disebelah mu ya " ujar Vera.

" Baik " ujar Surya.

Vera dan Surya duduk bersebelahan sedangkan Senja duduk dengan Rafa. Selama perjalanan Rafa dan Senja asyik bercanda gurau sedangkan Surya sibuk dengan handphonenya sendiri sedangkan Vera sibuk membaca komik yang dipinjamkan oleh Doni kemarin.

Tak terasa mereka sudah sampai di halte depan SMA Persatuan Bangsa. Mereka turun dan segera menuju lapangan basket tempat pertandingan dilaksanakan.

" Loh, kakak ngapain ngikutin aku? " tanya Vito yang ternyata duduk didekat Surya dan teman temannya.

" Pede banget sih " cibir Vera.

Sedangkan Vito menatap Vera dengan curiga. Vera tidak menghiraukan tatapan sang adik.

Pertandingan dimulai. Doni tampak sangat bersemangat bertanding dengan tim nya. Sesekali tampak Doni melirik Vera sibuk mengamatinya. Sesekali tatapan mereka saling beradu.

~~~~~~~~~~

Akhirnya pertandingan mereka selesai juga dan tim sekolah mereka menang. Doni sudah mengganti seragam basketnya dengan baju biasa.

Doni menghampiri kawan kawannya yang menunggunya di gerbang SMA Persatuan Bangsa.

" Lama gak nunggunya? " tanya Doni.

Senja bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang