1 Cinta 2 Hati

Aura menyeramkan

SELAMAT MEMBACA,SEMOGA BISA MEMBUAT SEMUA KALIAN SENANG*

(Part 2)

"Ayo naik." lagi-lagi kata itu yang keluar dari mulut pria yang wajahnya tertupi helm full facenya.

Caramel bertanya tanya pada dirinya sendiri,siapa yang mengutuk caramel hari ini,menjadi hari kesialan bagi caramel.

"Cepetan naik."

Caramel lalu menghentikan jalannya,dan menoleh menghadap orang itu.

Ehh seragamnya samaan,apa jangan jangan satu sekolah.
Gumamnya

Pria itu membuka helmnya dan terlihatlah wajahnya yang tampan.

dia cowok tampan.hah!,mikirin apasih,emang sih dia ganteng,putih,tapi gak ada ketertarikan sama sekali gue Gumamnya.

Deggg

Caramel merasakan aura menyeramkan dari wajah si pria,mukanya yang dingin menatap caramel,tatapan dinginya.Caramel merasakan bulu kuduk nya merinding,bisa dibilang caramel yang terlalu alay sih.

"Udah puas liatin guenya?"

"Eh."caramel tersadarkan dari lamunannya.

"Mau sampe kapan berdiri disitu?" tanya pria itu.

"Eh..i..iya,kenapa?"

Tanpa persetujuan caramel,tiba-tiba pria itu langsung menarik lengan caramel ke jok motornya

"naik cepet!"katanya

"Iya..ya."caramel kemudian menaiki motor pria itu.

Entah jin atau setan apa yang sedang merasuki caramel saat itu,yang membuat dia langsung meng-iyakan perintah pria tak dikenalnya.Walaupun ia sebenernya tau,kalau pria ini sudah pasti satu sekolah dengannya.

Dengan melihat seragamnya yang bertuliskan sekolahnya itu.

"Nih pake." sambil memberikan helm ke arah caramel.

"Lo beneran gak ada niat jahat sama gue kan?"tanya caramel yang masih takut dengan pria tersebut.

"Gak."jawab nya singkat padat dan jelas.

Caramel hanya mengangguk anggukan kepalanya.

Dia langsung melajukan motornya,mungkin langsung dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Karena membuat caramel refleks memeluknya.Terlihat dari wajah caramel ia sangat ketakutan.

"Ya allah,cara gak mau mati dulu."kata caramel Lalu memejamkan mata.

Dan tiba-tiba pria itu memelankan motornya.

"Sampe kapan mau meluk gue" tanyanya dengan nada suara yang dingin.

Caramel melepaskan pelukannya.

"Lagi lo ngendarain motor kaya orang kesetanan,tau gak sih!"

Pria itu tidak mengubris perkataan caramel.

Akhirnya caramel sampai di depan gerbang sekolahnya.

Caramel berniat turun dari motornya,tetapi di tahan oleh pria itu.

"Gak usah turun."
"Kenapa."
"Gapapa."
"Lo mau bikin gue tambah telah hah!"
"Gak."
"Terus?"
"Nabrak."
"Gak lucu."
"Gak ngelawak."
"Ah tau ah,gue mau turun."
"Bentar."

Pria itu memencet klakson motornya.
Dan seoang satpam keluar dari sebuah post di dalam sekolah.

"Eh bang varo.,telat lagi?"tanya satpam itu.

"Hmm."jawabnya.

"Jangan dibiasain telat var,gak boleh."kata satpam.

"Iya.jadi dibukaiin atau enggak?"

"Iyadeh bapak bukain."

Pa satpam lalu membukakan pintu gerbang.

Pria itu melajukan motornya ke arah parkiran.

Caramel turun dari motornya,masih dengan fikiran yang bingung.

"Lo sekolah disini juga kan?gue udah tau sebenernya."
"Hm."
"Kelas berapa?"
"11."
"Ipa atau ips?"
"Ipa."
"Ohh."
"Gue juga ngambil jurusan ipa."
"Gak nanya."

Sialan caramel merasa malu pada dirinya.Pria didepannya ini menyebalkan sekali.

"Gue berharap gak akan sekelas sama lo!"kata caramel.

"Siapa juga yang mau sekelas sama lo."

"Arghhh."caramel mengepalkan tangannya.

Tanpa berterima kasih caramel meninggalkan pria itu yang masih berada di tempat parkiran.

(Bersambung)

Vote and comment!

Kasih suara yang banyak!